Masih dalam posisi yang sama kedua insan beda gender itu berdiri tanpa kata, masih meresapi satu kalimat yang tidak terduga.
Sasuke menarik berlahan tangan Sakura sampai kaki gadis pink itu melangkah dan badannya sekarang berdiri tepat didepan Sasuke.
"Maaf aku terlambat mengatakannya Sakura" ujar Sasuke yang masih menggenggam pergelangan tangan Sakura.
Gadis musim semi itu masih terdiam seribu bahasa. Mengatur jantungnya yang berdetak tak teratur.
"Itu tidak mungkin", cercah lirih Sakura setelah bisa sedikit mencerna kalimat Sasuke.
"Kenapa tidak?"
"Sejak kapan rasa itu dimulai ? Apa kau berusaha bercanda denganku sekarang" kata Sakura memberanikan diri mendongak menatap kearah Sasuke yang lebih tinggi darinya.
Sasuke mengerutkan keningnya, bagaimana kalimat yang sulit dia utarakan dianggap sebuah candaan.
Sasuke menggeleng pelan bersamaan dengan menghembuskan nafas gusar.
"Aku sudah bimbang dengan kata maaf, Dan apa lagi ini, hah?" Ujar Sakura sekarang dengan tegas mengatakannya, karena hatinya sudah muak. Gadis pink itu sudah lelah mendrama dengan Sasuke.
"Aku tidak sedang mempermainkan mu Sakura", jelas Sasuke
Gadis pink itu masih tidak percaya, Sakura menghempas pelan genggaman tangan Sasuke dipergelangan tangannya.
"Aku disini untuk meluruskan semuanya, aku minta maaf karena bersikap tidak baik kemarin," Sakura sejenak menjeda
"Dan hanya itu saja yang akan aku bahas, aku permisi", ujar Sakura kemudian pergi.
Arah pandang Sasuke mengikuti kepergian Sakura yang lenyap setelah pintu hitam dekat dinding putih tertutup.
***
Langit hitam sudah terlukis indah di angkasa tidak lupa beberapa bintang menyebar acak, memberikan warna ditengah kegelapan.Sakura menyusuri jalan khusus pejalan kaki, tidak banyak orang tersisa karena jam sudah menunjukan hampir tengah malam.
Gadis pink itu nampak lelah, bahunya yang merendah bahkan hampir jatuh ketanah, kedua tangannya memegang tali tas yang menyilang tubuhnya.
Ada banyak hal yang mengganggu pikiranya saat ini. Entah itu tentang pekerjaan atau juga Sasuke Uchiha.
Sakura memberhentikan langkah kakinya, "Arghh!!!" Teriak Sakura sembari mengacak rambut pink sebahunya yang dia biarkan tergerai.
Orang yang berlalu lalang disekitar memandang Sakura, tetapi gadis itu tidak peduli saat ini kepalanya terisi penuh, ingin rasanya dikeluarkan.
Tidak butuh waktu lama Sakura terdiam setelah berteriak tadi, kaki bersepatu pantofel hitam itu melangkah lebih cepat dari sebelumnya.
Sakura ingin cepat pulang, mengguyur kepala pink-nya dengan air dingin.
----
Tit..tit..tit.. suara kode pintu rumah sudah terpecahkan, Sakura melepaskan sepatu dengan sembarang.Gadis pink itu langsung melesat ke kamar tanpa menyapa Ibu dan Ayahnya yang sedang berada di depan tv.
Arah pandang suami istri itu tertuju kepada anak gadis mereka yang pulang kerja dengan sikap aneh.
"Apa lagi sekarang", ujar Mebuki melihat kelakuan Sakura. Dengan segera dia meletakan piring buah yang tadi di pangkuannya ke atas meja.
Kakinya menuju depan kamar Sakura dan mulai mengetuk, tok tok tok...
KAMU SEDANG MEMBACA
Surprising Thing
FanfictionSakura diterima kerja disebuah perusahaan IT setelah menganggur selama hampir 6 bulan. Dikantor barunya Sakura bertemu kembali dengan laki-laki yang pernah dia sukai saat SMA, Sasuke Uchiha yang bekerja sebagai kepala Direktur Developer. Tetapi ada...