Begitu Taehyung keluar dari rumah orang tuanya, ternyata Jihyo belum pulang dan dia sedang berdiri di depan mobil Taehyung seraya memandangnya. Dengan emosi yang meledak-ledak Taehyung menghampiri Jihyo.
PLAK!!
Pria tidak tau diri itu melayangkan tamparan kepada Jihyo dan wanita itu memegangi pipi kirinya seraya tersenyum sinis.
“Woahh, tangan kotormu itu menyentuh pipiku. Sepertinya kau masih belum sadar juga setelah mendapat segala pukulan itu.” Ucap Jihyo memandang wajah Taehyung yang dipenuhi memar, tapi tidak ada rasa kasihan sedikitpun untuk pria itu.
“Ini belum seberapa, sebentar lagi kau akan tersingkirkan dari tempatmu seperti janjiku.” Jihyo mendekatkan dirinya menatap tajam mata Taehyung.
“Lihat saja Tuan, kau akan berakhir miskin dan menyedihkan.” Jihyo kembali tersenyum sinis.
Taehyung seakan tidak ada takutnya memunculkan senyumnya. “Kau jangan meremehkanku Nona, aku tidak akan semudah itu untuk kalah darimu.”
“Baiklah, aku tunggu kejutan darimu. Oh ya, berikan surat cerainya. Tadinya aku mau menyuruhmu untuk datang membawakannya besok, tapi aku takut kau tidak mau memberikannya karena kau susah melepaskanku.” Ucapan Jihyo tadi membuat Taehyung kembali mendidih dan segera mengambil surat itu lalu memberikannya kepada Jihyo.
“Suruh dia untuk cepat mengurusnya agar aku bisa lepas dari wanita mandul sepertimu.” Ucap Taehyung sedikit berteriak kepada Jihyo yang sudah menjauh darinya.
Mendengar perkataan kasar Taehyung hampir membuat Jihyo menjatuhkan air matanya, tapi dia berusaha keras menahannya dan berbalik menatap tajam Taehyung.
“Urus saja jalang itu! Semoga saja dia masih bersamamu saat tau kau bukan lagi bagian dari keluarga Kim dan semoga bayi didalam kandungannya sehat selalu lalu tumbuh menjadi anak yang baik, tidak seperti ibu dan ayahnya yang punya kelakuan seperti iblis.” Jihyo mengeluarkan ucapan pedasnya dan setelah itu kembali berbalik berjalan keluar dari halaman rumah itu.
---
“Ini suratnya, dia sudah menandatanganinya kemarin.” Ucap Jihyo menyerahkan surat itu kepada Eunwoo.Saat ini Jihyo sedang berada di dalam ruangan Eunwoo untuk menyerahkan surat cerainya.
Eunwoo mengambil surat itu dan memasukkannya ke dalam tasnya lalu menatap lekat mata Jihyo.
“Baiklah akan ku urus semuanya, aku harap kau tidak terlalu memikirkannya sehingga membuat kesehatanmu memburuk.” Ucap Eunwoo yang dianggukan oleh Jihyo.
“Terima kasih Eunwoo, aku permisi dulu. Semangat kerjanya Tuan Cha.” Ucap Jihyo seraya tertawa meledek lalu meninggalkan ruangan kerja Eunwoo.
Pria itu tersenyum menatap punggung Jihyo. “Aku akan membuatmu bahagia.”
Dari firma hukum Seoul Qey, Jihyo kembali ke toko rotinya karena ia masih punya banyak pekerjaan yang harus ia urus. Tapi alangkah kagetnya Jihyo begitu masuk sudah disuguhkan dengan pemandangan yang mencekam. Beberapa pria bersenjata mengobrak-abrik isi toko roti miliknya. Bahkan sekarang, Yuju dan Jennie sedang ditodong dengan pistol, sedangkan yang lainnya sudah diikat tangannya.
“Siapa kalian? Untuk apa kalian datang ke sini?” Tanya Jihyo dengan raut wajah kesalnya.
Pria yang menodong Jennie berbalik menatapnya seraya tersenyum sinis.
“Rupanya kau sudah kemari, Nona. Menyenangkan bukan melihat orang-orang yang kau sayangi terlihat menyedihkan seperti ini.” Pria itu semakin mendekatkan pistol itu ke arah kepala Jennie.
Jihyo sama sekali tidak takut, ia bahkan menatap tajam pria itu.
“Sepertinya bosmu ini kurang cerdas ya. Apa dia pikir aku tidak tau siapa dia? Hahaha aku bahkan sangat tau, tanpa harus bertanya kepada orang bodoh seperti kalian. Mau uangku kah?” Jihyo berjalan menuju kasir dan mengambil seluruh uang yang ada di dalam sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
Fanfiction[Peringatan untuk anak yang belum cukup umur agar tidak membaca cerita ini karena ada beberapa kata yang tidak pantas dan juga perilaku yang tidak boleh dicontoh] (Romance, Melodrama, Mistery) Kim Taehyung, CEO dari perusahaan Kim milik keluarganya...