Jam menunjukkan pukul 9 malam, Taehyung masing berkutat dengan laptopnya mengerjakan sesuatu yang sudah tidak bisa ia tunda lagi. Saat tengah sibuk mengetik, ponselnya berdering dan dia langsung saja mengalihkan pandangnnya pada ponselnya itu.
Taehyung tersenyum melihat kontak nama Sayang tertera, segera ia mengangkatnya.
"Kamu belum tidur, sayang?" Tanya Taehyung lembut.
Disebrang sana, Jihyo sudah memakai piyamanya dan menerima telfon seraya duduk di pinggir kasur.
"Bagaimana aku bisa tidur kalau kamu masih bekerja. Apa kamu tidak merindukanku?" Nada Jihyo begitu manja, dia tidak bisa berpisah lama dengan sang suami.
"30 menit lagi aku akan pulang. Tidurlah, jangan menungguku." Ucap Taehyung tegas.
"Tidak! Aku tidak mau. Pulang segera!" Perintah Jihyo.
Taehyung bersandar di kursinya lalu menghembuskan nafas kasar.
"Baiklah sayang, aku pulang sekarang." Ucap Taehyung.
"Aku menunggumu, dear." Ucap Jihyo lalu mematikan sambungan telfon mereka.
Taehyung memasukan ponselnya di saku jasnya lalu mematikan laptopnya. Ia berdiri mengambil tas kantornya dan segera beranjak keluar dari ruangannya.
Pria itu membuka pintu rumahnya dan matanya langsung tertuju kepada sang istri yang tengah duduk di ruang tengah rumah mereka seraya menonton sebuah flim.
"Kemarilah!" Pinta Jihyo tanpa melepas pandangan terhadap TV yang tengah menayangkan flim kesukaannya.
Taehyung menutup pintu, ia melangkah menuju ke arah sang istri dan duduk di sampingnya.
"Matamu sudah merah, kenapa belum tidur?" Tanya Taehyung menatap sang istri.
"Aku menunggumu." Ucap Jihyo bersandar di bahu sang suami seraya menonton flim.
Taehyung tersenyum, mengelus rambut Jihyo lembut dan ikut menikmati flim yang tengah terputar saat ini.
---
Jihyo terbangun, ia tersenyum menyadari bahwa ia tidur dalam pelukan sang suami dan mereka telah berada di kamar. Padahal semalam ia tak kuasa menahan kantuk dan tertidur saat mereka tengah menonton flim."Aku mencintaimu." Ucap Jihyo mengecup bibir Taehyung dan kemudian berdiri lalu menuju kamar mandi.
Selesai berpakaian, ia keluar dari kamar lalu menuju ke dapur untuk membantu Nayoung menyiapkan sarapan.
"Nona menunggu saja di meja makan. Sebentar lagi akan siap." Ucap Nayoung melihat majikannya memasuki dapur dengan pakaian rapi.
"Biarkan aku membantumu sedikit." Ucap Jihyo mengikat rambutnya lalu memotong sayuran yang telah Nayoung cuci.
"Bagaimana dengan keadaan nenekmu? Apa dia sudah membaik?" Tanya Jihyo.
Nayoung sudah Jihyo anggap sebagai adiknya karena telah tinggal lama bersama mereka. 2 minggu lalu, Nayoung mengambil cuti setelah mendapat kabar bahwa neneknya jatuh sakit. Jihyo dan Taehyung tidak merasa keberatan dan mengizinkan Nayoung untuk mengambil cuti.
"Dia sudah membaik dan sudah bisa beraktifitas seperti biasa." Jelas Nayoung.
"Baguslah, jika terjadi sesuatu kepadanya. Kau bisa memberitahuku, mungkin saja aku bisa membantu." Ucap Jihyo menoleh lalu tersenyum.
"Iya nona, terima kasih." Ucap Nayoung membungkukkan badannya.
"Sama-sama."
Nayoung dan Jihyo menghidangkan sarapan pagi ini. Taehyung sudah duduk di kursinya dengan pakaian kantornya seperti biasa yang telah Jihyo siapkan tadi sebelum keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
Fanfic[Peringatan untuk anak yang belum cukup umur agar tidak membaca cerita ini karena ada beberapa kata yang tidak pantas dan juga perilaku yang tidak boleh dicontoh] (Romance, Melodrama, Mistery) Kim Taehyung, CEO dari perusahaan Kim milik keluarganya...