OS 6

725 81 12
                                    

hai Irene here

seperti biasa aku kembali dengan kisah orang tua ku

tapi kali ini kali tidak sendiri, tapi bersama dengan eomma!!

me:
introduce yourself

eomma:
hai aku Joohyun, eomma-nya Irene

me:
eomma aku punya beberapa pertanyaan dan harus dijawab

eomma:
baiklah

me:
pertanyaan pertama: apasih yang buat eomma berfikir "oke, aku cinta sama seorang Seokjin" karena kalau ku lihat dari video-video appa di masa lalu, kelihatan sekali kalau dia sangat cerewet dan tidak tahu malu selalu mengakui dirinya worldwide handsome

eomma:
entahlah, itu mengalir begitu saja.

me:
benarkah?

eomma:
hm, appa mu itu, selalu bersikap dewasa, seolah-seolah dia seorang 'oppa' yang harus ku andalkan.

me:
momen yang tidak pernah eomma lupakan saat bersama appa sebelum menikah.

eomma:
when he kissed me for the first time.

me:
really?

eomma:
he was the first man who dared to kiss me. honestly it was my first kiss.

me:
hahahaha! bisa tolong ceritakan?, aku penasaran.

eomma:
waktu itu....

*

*

*

aku berjalan di tepi sungai Han dengan kantung plastik berukuran sedang di tangan kiri ku sedangkan di tangan kanan ku ada susu pisang yang kini sedang ku minum melalui sedotan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku berjalan di tepi sungai Han dengan kantung plastik berukuran sedang di tangan kiri ku sedangkan di tangan kanan ku ada susu pisang yang kini sedang ku minum melalui sedotan.

ini sudah pukul 1 dini hari atau bahkan hampir pukul 2, tapi siapa yang peduli hal itu toh sedang libur jadi aku bisa tidur sepuasnya, apalagi Wendy, Seulgi dan Yeri sedang tidak berada di asrama jadi tempat itu akan aman dan tentram.

aku sengaja pulang lewat di tepi sungai Han, ku pikir tempat ini sangat indah saat malam.

sayup-sayup aku mendengar langkah kaki yang berjalan menuju kearah ku, awalnya aku tak terlalu mempedulikannya karena ku kira pendengaran ku yang salah.

tapi semakin lama langkah kaki itu semakin dekat dan tentu saja semakin jelas terdengar di telinga ku, karena takut akupun berlari, namun langkah kaki itu ikut berlari membuat ku semakin takut +

OUR STORY (Me With My Parents) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang