Juno oppa
hehehe aku lupa mengenalkannya pada kalian. dia adalah personil grup tapi berbasis di China, posisinya di grup sebagai leader, Visual, vocalist, dancer, rapper, pokoknya sama deh kayak appa dan eomma dulu.BTW, annyeong!! Kim Ji-un ibnida. itu nama korea ku.
apa kalian bosan?
hahahaha!! tahan saja dulu karena kita akan sering bertemu.
kali ini aku sendiri, aku tidak akan wawancara dulu.
seperti biasa, aku kembali dengan kisah orang tua ku.
selamat menikmati!!
*
*
*
Jin kini bergulat dengan pikirannya, ia bingung akan menamai apa nomor handphone Irene.
'Noona ❤'? delete.
'Joohyun ❤'? delete.
'nae sarang ❤'? delete.
'Bae Noona ❤'? delete.
astaga apa yang harus dia ketik, kenapa membuat nama kontak saja sangat sulit. Jin berfikir sejenak sebelum akhirnya dia memutuskan nama kontak nya.
'💜❤💖😘'
entah kenapa empat emoticon itu membuat Jin tersenyum sendiri. kenapa dia memilih emoticon tersebut, karena gambar tersebut bisa mendefinisikan perasaannya pada wanita itu di banding huruf.
segera dia menekan pilihan save pada layar handphonenya lalu terpasangalah nomor Irene dengan cantik di kontaknya.
tidak ada lagi yang dia lakukan selain rebahan, jika begitu lebih baik dia menelfon Irene karena dia sangat merindukan wanita itu.
astaga Jin sudah benar-benar terjatuh dalam pesona gadis cantik itu.
sekali lagi Jin menyentuh tulisan call di samping nama kontak Irene kemudian menempelkan benda datar itu di telinga kanannya.
hanya menunggu beberapa detik dan beberapa suara proses sambungan telfon lalu suara perempuan itu terdengar.
"yeoboseyo?" ucap Irene lebih dulu sedikit ragu.
"Hai," balas Jin dengan seulas senyuman di bibirnya.
"Ini siapa?" tanya Irene lagi.
"ini aku noona" jawabnya dengan sedikit kekehan.
"ah, Seokjin" Irene bernafas lega saat tau siapa yang menelponnya.
"Apa yang Noona lakukan sekarang?" kali ini Jin yang bertanya.
"hanya berbaring menunggu kantuk ku datang" jawab Irene.
"ah aku juga, kita sama ternyata" Jin mengubah posisinya yang tadinya tengkurap menjadi terlentang.
"bagaimana dengan hari mu Noona?" sambung Jin
"tidak ada yang spesial, hanya tadi aku ada pemotretan dengan Wendy. Kau?"
"sama, hari ini tak ada yang spesial."
"mau ku ceritakan sesuatu?" tawar Irene
senyuman melebar di bibir seksi Jin "Tentu saja."
"di satu kota, hiduplah satu pasangan suami-istri dengan putra sulung dan putri bungsu sebagai melengkap rumah tangga mereka. setiap pagi si suami pasti akan memeluk istrinya yang sedang memasak di dapur tak peduli dengan anak mereka yang melihat, dia hanya ingin menunjukkan cinta pada wanita itu dan sebelum pergi kerja suaminya akan mencium istrinya kemudian anak-anaknya..."
"lalu?"
"hanya itu."
"singkat sekali."
"itu sebenarnya hanya imajinasi ku tentang keluarga ku di masa depan, pasti menyenangkan."
"mau wujudkan bersama?"
pertanyaan itu membuat Irene terdiam, dia merasa sedikit aneh dengan itu, ada sedikit perasaan senang dan sedih saat mendengar itu dari Jin, ah mungkin Jin hanya bercanda tak usah di anggap serius, pikir Irene.
"sekarang giliran mu," Irene mencoba mengalihkan pembicaraan.
"hm Noona mau aku melakukan apa?" Jin menerima tawaran itu.
"nyanyikan aku salah satu lagu."
"lagu apa?"
"lagu mu."
"baiklah."
"i'm the one i should love in this world
bichnaneun naneul sujonghan nae yeonghon-eul
ijeya kkaedal-a so i love me...." nyanyi Jin dengan suara lembutnya.
perlahan Irene menutup matanya, ia mengantuk mendengar suara Jin saat bernyanyi, hingga akhirnya dia terlelap dan melupakan jika telponnya masih tersambung dengan Jin.
"Noona?"
"....."
"Noona?"
"....."
tak mendapat respon tidak membuat Jin marah, dia malah tersenyum sambil membayangkan wajah cantik irene saat tengah terlelap.
"ah pasti kau sudah tidur. Mimpi yang indah Noona...," Jin berhenti sejenak
"saranghae."
setelah itu Jin memutuskan sambungan telfon kemudian meletakkan handphone-nya di nakas dan ikut tidur.
*
*
*
*tut*
pintu ku tiba-tiba di buka Juno oppa tanpa di ketuk terlebih dahulu, aku ingin marah tapi wajah terkejutnya membuat ku tertahan
"cepat bersihkan kamar mu!, Hoseok Ahjussi akan datang!"
mati! aku harus segera membersihkan kamar ini atau Hoseok Ahjussi akan memarahi ku
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY (Me With My Parents) (End)
FanfictionOUR STORY (new) Appa ku worldwide handsome? yang benar saja! bagaimana bisa pria berbahu lebar itu pernah menjadi pria tertampan di dunia aku sebenarnya tak tau seberapa terkenal Eomma waktu muda dulu tapi setiap kali aku keluar rumah pasti semua be...