27. Ruang rahasia

69.9K 4.7K 252
                                    

Selamat berpuasa buat kalian semua yang menjalankan,
semoga kita bisa kuat ya sampai 30 hari kedepan <3

Haappy Reading ❤️

"Lo berempat pasang banner."

"Lo berdua jaga gerbang depan."

"Lo berempat jaga gerbang belakang."

"Lo berlima jagain disekitar stand."

Xavier terus memerintah dengan tegas anak buahnya untuk menjaga acara sekolah tahun ini. Kali ini ada Anna yang harus ia jaga, jadi ia mengerahkan hampir seluruh anak buahnya untuk menjaga sekolah dari bahaya.

"Hei, kenapa cemberut aja?" Tanya Xavier yang sekarang sudah duduk disamping Anna.

"Aku bosen cuman jaga stand doang, aku mau liat Liora sama jenifer."

Xavier mengelus surai panjang Anna. "Mereka kan tampilnya masih nanti malem, sayang."

"Iya tapi aku mau liatin mereka latihan." Ucap Anna yang semakin memanyunkan bibirnya.

"Gak usah manyun, nanti aku cium mau?"  Anna langsung buru buru membentuk bibirnya menjadi senyuman yang lebar.

"Good girl."

Cup!

Anna melebarkan matanya saat bibir Xavier menyentuh bibirnya. "Xav!"

"Kenapa, hmm?" Anna langsung mengalihkan tatapannya saat mendengar nada bicara Xavier yang sangat lembut.

"Banyak yang liatin, aku kan jadi malu." Cicit Anna sambil menundukan wajahnya.

"YANG MASIH LIATIN KITA, GUE JAMIN BESOK LO SEMUA GAK PUNYA MATA!" Xavier tidak akan membiarkan gadisnya merasa risih karena ulah oranglain.

Xavier kemudian mengajak Anna untuk berkeliling melihat lihat stand anak kelas lainnya.

"Itu lucu banget bonekanya." Anna menunjuk boneka beruang berwarna hitam dengan pita pink ditelinganya.

Xavier langsung menggandeng tangan Anna untuk menuju stand anak kelas X tersebut.

"Gimana cara dapetin boneka itu?" Tanya Xavier to the point.

Cewek itu sedikit terkejut. "Eum.. kakak harus bisa jatuhin tumpukan kaleng itu dengan satu kali lemparan bola ini."

Sejujurnya Xavier sangat jijik dan muak dengan gaya bicara adik kelasnya ini, tapi demi Anna apapun akan dia lakukan.

Hanya sekali lemparan saja, Xavier sudah dapat menjatuhkan tumpukan kaleng itu. Anna bersorak riang saat melihat tumpukan kaleng itu terjatuh, dan langsung memeluk Xavier.

"Xav, kamu hebat!" Puji Anna.

Xavier tersenyum senang mendengar pujian yang keluar dari bibir manis Anna. "I know, babe."

"In-ini kak bonekanya." Anna menerima boneka beruang hitam itu dengan senyum yang terukir.

"Suka?" Tanya Xavier.

Possessive boy and little girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang