Naruto .... Kitsune?

*31*

Naruto ... Kitsune ?

Pagi sebelum Naruto dan Sasuke berangkat ke acara pernikahan Ino dan Sai, disaat Naruto masih tidur namun Sasuke sudah bangun sedari tadi dan berdiam menatap wajah tidur Naruto. Kyuubi tiba-tiba memanggilnya.

'Ada sesuatu yang bertumbuh dalam tubuh Naruto.'

'Maksudmu?'

'Hmmm. Ntahlah, tapi aku merasa sesuatu yang tumbuh dalam tubuh Naruto ini sedang menyedot chakra Naruto"

Mendengar penjelasan itu, Sasuke menggunakan Sharingannya mengecek keadaan tubuh Naruto, meski tidak sebaik penglihatan byakugan, setidaknya Sasuke dapat melihat sebuah titik Chakra baru dalam tubuh Naruto.

Senyum terkembang di wajahnya.

'Jaga dia Kyuubi' ucap Sasuke pada Kyuubi.

'Hn'
.
.
.
Jadi itulah alasan mengapa Sasuke tidak terkejut dengan ucapan Tsunade.

"Aku akan menikahinya" ucap Sasuke tegas saat mereka berkumpul dalam ruangan Naruto, menunggu si manis sadar.

Tsunade menatap Sasuke remeh.

"Punya apa kau sampai mau menikahinya, heh? Kau mau membanggakan jabatanmu?"

"Aku memang Hokage, bukan berarti akan menggunakan jabatan itu semena-mena. Setidaknya saat ini aku memiliki tabungan untuk masa depan kami" jelas Sasuke mengundang perhatian semua orang di sana.

"Jikapun itu habis, aku bisa mencari pekerjaan lagi untuk menghidupi mereka. Lagipula, yang ada di dalam perut Naruto itu anakku, tanggung jawabku" ujar Sasuke tegas.

Tsunade menghela. Ia tau Uchiha di depannya ini serius dengan ucapannya sedari kemarin sejak mereka meresmikan hubungan mereka,  ia telah mencoba melamar Naruto padanya. Tapi ,sulit bagi Tsunade untuk melepasnya, mengingat karena Uchiha di depannya inilah yang selalu membuat Naruto terluka juga hampir meninggalkannya dan bahkan pernah benar-benar meninggalkannya. Tapi yang diucapkannya benar, dia Ayah dari janin mungil dalam perut Naruto itu.

"Ngh... Teme..." keluh Naruto yang mulai sadar. Mendengar dipanggil, Sasuke langsung menghampiri Naruto.

"Dobe, ada yang sakit?" Tanya Sasuke membantu Naruto yang berusaha untuk bersandar.

Naruto menggeleng lemah.

"Mual"

"Mau kau keluarkan?"

Naruto menggeleng lagi, ia hanya mual, dan tidak ada yang bisa di keluarkan, jadi rasanya tidak enak.

"Ini" Sakura memberikan segelas air hangat pada Naruto yang langsung di terima Sasuke yang membantu Naruto meminumnya.

Setelah Naruo meminumnya, Sasuke meletakkan gelas itu di meja nakas samping ranjang.

"Apa yang terjadi padaku?" Tanya Naruto pada Sasuke.

Sasuke menatap Naruto dan memberikan senyum tipisnya.

"Teme?"

"Kau tau apa yang ada di dalam perutmu saat ini?" Bukan Sasuke, Tsunade menghampiri Naruto dan bertanya.

"Baa-chan? Dalam perut?" Naruto menyentuh perut ratanya dan kembali menatap Tsunade tidak mengerti.

"Kau sedang mengandung, Gaki"

Mata Naruto membulat, ia menoleh pada Sasuke dengan wajah tidak percayanya yang masih dibalas Sasuke dengan senyuman tipisnya.

"Uwaaah!! Teme!" Naruto hampir melompat senang jika saja tubuhnya tidak di tahan Sasuke.