15. Never Ask More

1K 124 3
                                    

Hari peluncuran games baru tidak lama lagi. Semua orang yang terlibat sedang sibuk menambah jam kerja agar bisa selesai sesuai target dan waktu yang sudah ditentukan.

Sasuke fokus pada laptop mini didepannya sesekali dia melihat ponsel menunggu kabar dari Naruto yang bekerja dari kamarnya.

tok...tok....tok suara ketukan dari luar membuat Sasuke mengalihkan pandangannya.

"masuk"

seorang laki-laki masuk dengan membawa iPad ditangannya. berjalan berlahan kearah meja Sasuke.

"Selamat malam Sasuke-sama"

"Hn. bagaimana Yato-san apa semua terkendali"

"semua baik Sasuke-sama, anda bisa lihat hasil pekerjaan mereka disini, saya sudah mengecek dan semuanya hampir selesai"

Sasuke beralih kelayar iPad yang disodorkan Yato.

"oke. laporkan lagi bila ada kendala lain"

"baik Sasuke-sama"

----

Suara sumpit beradu dengan mangkuk terdengar nyaring ditengah suasana malam yang sepi membuat suara itu seakan memenuhi ruang makan keluarga Haruno.

Gadis berambut pink sibuk dengan makan malam sederhananya. matanya terlihat berbinar saat menyuapkan nasi serta lauk kedalam mulut, seakan dia sedang memanjakan lidahnya.

drtttttt.... suara getar ponsel di atas meja mengalihkan perhatiannya Sakura. Sakura melirik siapa menelponnya malam-malam begini.

saat tahu siapa itu membuat Sakura jadi tersedak tiba-tiba. Matanya melotot tidak percaya. Setelah meminum segelas air Sakura mengangkat panggilan.

"ne Sasuke-san", suara Sakura terdengar gugup tapi gadis pink itu berusaha menekannya.

"malam Sakura. Apakah aku membangunkanmu?, maaf aku telpon  diwaktu yang tidak tepat".

"hm tidak...tidak Sasuke-san, kebetulan saya belum tidur. ada perlu apa Sasuke-san menelpon?, tanya Sakura sangat penasaran.

"hn... tidak ada, aku sedang break sebentar jadi aku menelpon mu"

"hm" Sakura memasang wajah bingung seperti biasa gadis itu tidak bisa memahami Sasuke.

"aku hanya ingin mendengar suaramu. karena aku sudah dengar aku akan tutup teleponnya, selamat istirahat Sakura " Sasuke menutup panggilan teleponnya.

uhuk...uhukk..uhukkk Sakura tersedak setelah mendengar kalimat Sasuke. Sakura segera menegak satu gelas air putih yang depannya.

"apa itu tadi, dia ngelindur atau bagaimana. sepertinya dia terlalu banyak lembur," batin Sakura.

Bagaimana Sakura bisa istirahat jika masih kepikiran tentang kalimat Sasuke tadi.

arghhh..... rasanya ingin teriak saja.

"aku sudah gila, aku sudah gila, aku sudah gila." Sakura terus mengulang kata-katanya.

Sakura melirik jam disamping tempat tidur, disana jarum jam menunjuk pukul 2 pagi.

Sakura mengusap kasar wajahnya. "aku benar-benar gila, bodoh." Sakura menutupi tubuhnya dengan selimut menutup wajahnya dengan bantal yang mulai memejamkan mata.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang