12.NEED

3.6K 354 26
                                    

Jangan lupa VOTE dan KOMEN ( yang positif dan membangun tentunya) untuk mendukung cerita ini. Terimakasih.

Enjoy.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Love Readers-san 💜
.
.
.
.
.
Fyi : kalau ada tanda *** itu biasanya pergantian hari kalau ada tanda ---- itu biasanya pergantian tempat atau waktu tapi masih dihari yang sama. Terimakasih..
.
.
.
.
.
.
.

-Happy Reading-

Sakura duduk di kursi umum, matanya memandang gedung perusahaan tempat gadis itu bekerja. Dalam genggaman tangannya ada sekaleng soda. Minuman yang dipilih Sakura saat merasa hidupnya runyam seperti ini, bukan alcohol karena Sakura benci rasanya.

Gadis pink itu meneguk soda berlahan, keluar sebuah helahan nafas panjang dan dalam dari mulut Sakura. Gadis itu bersedia membantu sasuke, orang yang tidak ingin Sakura ikut campuri. Tapi entah dorongan apa yang membuat gadis itu menyetujuinya.

Perasaan gadis pink itu saat ini benar-benar membingungkan. Satu sisi dia sedih, kesal, marah dan bahkan sedikit lega dalam dirinya.

SAKURA POV

Aku ingin menyudahi semua ini, tapi selalu saja aku sendiri yang mengacaukannya. Aku tidak memahami perasaan dalam diriku. Dimana aku sudah yakin untuk tidak berhubungan apapun dengan Sasuke, malah apa ini melibatkan diri dalan masalah laki-laki itu.

Hanya karena potongan masa lalu yang sempat terlintas, membuat hatiku meluluh, perasaan sangat aku inginkan dulu melubangi tembok yang sudah aku bangun selama bertahun-tahun. Punggung lebar itu yang dulu selalu menjauhiku, aku ingat rasa sakitnya. Seperti kejadian masa itu terulang tadi di rooftop. Hingga aku tidak bisa membendung lagi, karena aku tahu rasanya aku tidak mau hal itu terulang. Aku ingin merasakan jika punggung yang dulu selalu menjauh berbalik dan sang pemilik memadangku walaupun itu hanya sekali.

Aku menyesalinya sekarang, seharusnya aku tidak boleh melemah seperti ini. Tapi aku tidak bisa mengubah keputusan yang sudah aku ambil, aku tidak mau dianggap seperti orang yang tidak bertanggungjawab. Setidaknya aku bisa menahannya sekali lagi.

Jika aku terperosok lagi dalam lubang yang sama, aku tidak akan pernah bisa kembali dalam keadaan hidup.

Sesakit itulah perasaan ini Sasuke, jika kau ingin tahu.

Mungkin aku salah satu wanita lemah di dunia ini, yang tidak bisa melupakan masa lalu. Walaupun begitu, aku tahu apa yang bisa membuatku bahagia tampa harus diembel-embeli lagi. Meski untuk meraih kebebasan itu harus masuk kedalam kehidupan Sasuke. Aku akan menganggap ini sebagai rintangan menuju kebebasanku.

"Berikan aku kekuatan itu untuk bertahan sedikit lebih lama lagi", ucap Sakura lirih lalu meneguk habis sodanya kembali.

Kali ini aku lagi yang akan menjauh, dan menjadikan hari ini sebagai masa lalu keesokan harinya, seperti yang sudah biasa aku lakukan.

"Aku harus bertanggungjawab dengan keputusan yang aku ambil, aishhh dasar baka...baka...baka..." ujar Sakura kesal pada dirinya sendiri.

-------

SASUKE POV

Melihat mata berkaca Sakura tadi membuat hatiku bergetar. Rasa bersalah seketika memenuhi hatiku, tidaklah cukup memberikan masa lalu pahit untuknya Sasuke. Marahku pada diri sendiri. Sekarang aku menyeretnya lagi dalam masalahku.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang