sial-sial-sial!!
bukan hanya Hoseok Ahjussi yang datang tapi Suga ahjussi juga ikut, benar! Ahjussi menyeramkan itu, yang selalu menatap ku dengan tajam seakan ingin menguliti ku hidup-hidup
kali ini tak ada pembukaan, kita langsung saja ke kisahnya.
peringatan, kisah ini sangat panjang.
*
*
*
"Onni, tumben masak pagi-pagi" Tanya Joy yang baru saja keluar dari kamarnya.
beberapa saat yang lalu Joy terbangun karena mencium aroma enak dari arah dapur. Joy melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 10 pagi. masih terlalu pagi untuk Irene terbangun di hari libur mereka, mengingat Irene baru pulang dari aktifitas individualnya jam 4 dini hari.
"oh... Sooyoungie!" Irene hanya menoleh kearah Joy sebentar lalu kembali menatap masakannya yang sebentar lagi matang.
Joy berjalan mendekati Irene untuk melihat apa yang sedang dia masak. tak di sangka ternyata wanita itu sudah memasak banyak masakan, itu bisa di lihat dari beberapa kotak makanan dan satu Vacuum food jar di samping kompor, semuanya penuh dengan berbagai jenis masakan.
setelah matang Irene menuangkan Doenjang jjigae kedalam vacuum food jar. jika sudah seperti ini berarti irene ingin membawakan makanan tersebut pada seseorang.
"Aku sudah buat sarapan untuk kalian, kalau kau mau makan ada di meja," kata Irene sambil menutup Vacuum food jar lalu memasukkan benda tersebut kedalam tas.
setelah itu dia beralih pada beberapa kotak makan tadi. irene menyusun kotak-kotak tersebut kemudian membungkusnya dengan kain dan di ikat di atasnya.
"Onni mau kemana?" tanya Joy.
"Aku ada urusan, hanya sebentar. manajer juga sudah tau."
Irene menggantungkan tali tas berisi vacuum food jar di bahunya sedangkan kain yang menutupi kotak makanan dia pegang di tangan kirinya.
Joy tak tega melihat tubuh kecil Irene membawa barang-barang itu apalagi wanita itu tau jika onni-nya ini sedang lelah, akan sangat buruk jika tiba-tiba mereka dapat telfon jika Irene pingsan. demi mencegah hal buruk Joy bersedia membantu.
"onni ingin ku bantu?" tawar Joy.
"eo? tumben kau mau membantu" ucap Irene dengan penuh curiga.
"Aku hanya tidak mau mendapat telfon kalau kau di UGD," balas Joy.
"baiklah, cepat ganti baju, tidak mungkin kau pergi dengan piayama itu."
"oke, tunggu aku 10 menit."
segera Joy berlari ke kamarnya untuk mengganti bajunya sedangkan Irene menunggu Joy di ruang tengah sambil menyaksikan berita di TV. di dalam TV dia melihat berita tentang BTS yang kini sudah menjadi kebanggaan korea selatan. Irene tersenyum tipis saat melihat wajah Jin di dalam sana.
tak terasa sudah 1 bulan mereka saling memberi kabar lewat telfon setiap malamnya, bahkan dari itu Irene jadi tau bagaimana aktifitas Jin sehari-hari. seminggu yang lalu BTS mulai latihan untuk comeback mereka dan itu membuat Jin sangat sibuk hingga lupa segalanya --kecuali menelfon irene--.
"onni ayo!" Seru Joy.
Irene mematikan tv lalu berdiri, memberikan Joy benda di tangan kanannya lalu keluar dari asrama bersama.
pakaian yang mereka pakai kini sangat sederhana, Irene hanya kaos hitam yang di balut dengan jaket demin Pink dan bawahannya hanya celana jeans berwarna hitam, sedangkan Joy hanya memakai hoodie berukuran besar yang di padukan dengan jeans biru tua. sepatu mereka sama-sama sneakers merah, tanpa masker ataupun topi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY (Me With My Parents) (End)
FanfictionOUR STORY (new) Appa ku worldwide handsome? yang benar saja! bagaimana bisa pria berbahu lebar itu pernah menjadi pria tertampan di dunia aku sebenarnya tak tau seberapa terkenal Eomma waktu muda dulu tapi setiap kali aku keluar rumah pasti semua be...