"Sana, dimana?"
"Sana, sedang apa?"
"Sana, kau baik?"
"Sana, pulang jam berapa?"
"Sana, pergi dengan siapa?"
"Sana, jangan pergi."
"Sana, maaf."
"Sana, aku mencintaimu."
Setelah memenjarakan diri sendiri dalam dunianya, kini wanita kecil itu sudah b...
"Terimakasih, Jack. Kau jauh-jauh datang dari California kemari."
Jackson tersenyum tipis, "Tidak ada alasan untuk tidak menemuimu, Sheena."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sheena tersenyum senang, kepalanya mengangguk, "Nikmati pestaku dengan waktumu, banyak wanita cantik disini."
Jackson tertawa, "Jangan bercanda, Sheena. Tidak ada yang cantik lebih dari dirimu," ujarnya mengedipkan sebelah matanya genit.
"Dasar perayu. Aku harus pergi menyapa yang lain dulu, ku tinggal ya?"
Jackson mengangguk, ia mengangkat gelas berisi sampanye nya, "Aku menikmati pestamu, Nona Park."
Sheena hanya tersenyum dan beralih pergi, Sohyuk sedang mengobrol dengan rekan kerjanya yang diundang kemari. Ayahnya sedang makan bersama salah seorang teman lamanya yang diundang juga kemari.
Ia berjalan dengan Jinhwan yang mengikutinya dari belakang, menemani Sheena, dan menjaganya dengan baik. Jinhwan harus memastikan bahwa Sheena akan aman hingga acara ini selesai. Maka dari itu, ia tidak boleh lengah.
Meja pertama yang ia datangi, meja Lucas.
Lucas yang melihat Sheena menghampiri nya berdiri dari duduknya dan segera memeluk Sheena saat sudah dihadapannya.
"Selamat, Sana."
Sheena memeluk pinggang Lucas dan mengangguk, "Terimakasih, Lu."
Mereka melepaskan pelukannya, Sheena menoleh dan menundukkan kepalanya sopan, "Terimakasih sudah datang,"
"Kami diundang, bagaimana tidak datang," ujar Baekhyun.
Sheena tersenyum mendengarnya, "Duduklah," ujar Sheena yang mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang kosong disana.
"Bagaimana makanannya? Enak?"
Mereka mengangguk, "Jangan bercanda, Sheena. Ini luar biasa," ujar Lucas semangat.
Sheena terkekeh.
"Wine mu adalah yang terbaik." Ten mengangkat gelasnya pada Sheena.
"Kalau begitu, nikmatilah. Makan yang banyak dan minum yang banyak. Kalau perlu habiskan semua makanan dan minuman disini." Ujarnya terkekeh.
Mereka tertawa bersamaan.
Lalu tak lama Sheena berdiri dari duduknya membuat mereka menatap heran.
"Kemana?" Tanya Lucas menggenggam tangan Sheena.
"Aku harus menyapa tamu lain, Lu." Sheena berdehem, "Tamuku bukan kalian saja, tahu." Ujarnya terkekeh kecil,
Lucas berdecak sebal, "Jangan terlalu lelah, Sheena."
Sheena mengangguk, "Ah iya, Lu. Bisakah kita berkumpul setelah pesta selesai?"
