*20*

15.7K 1.5K 293
                                    

Naruto ... Kitsune ?

Naruto menatap kejauhan, ia sudah 3 hari berada disini, sehari disini sangat lama, sehingga ia menghabiskan waktunya untuk berlatih bersama Toneri untuk mengendalikan Chakranya. Berlatih fisik lebih tepatnya. Dan saat ini ia sedang melamun.

Sudah 3 hari ini juga Kyuubi benar-benar tidak mau berbicara dengannya, sementara Toneri setelah memastikan Naruto berlatih ia pergi entah kemana.

Naruto kesepian.

Air mata jatuh tanpa sadar, dan hal itu tak luput dari pandangan Toneri yang baru datang, hendak mengajak Naruto makan.

Kemajuan Naruto cukup pesat.

Tapi yang membuatnya bingung, Naruto menjadi pendiam. Dan wajahnya lebih banyak murung.

Sangat berbeda dengan bocah rubahnya yang dulu.

Apakah ia sudah salah membawa si pirang kesini?

Lihat, bahkan ekor rubahnya yang biasa terlihat lembut dan menggemaskan menjadi tampak kusut dan tak terurus.

Naruto seperti kehilangan semangatnya? Hingga ia tidak memperhatian penampilannya yang jauh dari kata rapi.

"Naruto" panggil Toneri akhirnya. Namun Naruto masihlah berada dalam dunianya sendiri.

"Naruto!" Panggil Toneri agak lebih keras, hingga Naruto teraentak kaget.

"Ya, Nii-chan?" Sahut Naruto menolehkan kepalanya.

"Kau sedang memikirkan sesuatu?" Tanya Toneri duduk di sebelahnya.

Beberapa waktu tinggal bersama, Naruto memutuskan untuk memanggil Toneri dengan sebutan 'Nii-chan'. Karena menurutnya, Toneri seperti sosok kakak yang sangat memperhatikannya. Sama seperti...

'Sasuke'

"Huh? Tidak, aku sedang tidak memikirkan apa-apa" jawab Naruto sembari menggeleng.

"Kau berbohong" sahut Toneri.

Mendengar itu, Naruto menunduk.

Wajahnya memang paling tidak bisa menyembunyikan apapun.

Dan dengan itu, waktu setelah latihan mereka habiskan dengan Naruto menceritakan hal yang terjadi sebelum ia pergi mengikuti Toneri.
.
.
.
Sementara di tempat Sasuke, sudah 3 minggu (klo hasil riset Bluu, Bumi dan Bulan berbeda 27,7 hari, tapi karena cerita ini punya Bluu bebas lah ya Bluu mo buat kek mana🤭🤭) mereka berpindah dari satu desa ke desa lain untuk mencari keberadaan Naruto, namun tidak di temukan.

Pengumuman hilangnya Naruto sudah di sebarkan di setiap desa, bahkan ada imbalan bagi yang menemukan.

Dan kelompok yang di bentuk untuk mencari Naruto memutuskan untukkembali ke Konoha karena pencarian mereka di rasa sia-sia.

Sakura menatap punggung Sasuke di depannya dengan sedih.  Sasuke menjadi lebih pendiam. Maksudnya memang ia pendiam dari dulu, tapi sekarang, kadar pendiamnya seperti meningkat 1000%.

Sakura mengerti. Betapa berartinya Naruto untuk hidup Sasuke.

Sebenarnya ia sudah sadar sedari dulu.

Sasuke selalu mengutamakan keselamatan Naruto. Bagaimana dulu tubuh Sasuke bergerak dengan sendirinya untuk melindungi Naruto dari serangan Haku. Hingga akhirnya Sasuke yang terkena.

Disitulah Sakura sebenarnya sudah mengerti. Tanpa sadar, Sasuke sudah memprioritaskan Naruto baik dari hatinya maupun pikirannya.

Hanya, Naruto yang terlalu bodoh untuk tidak menyadari perasaan tulus Sasuke.

Naruto .... Kitsune?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang