After Married - 01

3.2K 198 7
                                    

Sepasang suami istri tengah menikmati sarapan mereka. Tampak keduanya seperti pengantin baru begitu melihat wajah mereka yang begitu berseri dan tatapan penuh cinta terpacar. Padahal dalam 5 tahun pernikahan mereka, tidak sepanjang hari berjalan dengan mulus. Selalu saja ada masalah tapi dapat mereka selesaikan secara baik-baik.

"Sayang, kamu hari ini akan ke toko roti?" Tanya Taehyung menoleh melihat istrinya yang kini tengah menyantap makanannya.

"Iya, dear. Aku mau lihat-lihat keadaan di sana, sudah seminggu aku tidak ke sana karena pergi sama kamu ke Paris waktu itu." Taehyung mengangguk mendengar penjelasan sang istri lalu kembali melanjutkan makannya.

"Dear, gimana dengan sekretaris kamu? Sudah digantikan?" Tanya Jihyo membuat Taehyung berhenti makan lalu tersenyum tipis ke arahnya.

"Udah sayang. Sekarang yang kerja sama aku itu Jungkook. Kamu ingat dia kan?" Tanya Taehyung lalu mengambil segelas air dan meminumnya hingga setengah.

Jihyo terlihat sedang berfikir sebelum menjawab pertanyaan Taehyung.

"Oh aku ingat. Dia teman SMA kamu kan, dear." Jawab Jihyo begitu mengingat bahwa Taehyung pernah menceritakan tentang sahabat SMA nya yang bernama Jeon Jungkook saat mereka baru pacaran beberapa bulan.

"Iya, sayang. Kemarin dia melamar di kantor, jadi aku langsung terima." Ucap Taehyung.

"Baguslah begitu." Ucap Jihyo menyudahi sarapannya lalu berdiri mengambil sling bag miliknya dan berjalan ke sebelah kiri tempat suaminya berada.

"Nikmati sarapanmu, dear. Aku harus segera pergi." Ucap Jihyo mencium pipi kanan Taehyung dari belakang lalu berjalan keluar.

"Apa kamu tidak mau pergi bersama?" Tanya Taehyung yang menghentikan langkah Jihyo lalu ia pun berbalik menatap suaminya.

"Kamu harus banyak makan, jadi nikmatilah sarapan kali ini. Karena biasanya kamu selalu pergi dengan perut kosong." Ucap Jihyo tersenyum.

"Baiklah, sayang." Ucap Taehyung yang kembali duduk melanjutkan makannya.

Langkah Jihyo kembali berlanjut hingga menghilang dari rumah berdesain semi-modern itu. Rumah ini tidak begitu besar, seperti kebanyakan rumah orang kaya karena Jihyo sama sekali tidak menyukai rumah yang terlalu besar.

Sepanjang mengendarai mobilnya, Jihyo terlihat memikirkan nasib pernikahannya yang sudah berjalan 5 tahun itu tanpa adanya seorang anak.

"Mungkin kami belum beruntung." Ucap Jihyo menyemangati dirinya sendiri.

---
Toko roti yang bernama pain de bonheur ini sudah cukup ramai saja, walaupun sekarang masih sekitar jam 7:30 pagi. Toko ini Jihyo bangun dari uangnya sendiri saat menjadi asisten dosen semasa kuliah. Berasal dari keluarga kaya tidak membuat Jihyo menjadi manja dan sombong, wanita ini malah berjuang keras untuk membangun toko roti impiannya itu.

Pain de bonheur, berasal dari bahasa Prancis yang artinya "Roti kebahagiaan". Jihyo berharap, jika seseorang yang sedang dalam keadaan kacau datang memakan roti di tokonya, semua kekacauan yang dia rasakan menghilang dan hanya merasa kebahagiaan setelahnya.

"Jennie, apa semuanya berjalan dengan baik selama aku tidak ada?" Tanya Jihyo begitu sudah memasuki ruangan khusus miliknya yang diikuti oleh Jennie.

"Lancar Nona Kim, apa kau menikmati liburan bersama dengan Tuan Kim?" Tanya Jennie tersenyum mengingat bosnya itu tidak pernah ke toko lagi sejak seminggu lalu.

"Kami menikmati waktu berdua bersama walaupun dia tidak bisa jauh dari laptopnya sehari saja." Ucap Jihyo tersenyum menatap Jennie.

"Semoga berhasil Nona Kim." Ucap Jennie seraya menggepalkan kedua tangannya memberikan semangat untuk Jihyo.

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang