Ruang tengah menampakkan aura yang cukup mencekam, saat ini Jihyo sedang menatap kedua orang yang berhasil membuat hatinya hancur berkeping-keping. Rasanya, Jihyo ingin menampar Umji yang menampakkan wajah polosnya selama ini tapi ternyata dia sebenarnya ular yang sangat berbisa. Tapi Jihyo sebisa mungkin mengendalikan dirinya.
“Kalian, aku benar-benar tidak menduga hal ini terjadi. Sejak kapan hubungan ini berjalan?” Tanya Jihyo tegas menatap tajam keduanya.
“Sejak 2 tahun lalu. Tepatnya saat kepulanganku dari Busan. Kami bertemu di sana, awalnya dia menyelamatkanku dari sebuah kecelakaan. Setelahnya, kami berteman dan jadi nyaman satu sama lain.” Jawab Taehyung membalas menatap balik Jihyo.
Taehyung baru saja selesai melakukan pertemuan, tetapi selagi menunggu mobil yang menjemput dirinya. Ia memutuskan untuk berkeliling mencari oleh-oleh untuk istrinya. Melihat tanda penyebrangan menyala, Taehyung pun menyebrang jalan. Dari kejauhan, ada sebuah mobil yang melaju cepat menuju kepadanya dan Taehyung tidak menyadari itu karena saat ini ia sedang mengangkat telfon. Umji yang melihatnya langsung berlari dan menarik Taehyung cepat.
Keduanya terjatuh di trotoar, mereka sama-sama terluka tapi Umji yang lebih parah karena gadis itu tidak mengenakan pakaian berlengan panjang sehingga kini lengannya tergores dengan luka yang cukup panjang dan juga dahinya.
“Saya antar ke rumah sakit ya.” Ucap Taehyung memandang khawatir kepada luka di lengan Umji itu.
Umji menggelengkan kepalanya,”tidak usah, aku akan mengobatinya di rumah.”
“Ini harus diobati secepatnya agar tidak infeksi. Jangan khawatir, saya akan menanggung biaya rumah sakitnya.”Ucap Taehyung tidak ada bantahan.
Pria itu langsung berdiri mencari taksi dan setelah itu mereka memasuki taksi lalu duduk di jok belakang.
“Ke rumah sakit Pusat Medis Jangmi, pak” Ucap Taehyung kepada supir taksi itu.
“Baiklah.”
Mobil mulai berjalan, Taehyung sibuk mengabari supirnya agar menjemputnya di rumah sakit sedangkan Umji memandang kendaraan berlalu lalang dari kaca mobil. Tak terasa, taksi sudah sampai di depan rumah sakit dan mereka berdua segera masuk ke dalam rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Terima kasih.” Ucap Taehyung kepada perawat yang telah mengobati lukanya.
Perawat itu mengangguk lalu tersenyum dan kemudian meninggalkan Taehyung saat pekerjaannya telah selesai.
Taehyung berbalik memandang tirai pembatas di sebelah kirinya. Saat ia menarik tirai itu agar terbuka lebar, terlihat sesosok gadis dengan rambut coklat panjang yang saat ini tengah diobati. Sesaat Taehyung memandang wajah gadis itu dari samping, tetapi setelah itu ia kembali menutup tirainya.
Sesudah Umji diobati, Taehyung datang menghampirinya seraya tersenyum.
“Terima kasih sudah menyelamatkanku. Saya sangat berhutang budi kepadamu.” Ucap Taehyung dengan senyum khasnya yang biasanya selalu ia tunjukan untuk sang istri kini entah kepada muncul begitu saja saat bersama gadis itu.
“Tidak apa, Tuan. Sesama manusia sudah seharusnya kita saling membantu.” Ucap Umji dengan senyum manisnya membuat Taehyung terdiam saat melihatnya.
“Tuan” Umji melambaikan tangannya di depan wajah Taehyung yang terus menatapnya.
“Iya, ada apa?”
“Tuan yang akan membayar semuanya, kan? Aku baru saja dipecat dari restoran ayam jadi aku tidak mempunyai cukup uang untuk membayarnya.” Wajah Umji berubah sendu mengingat kejadian siang tadi dimana ia langsung dipecat akibat anak dari pemilik restoran itu tidak menyukainya sehingga dia meminta ayahnya untuk memecat Umji.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
Fanfic[Peringatan untuk anak yang belum cukup umur agar tidak membaca cerita ini karena ada beberapa kata yang tidak pantas dan juga perilaku yang tidak boleh dicontoh] (Romance, Melodrama, Mistery) Kim Taehyung, CEO dari perusahaan Kim milik keluarganya...