Jinhwan dan June kembali ke apartemen saat matahari sudah berada di atas kepala. Niat keduanya untuk pulang pagi-pagi sekali harus sirna karena Jinhwan yang tidak sanggup bangun dari tempat tidur akibat ulah June semalam. Jinhwan rasa pinggangnya nyaris copot dan rasanya sakit sekali. Tubuh bagian bawahnya seperti mati rasa dan tidak bisa digerakkan. Namun setelah berendam di air hangat selama hampir setengah jam, akhirnya otot-ototnya yang semula tegang mulai mengendur. Dia mulai merasa rileks kembali dan bisa menggerakkan tubuhnya.
Kini keduanya berada di dalam mobil dengan June yang mengemudikan. Jinhwan duduk di kursi penumpang, membuka sedikit kaca jendela hingga semilir angin siang itu masuk ke dalam mobil. Kepala Jinhwan bersandar tenang pada kursi dan matanya memejam menikmati semilir angin.
Lagu dari radio kembali menemani perjalanan mereka. Kali ini lagu dari satu boygrup Kpop mengalun. Jinhwan belum pernah mendengar lagu ini sebelumnya tapi kenapa dia merasa lagu ini terasa familiar?
(Silakan medianya diplay)
Gieokhae uri cheo-eum mannan nal
(Aku ingat hari pertama kita bertemu)
Sujupdeon misowa ssodajideon haessareul
(Senyum yang pemalu dan sinar matahari yang meluap)
Nunbitman boado naneun al su isseosseo
(Aku tahu hanya dengan melihat matamu)
Urineun hanan geol (urineun hanan geol)
(Kalau kita adalah satu)
Nega naran geol
(Kau adalah aku)
Ini seperti... seseorang sedang berusaha menceritakan kisahnya bersama June. Jinhwan membuka matanya dan yang dia dapatkan adalah pemandangan jalanan panjang kota. Mobil masih melaju dengan kecepatan konstan, lagu dari boygrup Kpop itu masih mengalun mengisi hening. Kini Jinhwan juga bisa mendengar suara June yang turut melantunkan lagu bertemakan cinta itu.
I believe I believe
(Aku percaya)
Sesangi bakkwieodo byeonchi anha yaksokhae jullae
(Meskipun dunia berubah, aku tak akan berubah. Maukah kau berjanji padaku?)
Jinhwan menoleh pada June dan melihat mantan kekasihnya itu masih fokus mengemudi dengan wajah berseri. Laki-laki seperti sedang merasa bahagia hingga senyum tidak lepas dari wajahnya. Pun mau tidak mau hal itu membuat Jinhwan ikut mengembangkan senyum.
Never say goodbye neowa nan hananikka
(Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal, karena kau dan aku adalah satu)
Gateun kkum sogeul hamkke geonil tenikka
(Karena kita akan berjalan dalam mimpi yang sama)
Tangan June yang menganggur Jinhwan raih, memainkannya dengan kedua tangan sebelum akhirnya dia genggam. Jinhwan hanya menunjukkan deretan giginya saat June menoleh dan menatap penuh tanya padanya. Sampai lagu cinta yang terputar di radio menyenandungkan bait,
Jigeum idaero neon nae gyeoteseo useojugiro haeyo
(Tolong hanya tersenyum di sebelahku seperti sekarang)
Naeil boda meolli yeongwonboda orae My Love
(Lebih jauh dari besok, lebih lama dari selamanya, Cintaku)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNHWAN - [Amore] SEGRETO[✔]
Fiksi PenggemarJune dan Jinhwan terlibat dalam hubungan terlarang. Ketika hubungan keduanya berjalan semakin jauh, Yuwen mengetahui semuanya.