OS 13

741 81 13
                                    

Mark akan datang sejam lagi, aku masih punya waktu yang cukup untuk merekam.

oke kita mulai sekarang.

go!.

*

*

*

Irene tersenyum saat Jin dengan manjanya merentangkan tangannya meminta sebuah pelukan hangat.

tentu saja Irene memberikannya, anggap saja ini sebagai ucapan selamat atas kesuksesan konser mereka.

sekitar 5 menit yang lalu, manajer Jin mengajak Irene dan Joy untuk ke backstage, katanya biar Jin tak perlu repot harus berjalan lagi mencari Irene. keduanya menyetujui usulan itu dan menunggu di backstage bersama beberapa staf sampai konser selesai.

saat konser telah selesai dan member BTS turun dari panggung, kalian tau apa yang di lakukan Jin? ia berjalan kearah Irene kemudian merentangkan tangannya bahkan tanpa mengatakan apapun terlebih dahulu.

jadilah sekarang mereka berpelukan dan itu di saksikan oleh seluruh orang yang berada di backstage.

sontak saja itu mengundang beberapa reaksi dari orang-orang yang melihat, ada yang cuek saja, ada yang kaget dan bahkan ada yang meledek, seperti yang di lakukan member BTS.

"Hyung! Irene Noona tidak bisa bernafas!" seru Jungkook.

"astaga hyung! jangan melakukan itu di depan mata ku." tambah Jhope sambil berpura-pura menutup matanya seolah pemandangan di depannya telah menyakiti matanya.

"Hyung! aku juga mau peluk Noona," kini giliran Jimin yang bersuara.

Jin melemparkan tatapan tajamnya pada tiga orang itu. dia melepaskan pelukannya kemudian menarik Irene pergi dari tempat itu.

"Seokjin, kita mau kemana?" tanya Irene sedikit bingung karena Jin menariknya entah kemana.

"tentu saja di tempat yang hanya ada kita berdua," jawab Jin.

Ternyata Jin mengajak Irene untuk kembali masuk kedalam ruangan yang di siapkan Jin khusus untuk Irene.

"Noona berdiri disini! jangan bergerak oke?" perintah Jin.

irene menurut saja, dia berdiri sedangkan Jin berjalan menuju meja rias kemudian meraih sebuah kertas berwarna sedikit kekuningan berukuran sedang, lalu diberikan pada Irene.

"apa Ini?" Irene menatap Jin

"tolong baca," pinta Jin begitu antusias.

melihat Jin yang begitu senang membuatnya penasaran, dengan sedikit perasaan curiga ia melihat kearah kertas itu.

"if you like me too, give me one kiss."

dalam hati Irene membaca kata demi kata pada tulisan itu, senyuman mengembang saat ia tau maksud dari kalimatnya, kembali dia mengalihkan pandangannya pada Jin di depannya.

ternyata Jin sudah bersiap dengan menutup matanya sambil memanyunkan bibirnya tak lupa menekuk kakinya sedikit menyesuaikan dengan tinggi Irene.

tanpa ragu Irene maju selangkah, dia memegang kedua pipi Jin dengan kedua tangannya sebelum memajukan wajahnya dan mengecup bibir Jin.

walau hanya sekilas, Jin nampak begitu senang karena dia tau jika perasaanya terbalas. saking senangnya dia bahkan sampai mengulang ciuman mereka.

"Saranghae," ucap Jin sambil tersenyum.

Irene kembali tersenyum, melihat Jin begitu bahagia membuat Irene juga ikut senang.

"Noona, ayo kita berkencan besok."

seketika Senyuman Irene memudar di gantikan dengan tatapan senduh yang membuat Jin kebingungan. perubahan drastis dari ekspresi Irene seakan memberi tahu jika ada sesuatu yang salah.

"Noona?"

Mendengar panggilan itu, perlahan irene kembali menarik sudut bibirya. wanita itu mengangguk menyetujui ajakan Jin, walau dia tau ini sebenarnya di luar rencana awal.

tak dapat lagi membendung rasa senangnya, tangan Jin langsung bergerak kembali menjerat Irene dengan erat. akhirnya dia akan berkencan dengan Irene.

***

"jadi kau akan berkencan dengan Irene besok?" manajer Jin terlihat terkejut mendengar Jin akan berkencan dengan Irene.

Jin mengangguk, dari tadi senyuman tak bisa lepas dari wajahnya, bahkan saat Irene dan Joy pamit pulang 5 jam yang lalu sampai dia telah berada di apartemen pribadinya senyumannya tak luntur.

"jika ketahuan bisa jadi trading topik dunia," ucap pria itu asal.

"Mungkin saja," balas Jin.

"Hyung bagaimana cara mu dulu Kencan mu dengan istri mu?"

"kami hanya berjalan-jalan sepanjang pantai sambil makan ice cream,"

"Sederhana sekali."

"Hei asal kau tau saja, wanita apalagi seperti Irene tidak menginginkan sesuatu yang mahal tapi yang romantis."

ting!

seketika ide masuk ke kepala Jin. sepertinya dia akan mengikuti cara menejernya berkencan, sederhana tapi romantis.

"Hyung apa aku bisa menyewa pantai?"

*

*

*

tok-tok-tok

"Irene, Ini aku Mark."

Mendengar itu aku langsung mematikan alat perekam kemudian berjalan menuju pintu.

"oh Ahjussi? bukannya kita pergi 30 menit lagi?"

"Hm sepertinya kita tidak jadi pergi."

"kenapa?"

"Juno sedang ada urusan, eomma dan appa mu juga akan berkencan di luar, jadi mereka menyuruh ku dirumah mejaga mu."

OUR STORY (Me With My Parents) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang