Naruto ... Kitsune ?
Naruto menjadi pendiam.
Ia hanya keluar untuk makan, kemudian kembali ke kamar. Dan Sasuke bisa memahami itu. Impiannya sedari dulu di rebut oleh rivalnya. Pastilah berat.
Kalau Sasuke bisa menolak, makanakan Sasuke tolak.
Tapi menolak perintah Tsunade bukanlah hal yang baik.
Sasuke membaringkan tubuhnya di sofa ruang tengah. Ia tidak ingin mengganggu Naruto untuk saat ini. Besok, mungkin akan ia jelaskan lagi pelan-pelan.
.
.
.
Namun angan hanya sebatas angan, hingga Sasuke di panggil untuk menghadap Hokage, Naruto masih mengurung diri di dalam kamarnya."Dobe, aku.. pergi dulu, sarapan ada di meja, jangan lupa untuk makan." Ucap Sasuke di depan pintu kamarnya. Ia pergi dengan berat hati.
Tapi tentulah ia tidak pergi semudah itu. Ia meminta Sakura untuk datang menemani Naruto. Bagaimanapun, Naruto harus berada dalam pengawasannya 24 jam -perintah Tsunade.
Jadi ia pergi ketika Sakura sudah datang di depan pintu ya.
"Aku titipi Naruto" ujarnya pada Sakura.
Sakura mengangguk, setelah menutup pintu ia pun menghampiri kamar dimana Naruto berada.
Sedikitnya ia sudah paham apa yang terjadi pada si blonde bodoh teman satu timmya itu.
"Naruto -" panggilnya.
.
.
.
.
Di dalam ruang pertemuan yang ada di kantor Hokage, sudah berkumpul para ketua klan besar di Konoha -Nara (Shikaku) , Hyuuga (Hiashi) , Akimichi (Chouza), Aburame (Shibi) , Inuzuka (ndak tau ketua klannya siapa .-.) dan Yamanaka (Inoichi)."Kami tidak ada masalah jika Uchiha Sasuke yang akan menjadi kandidat." Ujar Shukaku.
"Menutup mata kami untuk masalah yang pernah ia buat di masalalu" -Inoichi
"Dia adalah penyelamat Konoha, juga orang yang telah menyelamatkan dunia Shinobi" -Choza.
"Kau dengar itu Sasuke" ujar Tsunade yang duduk di tengah para ketua.
"Mereka tidak mempermasalahkan tentang kau yang akan menjadi Hokage berikutnya. Apalagi yang membuatmu bimbang?" Tanya Tsunade.
Pasalnya harusnya hari ini sudah dimulai pelatihan Sasuke sebagai Hokage yang akan datang. Namun pria emo itu tiba-tiba mengatakan keberatan dan akhirnya Tsunade mengumpulkan para Ketua klan di Konoha untuk membicarakan ini kembali.
Sasuke terdiam cukup lama.
"Na -"
-cklek-
-brak-
-brukh-
Pintu besar di belakang Sasuke yang berdiri terbuka dan kerasnya, lalu menyusul seseorang yang menubruknya dari belakang.
"Jangan" ucap Naruto -si pelaku penubrukan.
"Aku tidak papa, lagipula... menjadi pasangan dari seorang Hokage bukanlah sesuatu yang buruk" lanjutnya.
Sasuke terpaku.
Sakura masuk menyusul Naruto, mendapat tatapan penuh tanya dari Tsunade dan Sakura hanya menjawab dengan cengiran dan tanda peace di tangan kanannya.
"Kalau begitu perundingan ini tidak perlu dilanjut bukan? Sasuke sudah mendapat pasangannya yang merupakan syarat yang di tinggalkan para tetua kemarin" ucap Shukaku memecah keheningan.
Gantian Naruto yang terpaku.
Ia tidak tau kalau Sasuke berada di dalam ruangan yang penuh orang. Ia pikir hanya ada Kakashi dan Tsunade.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto .... Kitsune?
FanfictionPerang dunia Shinobi telah usai. Semua sudah kembali normal. Tapi, bagaimana jika, sang pahlawan, sang 'matahari' milik Konoha, ternyata justru mengorbankan dirinya, untuk.... menyelamatkan ratusan.. atau bahkan ribuan shinobi lain yang telah gugur...