tes.... tes.....
1
2
3
hai!!! Irene Kim disini
sekarang kita bersama worldwide handsome! Kim Seokjin!!
appa:
hai i'm Seokjin Kim, irene and Juno's father, Joohyun's husbandme:
tumben tidak mengaku worldwide handsome lagiappa:
biar semua orang tau aku Seokjin! adalah suami dari Joohyun! dan appa mume:
sombong sekaliappa:
itu harus, kau kira menikahi eomma mu mudah?me:
memang susah?appa:
tentu saja, eomma mu dulu banyak yang suka. tapi untung appa bergerak cepatme:
baiklah-baiklah mari kita mulai saja!
aku punya pertanyaan untuk appa dan harus di jawabappa:
okeme:
pertanyaan pertama: kejadian yang tidak pernah terlupakan bersama eomma sebelum menikahappa:
banyak, mau appa ceritakan semua?me:
satu saja, kalau kebanyakan nanti baterai tidak cukupappa:
oh, yang ini saja!
nah saat......*
*
*
SBS gayo daejeon sudah di penghujung acara, semua grup berkumpul di stage, kebetulan BTS dan Red Velvet berdiri bersampingan. sebagai orang yang sedang jatuh cinta aku terus mencuri pandang kearah Irene, tapi aku pura-pura seolah melihat ke pembawa acara yang kebetulan berada di dekatnya +
Mungkin beberapa fans menyadari itu, tapi siapa yang peduli? toh aku memang jatuh cinta pada wanita itu. aku pernah bilang ketika sedang jatuh cinta, aku akan menatap wanita itu biasa saja agar tidak kelihatan sedang jatuh cinta tapi itu tak bisa ku lakukan sekarang karena dia sangat cantik hingga mata ku tak bisa lepas darinya
tapi bukan hanya aku terpesona dengannya, ada banyak pria di sana yang juga terpana melihatnya
beberapa grup mulai masuk ke backstage. aku sengaja berjalan sedikit lambat untuk menunggu wanita itu, namun dia tak kunjung kelihatan, karena itu akupun menyebarkan pandangan ku keseluruh penjuru panggung mencari keberadaannya, kulihat Joy, Seulgi dan Wendy sudah jalan ke belakang sedangkan Yeri pergi entah kemana. kemudian mata berhenti pada satu pemandangan yang membuat ku sedikit panas
Irene berada di ujung panggung dan sedang berbincang dengan Park Bogum, aku tau mereka memang dekat tapi aku tak suka melihat itu. kalau ini yang dinamakan cemburu maka aku akan mengakui jika aku sedang cemburu
"Hyeong!" seseorang tiba-tiba menepuk pundak ku
sontak aku menoleh melihat siapa memanggil ku, ternyata dia Jimin, tanpa berdialog dia langsung menarik menuju ke backstage karena semua member sudah berada di belakang
kamipun berjalan beriringan. saat berada di tangga menuju ke backstage ku lihat Yeri berdiri disana sambil tersenyum jahil padaku lalu beberapa detik kemudian dia membungkuk hormat. sepertinya dia tau apa yang kurasakan
"eonni!" teriaknya lalu berlari
aku tak terlalu mempedulikannya, biar saja dia memberitahukan Irene. ku lanjutkan lagi langkah kaki ku hingga sampai waiting room
"setelah ini, apa yang kalian akan lakukan?" tanya RM
"Tentu saja istirahat, apalagi" jawab ku kemudian duduk di sampingnya
"kenapa kau kelihatan lemas" RM memegang dahi ku
"Aku tidak apa-apa" ku hempas tangannya dengan kasar
satu fakta yang baru ku tau, ternyata kemarahan seperti ini bisa membuat tubuh lemas seolah tak berenergi dan mood menjadi sangat buruk.
karena itu aku mengambil botol air mineral lalu meminumnya
tiba-tiba seorang staf masuk kedalam room kami "Jin-ssi, Irene mencari mu"
sontak semua orang yang ada di ruangan itu --termasuk aku-- sangat terkejut, bahkan aku sampai tersedak air yang ku minum
segera aku berjalan keluar dari ruangan untuk menemui wanita itu, wanita yang membuat perasaan ku naik turun
"Noona" panggil ku
Irene yang awalnya bersandar di tembok langsung berdiri tegak lalu menoleh kearah ku, cantik sekali
"Apa aku menganggu mu?" tanyanya
"aniyo! kami sedang istirahat sebelum pulang" Jawab ku
"oh... bagaimana hubungan mu dengan Taehyung?"
"sudah lebih baik"
dia terdiam sejenak sambil melemparkan senyuman padaku. sangat-sangat cantik!
"ini untuk mu"
tiba-tiba dia menyodorkan sebuah sandwich yang terbungkus kemasannya
"ah aku tidak lapar noona"
"kau pasti tidak tau apa sedang tren"
ku kerutkan dahi ku, bingung dengan pernyataannya. jadi maksudnya memberikan sandwich sedang tren? bukannya itu hal yang wajar?
"Nomor telfon ku ada di dalam, kata Yeri kata cara ini sedang tren"
"oh.... gomapseupnida" aku menerima sandwich tersebut
"kalau begitu aku kembali, mungkin manajer ku sudah menunggu di mobil"
dia membungkuk pamit lalu pergi berjalan. ku tatap bahu sempitnya yang semakin lama semakin menjauh dan akhirnya menghilang di balik tembok
ku buka kemasan sandwich itu dan mendapat sobekan kertas, gulungannya ku lebarakan kemudian membaca isinya
"Aku dan Bogum hanya teman
+82-2-XXX-XXXX
kau boleh tanya apapun"bisakah aku melompat sekarang? aku senang sekali! hingga rasanya ingin melayang. segera aku berjalan kembali keruangan dengan wajah yang berseri-seri
*
*
*
appa:
setelah itu, setiap malam kami menelfon saling memberi kabarme:
kenapa appa tidak melakukan hal itu lebih dulu?appa:
appa tidak tau kalau cara seperti itu sedang tren"appa, Irene! waktunya makan malam!!" teriak eomma dari arah dapur
me:
kami kesana!*tut*
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY (Me With My Parents) (End)
FanfictionOUR STORY (new) Appa ku worldwide handsome? yang benar saja! bagaimana bisa pria berbahu lebar itu pernah menjadi pria tertampan di dunia aku sebenarnya tak tau seberapa terkenal Eomma waktu muda dulu tapi setiap kali aku keluar rumah pasti semua be...