Part ini harus rame.
Happy Reading! ❤️
1 tahun kemudian...
"Veno liat deh, aunty Glo sebentar lagi mau punya baby juga." Ujar Anna.
"Ohh iya kak Glo, babynya cewek atau cowok?" Tanya Anna kepada Gloria.
"Gatau nih, biar jadi kejutan aja sih." Jawab Gloria sambil mengelus perut besarnya. Usia kandungan Gloria saat ini sudah menginjak bulan ke 8, yang berarti bulan depan akan melahirkan.
Buat kalian yang bertanya dimana baby Vernon, bayi itu tidak ingin turun dari gendongan daddynya, dan saat ini sedang diajak oleh Xavier mengerjakan beberapa berkas kantor. Jika bayi lain akan merasa bosan, beda dengan Vernon yang betah melihat Xavier mengerjakan pekerjaannya.
***
Satu bulan kemudian...
Xavier terbangun dari tidurnya saat mendengar suara anaknya yang sedang menangis. Kalian ingat perjanjian saat anak mereka hanya berada dikamar selama satu bulan? Anna beralasan tidak tega meninggalkan bayinya di kamar terpisah secepat itu, akhirnya sampai detik ini kedua anak mereka masih tertidur didalam satu kamar bersama.
Xavier berjalan menghampiri baby Vernon yang menangis. "Hey jagoan, jangan menangis."
Bukannya mereda, tangisan baby Vernon malah semakin kencang saja.
"Kau akan membangunkan mommy jika terus menangis seperti ini." Setelah mendengar perkataan dari Xavier, baby vernon langsung berhenti menangis.
Setelah dirasa baby Vernon sudah kembali tertidur, Xavier kembali meletakkan baby Vernon didalam baby box nya.
Drtt.. Drtt..
Siapa yang menelfonnya malam malam begini? Batin Xavier bertanya.
"Halo?"
"Halo selamat malam, apakah benar ini dengan tuan Smith?" Tanya laki laki disebrang sana.
"Iya benar, anda siapa?"
"Saya dari kepolisian ingin memberitahukan adanya kecelakaan beruntun yang membuat tuan Hans dan nyonya Gloria menjadi korban." Xavier mematung sejenak sambil mencerna kata kata dari polisi tersebut.
"Halo tuan? Apakah benar anda mengenal dua orang tersebut?" Tanya Polisi itu lagi karena merasa tidak ada tanggapan apapun dari Xavier.
"I-iya mereka kerabat saya."
"Baiklah tuan, sekarang tuan bisa pergi ke rumah sakit Smith Hospital karena mereka berdua dilarikan kesana."
Xavier langsung memutuskan sambungan telfonnya, dan langsung berlari keluar rumah untuk menuju ke rumah sakit.
Setelah sampai didepan ruangan operasi, Xavier menunggu cukup lama sampai akhirnya seorang dokter keluar dari ruangan itu.
"Bagaimana keadaan mereka?" Tanya Xavier langsung.
"Maafkan kami tuan, kami tidak bisa menyelamatkan nyawa mereka berdua." Kata dokter itu dengan penuh sesal.
Bugh!
Xavier melampiaskan amarahnya dengan memukulkan tangan ke dinding dan membuat tangannya berdarah.
"Kami sudah berusaha tuan, tapi keadaan mereka sangat kritis saat itu." Kata dokter itu lagi. "Tapi, putri mereka dapat dilahirkan dengan selamat dan sehat."
Xavier langsung menatap dokter itu dengan mata yang memerah menahan tangis. "Dimana sekarang bayi itu?"
"Bayi itu ada diruangan khusus bayi tuan karena kami bingung ingin diberikan kemana setelah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive boy and little girl (END)
Teen FictionIni adalah kisah Xavier dan Anna Kisah dimana kedua kutub yang berbeda dipertemukan oleh takdir. Xavier yang posesif dan protektif dipertemukan oleh Anna yang memiliki sifat childish dan manja. Dan kisah lainnya, Kisah masa remaja putih abu abu yang...