16. Musim Hujan

1.1K 129 14
                                    

Mobil Sasuke sampai di depan rumah Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mobil Sasuke sampai di depan rumah Sakura. Dengan segera Sakura melepaskan sabuk pengaman yang menjaganya sepanjang jalan tadi lalu keluar mobil.

Sakura berjalan ke depan Sasuke yang juga sudah keluar mobil untuk mengucapkan terima kasih.

"Hem arigato gozaimasu, Sasuke-san," ucap Sakura.

Sasuke mengangguk pelan lalu mendekat ke Sakura. Menjulurkan tangannya untuk membelai lembut pucuk kepala Sakura.

"Cepat sembuh ya Sakura," ujar lirih Sasuke. Lalu mundur selangkah dari Sakura.

Gadis pink itu tambah memerah tapi berusaha tenang tanpa reaksi berlebih. Karena memang kondisinya yang sakit juga.

Matanya berkaca-kaca seperti akan menangis, Sasuke yang menyadari itu langsung panik.

"Kenapa Sakura, mana yang sakit. Sudah aku bilang kita kerumah sakit saja. Ayo masuk mobil sekarang," ujar panik Sasuke.

Sakura menggeleng sembari mengusap air matanya yang masih belum jatuh.

"Tidak apa-apa Sasuke-san. Aku akan baik-baik saja. Sasuke-san bisa pulang," jawab Sakura.

Mendengar itu Sasuke terdiam memperhatikan Sakura.

"Sakura," panggil lirih Sasuke.

"Hem." Respon Sakura.

"Tidak apa-apa. Di luar dingin, cepat masuk dan istirahat," ucap Sasuke.

Sakura mengangguk setuju lalu berjalan masuk rumah meninggalkan Sasuke yang masih betah melihat Sakura sampai sosok pink itu menghilangkan bersamaan dengan pintu rumah tertutup.

Sasuke kembali masuk mobil. Melihat datar bungkusan berisi obat yang tadi di beli. Tanpa berniat memberikan kepada Sakura. Sasuke memutuskan untuk pulang.

----

"Sasuke, Sasuke," panggil Naruto.

Sasuke kembali ke tempat tadi dia meninggalkan Naruto sendirian untuk makan.

"Bagaimana Sakura?" Tanya Naruto menghentikan acara makannya.

Sasuke masih terdiam. Membenarkan posisi duduknya, mengambil minuman yang sudah berembun, karena esnya sudah mencair.

"Sasuke," protes Naruto karena pertanyaannya tidak kunjung di jawab.

"Naruto. Kenapa aku selalu handal dalam membuat Sakura menangis," ujar Sasuke menatap kosong gelas berembun yang ada di genggamannya.

Naruto melemparkan sumpitnya keatas meja. Menghela nafas panjang dan menghempasnya kasar.

"Sasuke. Apa yang kau rasakan terhadap Sakura? Apakah mau mencintainya, ingin melindunginya, atau kau mau mengambil lagi cinta Sakura kepadamu yang pernah kau buang," lontar Naruto.

Sasuke terdiam berpikir sebelum menjawab Naruto. "Aku senang bisa bertemu dengan Sakura."

"Lalu apakah Sakura senang bertemu denganmu lagi. Bukankah berengsek jika kau hanya berpikir seperti itu. Kau ingin memanfaatkan cinta Sakura untuk menemanimu sekarang dan membantumu untuk merawat Kei," ucap Naruto.

Surprising ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang