Chanwoo mendadak gelisah. June akan melakukan pemberkatan pernikahan besok pagi. Sudah seharusnya June yang merasakan gugup dan gelisah. Tapi kenapa malah dia yang menjadi gelisah? Bukan dia yang akan melakukan janji pernikahan, tapi kenapa rasanya sangat berat?
Kepalanya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentang akankah June melakukan semuanya dengan baik? Dan kenapa pula nama Jinhwan ikut mengacaukan kepalanya?
Haruskah dia menghubungi Jinhwan malam ini dan bertanya apakah laki-laki itu baik-baik saja?
"Tidak. Jangan sampai Jinhwan hyung jadi berpikiran buruk tentang pernikahan ini." Monolog Chanwoo.
Tapi perasaannya tidak akan membaik jika dia tidak menghubungi Jinhwan.
"Jinhwan hyung akan baik-baik saja. Dia tidak ada hubungannya dengan pernikahan June hyung. Jangan membuat persahabatan mereka menjadi aneh, Jung Chanwoo."
Di saat Chanwoo sedang berusaha membuat kepalanya dingin dan menekan perasaanya, ponsel miliknya bergetar. Tersentak, Chanwoo langsung meraih ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya di jam ini.
Ini sudah jam sebelas malam, ngomong-ngomong.
Nama Kim Yugyeom muncul di layar ponsel. Chanwoo jadi malas mengangkat panggilannya. Untuk apa laki-laki menyebalkan itu menghubunginya. Pasti Yugyeom ingin mengajak ribut padanya.
Jadi Chanwoo lebih memilih untuk mengabaikan panggilan dari si manusia ribut, Kim Yugyeom.
Sayangnya, selain ribut secara langsung, Yugyeom juga sangat ribut dalam panggilan. Sialan. Ponsel Chanwoo tidak berhenti bergetar dengan brutal. Memaksa sanh pemilik untuk segera mengangkatnya.
Dengan kesal akhirnya Chanwoo mengangakat panggilam Yugyeom.
"Apa? Kau sadar tidak ini jam berapa, sialan?" cerocos Chanwoo tak sabaran.
"Wow, santai sedikit sayangku." Yugyeom terdengar meledek Chanwoo.
"Sialan," maki Chanwoo. Walau pipinya berkata sebaliknya. "Jika tidak penting aku akan menutup panggilan ini." Ancamnya kemudian.
Terdengar jika Yugyeom sedang tertawa di seberang sana. "Aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu." Tuturnya setelah meredakan tawa.
"Cepat katakan."
Kali ini dapat Chanwoo dengar Yugyeom mengehela napasnya sebelum berkata, "Aku merindukanmu."
Kemudian panggilan terputus begitu saja. Chanwoo kaku. Lidahnya kelu. Tapi darahnya berdesir geli, naik ke wajah hingga telinga. Yang menyebabkan wajah serta telinganya panas.
Sialan, kenapa kata-kata itu mampu membuat seluruh tubuh Chanwoo menegang.
"Yugyeom sialan!" teriaknya tidak jelas karena kini dia menenggelamkan wajahnya pada bantal hotel.
■■
Jepang ternyata sangat bersahabat. Tidak terlalu panas, juga hujan masih setia mengguyur kota di beberapa hari ke belakang. Jinhwan merasa bahwa inilah rumahnya.
Ah, haruskah dia pindah ke Jepang?
Siang ini Jinhwan harus menghadiri rapat di sebuah perusahaan kolega keluarganya. Sebenarnya dia datang ke sini hanya untuk menandatangani kontrak saja karena semua hal yang berkaitan dengan kesuksesan proyeknya sudah diurus oleh sang ayah.
Dia hanya ditugaskan untuk menggantikan sang ayah yang kebetulan ada keperluan lain yang lebih penting. Jadi dia benar-benar santai setelah selesai menandatangani kontrak. Dia akan jalan-jalan setelah semua urusannya selesai nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/220534930-288-k735132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNHWAN - [Amore] SEGRETO[✔]
FanfictionJune dan Jinhwan terlibat dalam hubungan terlarang. Ketika hubungan keduanya berjalan semakin jauh, Yuwen mengetahui semuanya.