After Married - 20

1.1K 153 44
                                    

Sudah sekitar 30 menit mereka berada di taman, melihat pasien berlalu lalang dan menikmati sejuknya udara hari ini. Sekarang sudah waktunya Jihyo untuk beristirahat, Eunwoo berdiri lalu membantu Jihyo untuk duduk di kursi rodanya. Setelah itu, pria itu mendorong Jihyo menuju ruangannya.

Begitu pintu terbuka, Chanyeol menyambut mereka dari sofa seraya tersenyum.

“Bagaimana jalan-jalannya? Apa kau menikmatinya adik kecil?” Tanya Chanyeol menghampiri Jihyo dan menatapnya dengan lembut.

“Aku sangat menikmatinya, oppa. Menyenangkan bisa bebas dari ruangan ini.” Ucap Jihyo begitu riang.

Dalam hatinya, Chanyeol tersenyum kecut melihat sang adik. Dia pasti akan sangat hancur dengan kabar yang akan dia dapatkan nanti. Maka dari itu, Chanyeol masih merahasiakan kehamilan Jihyo karena takut adiknya seketika drop. Saat ini kondisinya belum sepenuhnya pulih.

“Sekarang ayo kembali ke tempat tidurmu.” Ucap Chanyeol.

Eunwoo pun mendorong kursi roda Jihyo mendekat ke tempat tidurnya dan Chanyeol sudah siap membantu sang adik untuk naik ke atas tempat tidurnya. Setelah itu, Eunwoo memasang kembali infus Jihyo di tempat semula.

“Jangan tidur dulu ya, kamu harus makan dulu dan minum obat.” Ucap Eunwoo mengingatkan Jihyo.

Jihyo mengangguk lalu Eunwoo tersenyum dan menarik selimut untuk menutupi setengah badan milik Jihyo. Setelah itu, terdengar suara ketukan yang berasal dari luar membuat Eunwoo berdiri untuk membukakan pintu.
“Selamat pagi, ini saya antarkan sarapan untuk pasien bernama Park Jihyo.” Ucap seorang wanita yang umurnya lumayan jauh diatas Eunwoo.

Eunwoo membungkukan tubuhnya sebagai ucapan terima kasih lalu segera mengambil piring yang berisikan sarapan untuk Jihyo hari ini.

“Sekali lagi terima kasih.” Ucap Eunwoo yang terlampau sopan kepada pegawai paruh baya itu.

“Sama-sama nak, semoga pacarmu bisa secepatnya sembuh.” Ucap pegawai paruh baya itu tersenyum pada Eunwoo lalu lanjut melakukan pekerjaannya untuk mengantar makanan di kamar lain.

Eunwoo hanya tersenyum tipis mendengarnya lalu kemudian menutup kembali pintu dan berjalan ke arah Jihyo untuk mengantarkan makanannya.

“Makanannya sudah datang, ayo makan dulu.” Ucap Eunwoo yang dianggukan oleh Jihyo.

Eunwoo pun membantu Jihyo untuk bangun dan mengatur tempat tidurnya agar wanita itu bisa bersandar dengan baik. Sesudah itu, Eunwoo mengambil piring yang ia taruh di atas nakas lalu mulai menyendokkan Jihyo makanannya.

“Buka mulutnya.” Ucap Eunwoo mengarahkan sendok itu ke mulut Jihyo.

Jihyo membuka mulutnya dan menerima makanan itu lalu mengunyahnya begitu lahap. Kegiatan ini Chanyeol tangkap menggunakan ponselnya dan tersenyum senang begitu mendapatkannya.

“Aku harap senyummu itu tidak akan hilang saat mengetahui kebenarannya dan semoga saja sikap Eunwoo tidak berubah begitu mengetahuinya.” Batin Chanyeol menatap keduanya.

“Oppa, oppa baik-baik saja?” Tanya Jihyo membuat Chanyeol tersadar setelah mengedipkan kedua matanya beberapa kali.

“Iya, maaf oppa tidak fokus.” Ucap Chanyeol tersenyum kepada Jihyo.

“Ayo Eunwoo, suap dia lagi. Dia harus banyak makan agar cepat sembuh.” Ucap Chanyeol beralih menatap Eunwoo yang terhenti menyuapi Jihyo karena Chanyeol terus-terusan melihat mereka tadi.

“Baik hyung.” Ucap Eunwoo kembali menyuapi Jihyo.

---
Sore ini, Taehyung sedang sibuk bekerja di sebuah minimarket. Pekerjaan ini sudah sejak kemarin ia lakukan, demi bisa mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Akhir-akhir ini, Umji sering menghamburkan uang sehingga mereka beberapa kali terlibat adu mulut dan berakhir dengan ancaman Umji yang akan mengugurkan kandungannya jika keinginannya tidak dituruti. Hal ini membuat Taehyung frustasi.

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang