"Ha.. halo, kakak?" Ucap Minsu sedikit terbata.
"Ya?"
Tapi sapaan tersebut bukan dari sebrang alias dari hp tersebut, melainkan dari sisi gelap ruangan tersebut.
Lalu muncullah sosok Minsik yang mulai melangkah keluar dari kegelapan sampai setengah wajahnya tersinari cahaya.
.....
Melihat Minsik muncul dari kegelapan, membuat Minsu kaget bukan main. Dalam pikirannya dia mulai tak terarah. Bagaimana mungkin kakaknya bersekongkol dengan wanita ini?
"Ah, perkenalkan namaku Joy. Kau Minsu benar?" Ucap Joy sambil melangkah keluar juga dari kegelapan.
"A-apa ini?" Ucap Minsu sedikit terbata
"Ah bukan apa, hanya penyambutan dirimu yang telah keluar dari rumah sakit saja" ucap Joy
"Kakak, apa ini?" Tanya Minsu kepada Minsik
Minsik yang ditanyai hanya mengalihkan pandangannya kearah lain. Tak sanggup melihat adiknya dengan keadaan seperti ini. Walaupun bagaimana Minsu masihlah adiknya. Adik yang dulu selalu dia gendong di punggung ketika bermain.
Melihat Minsik yang mengalihkan padandangan darinya, membuat hati Minsu hancur. Sang kakak sudah tak mengharapkan dirinya.
"Ah tolong hentikan drama ini. Drama membosankan" ucap Joy
Semua orang mulai mengalihkan pandangannya kearah Joy. Melihat semua perhatian sudah tertuju padanya, Joy mulai mendekati Minsu dan berjongkok didepannya.
"Kau tau, aku tak tertarik menyiksamu seperti apa yang kau pikirkan. Aku hanya ingin bertanya satu hal" jeda Joy "apa yang kau tau saat kecelakaan kedua orang tuamu itu? Apa yang coba kau hentikan? Atau kau sengaja membunuh mereka?" Tanya Joy
"A-apa yang kau katakan? A-aku tak tau apa-apa"
"Benarkah? Kau masih tak mau mengaku? Padahal aku punya semua buktinya. Kau masih tak mau mengaku?" Tanya Joy
"A-aku tak tau apa yang kau bicarakan" gugup Minsik
"Kenapa kau gugup? Aku tak menyentuhmu ataupun melukaimu. Aku bisa berjanji untuk hal satu itu. Tak ada luka fisik antara kau ataupun aku. Karena aku tau luka seperti itu membuat kita tak nyaman. Tapi hanya jika kau menjawabnya"
"A-aku benar-benar tak tau apa yang kau katakan"
"Baik, apa kau kenal tuan Park Sejun?"
Mendengar nama yang keluar dari mulut Joy, membuat Minsu melototkan matanya terkejut juga khawatir.
"Melihat dari kondisimu dan reaksimu ku yakin kau tau apa yang akan kita bicarakan selanjutnya. Baik mari mulai diskusi panjang ini" ucap Joy sambil tersenyum.
"Ah tolong biarkan dia duduk dikursi yang nyaman" usai Joy mengatakan hal tersebut, seseorang juga keluar dari kegelapan dan membantu mendudukan Minsu di sofa single yang ada di ruangan tersebut. Sedangkan Joy dan Minsik duduk di kursi tak jauh dari Minsu.
Setelah orang tersebut selesai dengan Minsu, orang tersebut mulai menyeret Minho keluar dari ruangan tersebut dan menghilang dibalik pintu.
Untuk beberapa saat perhatian Minsu teralihkan kepada sosok Minho yang dibawa keluar tanpa sadar jika Joy menyeret kursinya duduk mendekati dan berhenti tepat di depan Minsu.
"Bisa kita fokus. Aku sudah membuat ruangan ini kondusif dengan hanya ada kita bertiga disini. Mari mulai diskusi, ah maaf maksudku cerita" ucap Joy sambil tersenyum dan tetap menatap kedalam mata Minsu seperti mencari sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe (Completed ✔✔✔)
Roman d'amoursemua orang pantas punya kesempatan kedua, jangan hanya karena masalalu mu yang buruk kau boleh menghianati dirimu sendiri. kau tak pantas menyakiti dirimu, kau tak pantas melukai dirimu, kau tak pantas menghancurkan dirimu. kau harus mencintai diri...