Naruto .... Kitsune?

*24*

Naruto ... Kitsune ?

Padahal aku emang belom nulis apa-apa di akhir chap kemaren 😹😹😹 ga ada tbc ga ada kata end jga, cuman bilang ku end yah.. wahahahahhahaha

Tenang.

Masih belom mau di end kok😌
.
.
.
.
Pagi ini hari pertama Sasuke akan mulai pelatihannya, juga Naruto. Mereka sedang sarapan dengan Sasuke yang memasak tentu saja.

"Iruka-sensei akan mengajariku?" Tanya Naruto sembari menikmati makanannya. Sasuke mengangguk singkat.

"Dimana Iruka-sensei selama ini? Aku tidak pernah melihatnya?"

"Ia meminta untuk di tugaskan di luar desa. Menerima berita kematianmu cukup membuatnya shock"

Tangan Naruto terhenti di di depan mulutnya.

'Akh, aku pernah mati sekali' batinnya.

Tidak lama ia tersenyum.

"Dan berarti ini akan menjadi kejutan yang luar biasa untuk Sensei, bukan?" Tanya Naruto dengan senyum lebar.

Sasuke tersenyum tipis, ia meletakkan sumpitnya lalu mengusak rambut Naruto.

"Asal jangan buat ia mati jantungan karena terkejut." Ujar Sasuke.

"Ish. Aku bukan Nii-chan bodoh itu" dengus Naruto. "Ngomong ngomong, setelah aku sadar, Nii-chan tidak ada, kemana dia? Apakah ia sudah bertemu jodohnya?"

Sasuke menggeleng.

"Ia pulang"

"Ck, memang orang tidak bertanggung jawab, setelah meninggalkanku di dimensi lain lalu ditinggal begitu saja." Dumel Naruto sembari menghabiskan sisa makanannya dengan brutal.
.
.
"Aku pergi dulu, nanti Sakura yang akan menjemputmu" ucap Sasuke pada Naruto yang mengantarnya sampai pintu depan.

Naruto menganggukkan kepalanya malu-malu.

'Aaarrghhh!!! Kenapa jantungku berdetak seperti ini!?!?!!???'

Sasuke menatap Naruto heran, pria kuning yang menjadi setinggi hidungnya karena berdiri di atas menundukkan kepalanya dan wajahnya memerah.

-tep-

"Kau masih sakit?" Tanya Sasuke sembari menempelkan keningnya.

Naruto terpaku. Dia belum biasa dengan sentuhan sentuhan menyengat di status baru mereka yang sekarang sebagai.... hmmm bisa dikatakan kekasih bukan?

Pada akhirnya ia menggelengkan kepalanya pelan. Ketimbang membuat Sasuke mengundur waktu keberangkatannya hanya karena wajahnya yang memerah.

"Ah, kalau begitu aku pergi dulu -chup-" ucap Sasuke dan memberikan ciuman singkat di kening Naruto dan kemudian keluar.

-brukh-

Suara jatuh dari dalam membuat Sasuke yang baru menutup pintu tersenyum. Ia tau Naruto sedang malu tadi, dan mengerjainya adalah hal yang akan masuk dalam list kegiatan hari-harinya.

'Uchiha yang nakal'

'Hehehe'

Kurama tertegun.

'Siapa kau?' Tanyanya curiga.

Sasuke terkekeh dengan wajah kakunya. Kurama jadi curiga.

Wajah datar kembali.

'Ck, tidak bisa melihatku bahagia, huh?'

'Begitu wajah bahagiamu? Menyeramkan.'

'Berisik. Pergi sana'