OS 2

1.6K 110 6
                                    

Ekhem!!!

tes tes tes

a.... a.....

hai! masih dengan Irene Kim disini!

pagi ini entah kenapa eomma dan appa tak saling bicara satu sama lain. biasanya setiap pagi appa pasti memeluk eomma saat wanita itu sedang memasak

melihat mereka begitu aku jadi sedih, tapi tak apalah, namanya juga suami-istri. paling nanti sore mereka akan saling berpelukan lagi

setelah sarapan aku wawancara kecil-kecilan dengan appa, tentang awal perkenalannya dengan eomma

inilah yang ku dapat

*

*

*

kita panggil saja pria itu dengan sebutan Jin dan perempuan di sebelahnya bernama Irene

saat ini mereka tengah bersiap di backstage  sebelum kepanggung untuk menjadi MC pembuka di acara musik The show. Mereka memakai kemeja dan gaun berwarna pink karena temanya adalah valentine

tiba-tiba Irene melihat sesuatu di poni Jin, dan mencoba memberitahu pria di sampingnya

"ada sesuatu di poni sunbae" ucap Irene sambil menunjuk poni Jin

"disini?" tanya Jin sambil menunjuk poninya

"Bukan, sedikit di sebelah kiri" Irene memberi instruksi

Jin membersihkan poninya yang sudah rapi dengan sangat hati-hati, dia hanya tidak ingin di marahi penata rambut. setelah itu dia kembali memperlihatkan poninya pada Irene

"masih ada?" tanya Jin

Irene tak menjawab dia hanya tersenyum sambil tangannya terangkat kembali ke poni Jin. karena itu Jin sedikit menekuk kakinya agar Irene dapat lebih muda membersihkan poninya

di beberapa detik itu, Jin dapat melihat kulit dada irene yang putih dan tak lupa kalung yang menghiasi, memperindah tubuh wanita itu. Jin juga dapat menghirup aroma lavender dari parfum yang Irene pakai

"selesai" ucap Irene

sayang sekali padahal Jin masih ingin menghirup aroma itu. Kembali Jin berdiri dengan tegak, kemudian Irene memperlihatkan sesuatu yang dari tadi mengganggu penampilan Jin

kelopak bunga sakura berwarna pink, sangat kecil bahkan terlihat lebih kecil saat berada di tangan Irene

"kalian bersiap!" Seru seorang staf yang membuat mereka langsung mengambil posisi bersiap

Irene terlihat sedikit membuka gaun panjangnya di bagian kaki, mungkin takut akan menginjaknya saat berjalan ke panggung nanti terlebih sepatu yang di pakainya juga sangat tinggi membuatnya merasa tidak nyaman

salah satu staf menyadari sikap Irene yang begitu tak nyaman karena terus mengibaskan gaunnya. orang itupun menghampiri Irene

"ada apa?" tanya Staf

"sepatu ini terasa tak nyaman" keluh Irene

sebenarnya wanita itu tipikal orang yang tak akan mengeluarkan keluhan, kecuali hal itu memang tak nyaman atau tak ingin dia lakukan

sejenak staf itu berfikir mencari cara, waktu terlalu sedikit untuk irene menganti sepatu tapi tak mungkin dia membiarkan Irene terus merasa tak nyama, takutnya terjadi apa-apa di panggung nanti

"begini saja, kau pegang tangan Jin, bisakan?"

mendengar itu kedua melogo, terlalu terkejut mendengar usulan staf tersebut

"tak apa, sepertinya ini masih bisa ku atasi" Irene berusaha memberi alasan pada staf tersebut

"kami tak mau kejadian memalukan terjadi di acara ini. hanya sebentar, saat grup pertama dan kedua tampil kau bisa ganti sepatu mu, bisakan, Jin?"

"ya itu tak masalah" jawab Jin

walau awalnya ragu, Irene akhirnya mengangguk setuju

acara pun mulai, Jin dan Irene berjalan dengan tangan yang saling bergandengan walau tak terlalu erat. mereka melakukan tugas mereka sebagai MC dengan sangat baik

hingga akhirnya grup IZ*one menjadi grup pertama yang tampil. kesempatan itu di manfaatkan Irene untuk segera mengganti sepatunya

Namun saat hendak melangkah, dia tak sengaja menginjak gaunnya hingga hampir terjatuh, untung saja dengan cepat tangan panjang Jin menahan tubuh bagian belakang Irene

ini bukanlah drama yang akan di berikan efek slow motion pada adegan romantisnya. alih-alih mempertahankan posisi mereka barang sejenak, Jin malah langsung mengangkat tubuh wanita itu agar berdiri dengan baik. kata Appa itu karena jantungnya berdetak tak karuan

"b-biar aku yang ambil sepatu mu" ucap Jin terbata lalu berlalu meninggalkan Irene

sebenarnya itu hanya alasan Jin untuk melarikan diri dari Irene. dia sangat malu, apalagi kelihatan sekali bahwa wajahnya sedikit memerah karena hal yang dia lakukan

Jin memberi tahu salah seorang penata busana dan meminta satu sepatu yang kiranya cocok di kaki kecil Irene, tak lama setelah itu salah seorang datang memberikan sebuah satu berwarna putih dengan hak yang tak terlalu tinggi

kembalilah pria itu ketempat Irene menunggu, dengan sepatu yang sangat cantik di tangannya

"Ini sepatunya" segera Jin berjongkok membantu Irene memakai sepatunya

sebenarnya Jin tak perlu membantu hal kecil semacam itu, karena Irene masih mempunyai kedua tangannya, tapi kalian tau lah bagaimana seseorang sedang gugup, tak bisa berfikir dengan baik. Irene menghargai bantuan tersebut dengan menurut saja, tak komplain ataupun menolak

semua staf terlalu sibuk dengan acara hingga tak menyadari jika kedua MC yang tengah berusaha menetralkan detak jantung mereka masing-masing, meminta bantuan, berharap seseorang datang dan membuat suasana sedikit tidak canggung

setelah sepatu yang lebih nyaman terpasang di kakinya, Irene langsung mundur beberapa langkah menjauhi Jin yang masih jongkok di bawah

"gomapseupnida sunbae" Irene membungkuk hormat sebelum dia berdiri dengan canggung

sedangkan Jin bangkit dan kembali berdiri dengan tegak, dia tersenyum kikuk sambil menatap wajah Irene yang ternyata sedikit merona juga

personil dari grup ITZY datang karena mereka akan segera tampil sesaat setelah IZ*one selesai. itu membuat mereka bernafas lega, setidaknya mereka tak merasa canggung dengan suara detak jantung yang terpacu

*

*

*

*tit  tit  tit*

sepertinya baterai alat ini akan habis, sebaiknya aku tutup dulu kisah ini sampai sini. jangan khawatir aku akan kembali dengan kisah yang lain

OUR STORY (Me With My Parents) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang