Naruto ... Kitsune ?
Kehamilan Naruto sudah menginjak 4 bulan, dan Naruto sudah di berikan sedikit kebebasan untuk kegiatannya karena kondisi tubuhnya yang sudah mulai stabil dan sudah bisa memakan apapun tanpa merasakan mual mual lagi.
Jadi hal ini Naruto dan Sasuke gunakan dan manfaatkan untuk berkunjung ketempat Toneri. Bagaimanapun Toneri berhak tau, dan karena mereka juga tidak tau bagaimana cara memanggil Toneri, jadi mereka memutuskan untuk mereka yang kesana dengan membuka pintu dimensi sendiri berdasarkan ingatan Naruto yang sudah pernah kesana.
Dan juga ada yang Tsunade perintahkan untuk Sasuke mencari informasi lebih lanjut mengenai kehamilan Naruto. Yang mungkin Toneri akan lebih paham. Bagaimanapun, Toneri berasal dari klan yang telah membuat Naruto 'hidup' kembali.
.
.
.
"Nii-chaaan!!!" Naruto berteriak sembari berlari kearah dimana Toneri sedang berdiri. Dibelakangnya Sasuke mengejar berusaha menghentikan Naruto yang sedang berlari. Dia sedang hamil. Ingat? Bagaimana kalau bayinya nanti mabuk karena guncangan-guncangan yang di buat oleh Ibunya!?"Oh! Adik manisku!" Toneri membuka kedua tangannya menyambut Naruto yang berlari dan memeluknya. Ah,, dia merindukan adiknya.
"Aku merindukan Nii-chan, tiap Nii-chan berkunjung tidak pernah menemuiku
, pasti datang tanpa kabra dan pergi tanpa berpamitan! Seperti siluman -ttebayou!"Ahaha, gomen gomen." Toneri mengusak rambut Naruto yang sudah lebih panjang dari terakhir ia berjumpa. Toneri pun memuturkan untuk mengajak mereka pulang ke kediamannya.
"Jadi... kalian sudah menikah dan tidak mengabariku?" Tanya Toneri sembari melipat kedua tangannya. Mengintimidasi. Mereka sudah berada di ruang tamu kediaman Toneri saat ini.
"Hn"
Toneri menggeleng mendengar jawaban singkat Sasuke. Ia mengalihkan perhatiannya pada Naruto.
"Dia sehat?" Tanya Toneri tentang bayi Naruto. Naruto mengangguk.
"Aku menjalani pemeriksaan rutin dengan Baa-chan. Dan Baa-chan bilang ia sehat dan tumbuh dengan baik!"
"Hmmm" Toneri mengalirkan chakra di tangannya. Dengan mengaktifkan Byakuugannya, ia menempelkan telapak tangan berselimut chakra hijau miliknya ke perut Naruto yang sudah sedikit buncit itu.
Rasa hangat dapat Naruto rasakan saat tangan Toneri menyentuhnya. Ia dapat merasakan aliran chakra yang di ambil oleh jabang bayinya menjadi lebih teratur. Karena selama ini ia merasa calon anaknya itu menyedot chakranya cukup lama, jadi ia sering merasa lelah.
"Karena ia memiliki sedikit chakra dari klan Otsusutki, itu membuat ya menjadi sedikit rakus saat menyedot chakramu, itulah yang membuatmu jadi terlihat lemas meski tidak terlalu terasa"
"Jadi, apa yang kau lakukan?" Tanya Sasuke.
"Memberi sedikit chakraku, agar chakra Naruto lebih stabil." (Ya intinya begitula, semoga kelen paham :" )
Sasuke mengangguk paham.
"Teme, bukankah ada yang ingin kau tanyakan?" Ucap Naruto.
"Hn? Oh. Ya. Bagaimana proses persalinannya?"
"Persalinan? Karena Naruto laki-laki, otomatis hanya bisa melalui operasi. Kalau ia melahirkan normal lewat mana?"
"Tentang bijuu dalam tubuhnya?" Tanya Sasuke lagi memutuskan untuk tidak menanggapi pertanyaan nyeleneh Toneri.
"Tidak ada masalah. Karena Naruto dan Bijuu-nya sudah terikat, jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan. Justru membantu, karena Kyuubi bisa membantu melindungi bayimu dari dalam dengan chakranya jika terjadi sesuatu" jelas Toneri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto .... Kitsune?
FanfictionPerang dunia Shinobi telah usai. Semua sudah kembali normal. Tapi, bagaimana jika, sang pahlawan, sang 'matahari' milik Konoha, ternyata justru mengorbankan dirinya, untuk.... menyelamatkan ratusan.. atau bahkan ribuan shinobi lain yang telah gugur...