05. Tidak Terduga

5.2K 451 24
                                    

Cerita ini hanya sebuah karya fiksi dari pelangi imajinasi saya. Karakter saya pinjam dari pemilik asli anime Naruto, Masashi Kishimoto dan ada karakter lain diluar anime naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih vote dan komen dari para readers, jejak kalian akan selalu aku ingat❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-Happy Reading-

Sasuke menuruni tangga sambil mengedong Kei yang baru bangun tidur. Sampai dimeja makan Sasuke mendudukan Kei diatas kursi makan bayi, pria itu menuju kulkas mengeluarkan bahan untuk membuat sarapan.

Tak tak tak... Suara pisau beraduk dengan berbagai sayur ada wortel, brokoli dan lainnya, semua bahan tadi akan dimasak sebagai tambahan makanan untuk Kei sedangkan untuk Sasuke, pria itu hanya butuh secangkir kopi saja untuk mengisi perut sebelum beraktivitas.

Rebusan sayur dicampurkan Sasuke dengan bubur nasi untuk bayi. Menyodorkan kemeja Kei, memberikan bocah laki-laki itu sendok, dengan masih kaku Kei berusaha menyendok bubur miliknya.

"Hati-hai Kei ini masih panas" ujar Sasuke dengan suara baritone tetapi terdengar lembut.

"Mam...mam..mam.." oceh Kei yang tidak sabar mau menyantap bubur yang menarik perhatiannya.

"Papa bantu"

Aaa... Satu suapa yang sudah membuat mulut kecil Kei penuh, tangannya bergerak antusias karena senang menu sarapan pagi terasa enak dilidah Kei.

Sasuke tersenyum melihat Kei menikmati masakan buatanya, pria itu sudah sering berlatih saat senggang dirumah untuk memasak makanan untuk Kei, awal-awal rasanya aneh bahkan Kei pernah memuntahkan sebelum bocah laki-laki itu menguyahnya. Tapi kali ini pasti jauh lebih baik.

Ting tong... Suara bel rumah Sasuke berbunyi, pria itu menghentikan menyuapi Kei, meletakan piring keatas meja dan berjalan kedepan pintu meninggalkan Kei yang memegang potongan wortel rebus.

Sasuke melihat siapa yang memecet bel dari monitor kecil di dinding, terlihat wanita cantik paruh baya. Sasuke membukakan pintu dan mempersilahkan wanita itu masuk.

"Kenapa Ibu kesini pagi-pagi" ujar Sasuke pada wanita yang sedang melepas sepatu.

"Hari ini Ibu libur, jadi Ibu yang akan menja Kei" jawab Ibu Sasuke , Mikoto Uchiha. Wanita yang masih terlihat cantik dan anggun diusia setengah abad.

Sasuke mengangguk mengerti lalu beranjak mengambil handuk untuk mandi, bersiap kekantor. Hari ini dia akan bertemu calon wakil direktur di divisinya.

"Sasuke" panggil Mikoto saat Sasuke hendak masuk ke kamar mandi.

Pria itu merespon dengan menolehkan kepala ke arah Ibunya yang sedang menyuapi Kei makan.

"Ibu akan atur kencan untukmu lagi"

Sasuke berdesah malas, selalu saja pembahasan yang sama saat mereka bertemu. "Aku tidak tertarik"

"bukan hanya untuk kau saja, ini juga untuk kebaikan Kei" Ujar Mikoto, membereskan sisa bubur dimulut Kei.

Sasuke sebenarnya bukan tidak mau menjalin hubungan seperti itu lagi hanya saja ada satu hal yang harus Sasuke pastikan dahulu, dan kurun waktu terakhir Sasuke juga sibuk dengan pekerjaan pengembangan games yang sedang dia garap.

"Pikirkan lagi"

"Hn" tanggap Sasuke singkat dan langsung kelanjutkan niatnya tadi yang tertunda.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang