Lucas melebarkan selimut kecil diatas kaki paha Sana yang tidak tertutupi oleh rok mininya itu dan duduk disebelah Sana.
"Kenapa tidak pakai celana saja, sih?" Gerutunya menatap Sana sinis dan kembali merapikan selimut yang sekarang menutupi kaki Sana.
Mereka berdelapan-SuperM dan Sana-sedang duduk didalam pojok ruang practice diatas sofa, dan sebagian lagi dimemilih duduk dibawah tanpa alas apapun.
Sana memukul lengan Lucas yang berotot membuatnya mengaduh, "Aku ini sudah dewasa-"
Lucas mencibir dengan bibir yang dimaju-majukan, masa bodo dengan apa yang diucapkan Sana.
"Jangan begini, Lu. Aku disini sebagai designer tahu!"
"Yes, yes, yes. Whatever, i don't care about it! Kau tetap seorang gadis, dan kau sedang menemui lelaki, Sana." Ujar Lucas dengan lugas.
"Jangan diulangi jika tidak ingin aku melakukan sesuatu, Park." Lanjutnya saat melihat Sana yang hendak membuka mulutnya untuk angkat bicara.
Sana hanya mendengus sebal dengan memutar bola matanya malas, "Jangan dibesar-besarkan. Aku disini ingin berdiskusi denganmu ," kepalanya menoleh pada oranglain disana, "Dan juga kalian."
Mereka mengangguk dengan membuka menatap Sana antara polos dan kagum.
"Sebelumnya, maaf. Lalu, perkenalkan sekali lagi, namaku Sheena Park. Nama Korea ku Park Sana." Sana sedikit merendahkan bahunya untuk menyalami mereka yang dibalas dengan baik pula oleh mereka.
"Aku disini akan menjadi designer untuk baju-baju kalian berikutnya. Mohon bantuannya."
"Sheena Park?"
Sana menoleh pada Lucas dengan raut bingung, "Apa?"
"Kuharap kau tidak lupa bahwa kau memiliki banyak hutang penjelasan padaku."
Sana mendengus, "Aku tahu, itu nanti kita bicarakan lagi, sekarang kita bicarakan soal pekerjaan."
Lucas menyerah, lalu ia mengangguk setuju pun membiarkan Sana berbicara.
"Kau membuatnya tidak nyaman, Lu." Ujar Taemin yang memperhatikan.
"Maaf, Hyung. Aku tidak bermaksud, hanya..." Tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Terlalu semangat karena yaaah, kami baru bertemu kembali."
Taemin menghela nafas, tidak bisa berkata apapun, karena sebetulnya ia pun mengerti.
"Jadi, kapan kau mulai bekerja dimari dan bersama kita?"
"Mulai besok."
"Apa?"
"Kecilkan suaramu!"
Sana terkikik geli, ia menjelaskan bahwa besok ia akan mulai bekerja di SM, meskipun diberi ruangan pribadi, Sana sudah menolaknya baik-baik karena menurutnya itu tak perlu.
Dia hanya akan bekerja dirumahnya, lagi pula.. dia sudah ada janji yang lebih penting lagi. Bibirnya melengkung tipis saat mengingat bahwa saat ini pasti bawahan nya sedang berdiskusi dengan perusahaan lain.
"Kenapa kau tidak setiap hari kesini saja?" Tanya Lucas.
"Karena dari awal, perjanjiannya memang seperti itu, Lu." Jawabnya kalem,
Lucas mendengus sebal, "Jadwal ku sudah bersih untuk dua minggu kedepan, bisa kita berkencan, Sana?"
Mereka melotot, kecuali Sana yang tersenyum geli melihat tingkah Lucas yang-serius, dia tidak berubah sama sekali.
"Lucas, dia kepala stylish kita." Ujar Baekhyun mengingatkan.
Lucas menyengir lebar pada pemimpin grupnya itu, "Diluar itu, dia tetap gadisku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Beginning
Fanfiction"Sana, dimana?" "Sana, sedang apa?" "Sana, kau baik?" "Sana, pulang jam berapa?" "Sana, pergi dengan siapa?" "Sana, jangan pergi." "Sana, maaf." "Sana, aku mencintaimu." Setelah memenjarakan diri sendiri dalam dunianya, kini wanita kecil itu sudah b...