Jihyo membuka matanya, ia menyadari bahwa dirinya sempat tertidur di kursi dengan posisi duduk seraya menunggu suaminya pulang. Makanan masih tertata rapi di atas meja dan tidak enak untuk dimakan lagi.
Dia berbalik, mata indahnya menatap melihat jam dinding yang berada di ruang tengah dan ternyata telah menunjukkan pukul 12 malam.
"Mungkin dia sedang sibuk." Ucap Jihyo dengan nada kecewa menatap meja tempat ia menyiapkan semuanya.
Jihyo akhirnya membereskan semuanya Saat akan sedang membuang makanan, pintu terdengar dibuka oleh seseorang dan ketika ia berbalik melihatnya terlihat sang suami yang datang dengan kemeja yang sudah tidak begitu rapi lagi. Bahkan jasnya saat ini sudang ia sampirkan di lengannya dan dasinya entah hilang kemana.
"Sayang, maafkan ak...." Jihyo menepis tangan Taehyung yang akan memegang lengannya lalu berbalik menatap suaminya.
"Aku lelah, aku ingin beristirahat." Ucap Jihyo dingin berlalu meninggalkan Taehyung menuju ke kamar mereka.
Taehyung menatap lirih punggung sang istri yang telah berlalu dari hadapannya. Pria itu mengusap wajahnya kasar.
Semenit terdiam duduk di meja makan, Taehyung akhirnya naik ke lantai dua memasuki kamarnya dan melihat istrinya yang telah tertidur membelakanginya.
Taehyung menghembuskan nafasnya lalu membuka seluruh pakaiannya dan berjalan menuju ke kamar mandi. Setelah selesai membersihkan dirinya, Taehyung berjalan menuju kasur dan mematikan lampu lalu berbaring dengan perlahan agar tidak menganggu istrinya yang sudah terlebih dahulu tidur.
Mata pria itu menatap punggung sang istri sendu lalu kemudian tertidur memeluknya dari belakang.
---
Saat sinar matahari memasuki kamar mereka melalui jendela kaca besar yang tak tertutupi oleh gorden yang dimana jendela itu juga menjadi penghubung menuju balkon kamar mereka. Mata Jihyo terbuka terganggu oleh sinar matahari itu. Ia menyingkirkan tangan Taehyung yang melingkar di perut ratanya dan langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.Setelah selesai, Jihyo mengikat rambutnya dan segera turun ke bawah untuk membantu Nayoung menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Walaupun Jihyo marah kepada Taehyung, tapi ia tidak pernah melupakannya kewajibannya sebagai seorang istri.
30 menit kemudian, tangan Taehyung meraba-raba mencari keberadaan sang istri yang tak kunjung ia temukan. Pria itu memutuskan untuk bangun dan segera mandi begitu melihat jam telah menunjukkan pukul 07.30.
Taehyung kini telah memakai setelan jas rapi yang sebelumnya sudah Jihyo siapkan untuknya yang ia simpan di sofa kecil kamar mereka. Aroma masakan menusuk hidung Taehyung saat tengah menuruni tangga.
"Woah sayang, sepertinya aku akan menghabiskan semuanya." Ucap Taehyung antusias sesampainya di meja makan dan melihat makanan yang telah tersedia.
Sudut bibir Jihyo tertarik mengulas sebuah senyuman. "Makanlah, aku bersih-bersih dulu di atas."
Lengannya tertahan oleh tangan kekar yang dengan sigap memegangnya saat akan pergi dari hadapannya. Jihyo menoleh menatap mata coklat milik suaminya.
"Tidak ingin memberikan pelukan untukku?" Tanya Taehyung seraya merentangkan kedua tangannya menantikan pelukan sang istri.
Jihyo tersenyum lalu memeluk suaminya itu. Pelukan yang terasa nyaman itu, hancur ketika mata indah Jihyo menangkap sesuatu di leher Taehyung. Segera wanita itu melepaskan pelukan mereka. Menatap mata coklat sang suami penuh tanya.
"Ada apa sayang?" Tanya Taehyung lembut mengusap rambut Jihyo.
Jihyo menggelengkan kepalanya dan berlalu menuju kamar mereka. Wanita itu memilih untuk memungut pakaian Taehyung yang tergeletak begitu saja di dekat pintu kamar mandi. Harum aroma parfum tercium dari kemeja yang Taehyung pakai semalam, Jihyo mendekatkan hidungnya untuk menghirup aroma itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
Fiksi Penggemar[Peringatan untuk anak yang belum cukup umur agar tidak membaca cerita ini karena ada beberapa kata yang tidak pantas dan juga perilaku yang tidak boleh dicontoh] (Romance, Melodrama, Mistery) Kim Taehyung, CEO dari perusahaan Kim milik keluarganya...