*19*

15.1K 1.6K 112
                                    

Naruto ... Kitsune ?

"Ada sisa bau Naruto disini" ujar Kiba.

Saat ini, Sasuke bersama Kiba, Neji, Hinata dan Shino di perintahkan Kakashi untuk mencari Naruto. Dan pencarian mereka terhenti di lembah akhir, dimana Kiba dan Akamaru masih bisa mencium sisa jejak keberadaan Naruto.

"Kemana arah ia pergi?" Tanya Neji.

Kiba menggeleng.

"Baunya hilang disini. Bersama bau orang asing yang tidak ku kenali." Jelasnya. "Dan kemungkinannya juga Naruto pergi dengan bersunshin atau teleport. Karena ia tidak meninggalkan jejak bau lagi. Hanya di sini" tambah Kiba.

Sasuke mengedarkan pandangannya. Kemana Naruto pergi? Apakah Naruto di culik? Oleh orang asing itu?

"Sebaiknya untuk malam ini kita kembali dulu lalu melaporkannya pada Hokage-sama, dan meminta besok untuk memperluas pencarian" usul Neji yang disetujui oleh semua. Termasuk Sasuke.
.
.
.
"Jadi maksud Kiba jejak Naruto hilang begitu saja?"

Semua mengangguk menjawab pertanyaan Kakashi.

"Neji, Kiba, Shino, Hinata, dan Sasuke. Besok kalian berangkat untuk mencari Naruto. Ketua tim ini adalah Neji. Misi kalian adalah membawa pulang Naruto" ucap Kakashi. "Dan aku akan meminta kepala desa lain untuk mengumumkan ke warganya yang melihat Naruto untuk mengabari kita" tambahnya.

"Hokage-sama. Aku izin untuk bergabung dalam misi" Shikamaru yang sedari tadi berdiam akhirnya bersuara. Agaknya ia pun khawatir dengan sahabatnya itu, dan merasa harus bergabung untuk ikut andil dalam pencarian.

"Maaf Shikamaru, Temari sebentar lagi melahirkan, lebih baik kau tetap berada di sampingnya." Tolak Kakashi.

"Tapi.."

"Sebagai ganti, aku akan menambahkan Sakura juga Sai. Cukup?"

Shikamaru mau tidak mau menganggukkan kepalanya menyetujui meski berat. Berat jika belum ia sendiri yang turun.

Semua yang ada di sana pun membubarkan dirinya untuk mempersiapkan diri mereka. Kecuali Sasuke yang masih berdiri berdiam.

"Sasuke" Kakashi pun menghampiri Sasuke.

"Aku minta maaf,"

Sasuke menggeleng. Ini bukan hanya kesalahan Kakashi. Salahnya juga yang tidak segera meyakinkan Naruto akan perasaannya. Dan hanya menunggu. Atau memastikan, kalau memang Naruto tidak menyukainya, lebih baik Naruto membencinya daripada meninggalkannya lagi. Seperti ini.

Keberadaan dan senyum Naruto sudah bagai candu untuk Sasuke.

Kakashi menepuk bahu Sasuke. Memberi semangat saat melihat betapa gusarnya wajah Sasuke.

"Pulanglah, besok kalian berangkat pagi" ucap Kakashi yang di setujui Sasuke.
.
.
.
.
Sasuke duduk dilantai bersandar pada ranjangnya dan Naruto.

'Aku sudah bertanya pada Bijuu lain dan mereka tidak mengetahui apa-apa, karena Naruto memutus hubungan Chakra mereka dengan Kyuubi juga' ucap Kurama.

Sasuke menunduk.

Naruto kemana?

Apakah sebegitu bencinya Naruto pada perasaannya?

Kalau tau begini Sasuke lebih baik menekan perasaannya, jadi Naruto tidak pergi dari sisinya sama sekali.

'Ini bukan hanya salahmu. Ia saja yang terlalu bodoh untuk tidak memahami perasaannya sendiri' hibur Kurama. Dengan menurunkan kadar gengsinya tentu saja.

Sasuke hanya berdiam. Sibuk dengan pemikirannya sendiri. Lebih tepatnya menyesali semua yang pernah ia ucapkan pada Naruto.
.
.
.
"Sasuke" Sakura yang melihat kedatangan Sasuke menghampirinya dengan wajah menyesalnya. Ia sudah bertanya pada Kakashi apa yang terjadi dan agaknya ia sudah mengerti dan paham. Ini ada sangkut pautnya dengan dirinya sehingga Naruto salah paham.

Naruto .... Kitsune?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang