05. Korean

459 41 8
                                    

hai, kaget ga?hehe
bonus ya, hari ini aku ulang tahun, yeay!
Selamat membaca para reader ku tersyg!

•••••

Sana terus menghela nafasnya semenjak ia keluar dari gedung SM. Ia kini dalam perjalan menuju bandara, Jinhwan bilang bahwa Sohyuk datang dan sedang menunggu Sana untuk menjemputnya dibandara.

Hatinya berdenyut tak karuan, takut, sakit, kecewa, ragu, semua melebur menjadi satu. Teka-teki yang dulu tak ia ketahui sekarang terpecahkan.

Sohyuk yang masih hidup.

Sohyuk yang mempunyai kembaran.

Sohyuk yang memiliki adik perempuan—Kim Soora. Perempuan yang menampar nya sebelum ia pergi menghilang saat itu.

"Miss—" Jinhwan memanggil Sana yang masih melamun dalam diam.

"Sheena Park!"

Sana cepat-cepat menoleh, "Ah, ya. Ada apa, Hwan?"

"Are you okay?"

Sana mengangguk kecil, "Sudah sampai?"

Jinhwan mengangguk, ia melepas selfbelt nya sebelum keluar dan membuka pintu mobil bagian Sana.

"Presdir Kim sudah menunggu."

Sana mengangguk, ia keluar dari mobil dan berjalan untuk menuju Sohyuk disana.

"Oppa!" Tangannya melambai dengan teriakan gema juga senyum yang merekah.

"Honey!"

Sohyuk berlari menuju Sana meninggalkan koper besarnya dan mengangkat Sana lalu memutar nya dengan pelukan.

"Turunkan aku, Oppa!"

Sohyuk terkekeh, ia lantas berhenti dan menurunkan Sana dengan pelan. "I miss you, Honey!" Ia kembali memeluk Sana.

Sana tersenyum tipis, ia membalasnya dengan tepukan punggung yang pelan. "I miss you too, Oppa."

Sohyuk melepaskan pelukannya lalu menatap wajah Sana dengan senyum mengembang. Tangannya mengapit tangan Sana dengan tangan besarnya.

"Bagaimana hari ini?" Tanya Sohyuk dengan berjalan menuju mobil yang akan menuju ke kediaman nya.

Sedang dibelakang sana, ada empat pengawal yang membawa barang Sohyuk dan juga Jinhwan yang menjaga mereka—Sana dan Sohyuk—dari belakang.

Sana tersenyum tipis, "Lancar, aku baru saja selesai menandatangani kontrak dengan SM, Oppa." Ujarnya dengan menatap lurus ke depan.

Sohyuk tersenyum senang, ia membukakan pintu untuk Sana masuk mobil, lalu memutari mobil sebelum masuk dan duduk di samping Sana.

"Oh ya? Lalu bagaimana?" Tanya nya lagi, meneruskan topik yang tadi.

Sana memasang selfbelt nya, "Yaaah, begitulah. Aku akan bertemu Lucas." Lirihnya.

"Apa? Kau sudah bicara padanya—"

"Tidak," Sana menyela, "Aku akan membuat baju untuk SuperM, dan—anggota mereka itu tujuh orang dan salah satunya adalah Lucas."

Sohyuk mengerjapkan matanya sebentar, "Kapan?"

"Lusa."

"Sana—"

Sana menggeleng, "Tidak, Oppa. Aku tidak akan lari lagi. Ini adalah kesempatan terakhir ku." Kepalanya bergulir kekiri dengan matanya yang menyusuri jalanan kota.

The New BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang