6

386 38 24
                                    

"Yang ini bagaimana?"

"Tidak, hyung terlihat aneh pergi ke pesta pernikahan dengan pakaian seperti itu. Coba yang lain."

Kemudian orang yang bertanya tadi kembali masuk ke dalam toilet untuk berganti pakaian. Sekitar lima menit berada di dalam toilet, orang itu kembali dengan pakaian lain. "Kalau yang ini bagaimana, Yugyeom?" tanyanya pada seseorang bernama Yugyeom.

Yugyeom meneliti dengan cermat pakaian yang digunakan oleh kakaknya itu, kemudian dengan gaya sok tahu dia menjawab, "Tidak pantas, Jinhwan hyung. Kerahnya terlalu rendah. Coba lagi yang lain."

Jinhwan membuang napas kesal, harus berapa kali lagi dia mengganti-ganti baju? "Ini sudah baju ke tujuh, Yugi. Harus berapa banyak lagi? Aku lelah." Rengeknya.

Terkekeh, Yugyeom paham betul bila kakaknya ini sedang rewel akibat dia kerjai terus-menerus sejak pagi. "Tapi aku serius, hyung. Yang ini benar-benar tidak cocok. Aku akan dihajar habis-habisan oleh June hyung bila memperbolehkan hyung memakai baju yang ini."

"Lalu aku harus memakai yang mana Yugyeooom?" Jinhwan frustasi, lelah hati dan pikiran akibat ulah Yugyeom yang melarangnya memakai baju ini dan itu.

"Hyung membawa jas kan?" Jinhwan mengangguk lemas, "Pakai itu." Yugyeom memerintah seperti ibu yang baik.

Tapi seperti yang Yugyeom bilang jika kakaknya itu sedang rewel, alhasil bukannya menurut pada perintah Yugyeom, Jinhwan malah menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang hotel yang mereka tempati sekarang. Merengek seperti anak kecil tidak diberi permen.

Yugyeom yang juga tengah bersiap hanya mampu pasrah melihat kakaknya itu tengkurap sambil menggumam tak jelas. "Ayo hyung, acaranya sebentar lagi akan dimulai. Memangnya hyung mau terlambat datang ke acara penting June hyung?"

Satu jam lagi acara resepsi pernikahan June akan digelar. Dan mereka masih terjebak di dalam kamar hotel akibat Jinhwan yang terus merengek. Semalam June sempat mengunjungi hotel tempat mereka menginap. Hanya sebentar dan mungkin hal itu yang membuat Jinhwan rewel sedari pagi.

"Ayo hyung. Hyung bilang akan tampil lebih tampan dan menawan daripada June hyung hari ini. Ayo buktikan." Yugyeom memanas-manasi, siapa tahu dengan ini Jinhwan mau diajak bekerja sama.

Dengan perlahan dapat Yugyeom lihat jika Jinhwan mulai mengangkat kepalanya yang tadi dia benamkan di bantal. Kena kau. Batin Yugyeom menyeringai jahat.

"Tapi kau akan selalu menemani aku, kan?" tanya Jinhwan mencicit.

Yugyeom merotasikan bola mata. Jengah akan sikap Jinhwan. Tapi dia tetap menebar senyum agar Jinhwan tidak rewel berkepanjangan. "Tentu saja. Aku, Mark hyung, Hanbin hyung, Bobby hyung dan juga Bambam akan selalu di sampingmu. Terutama aku, aku akan selalu menjadi garda terdepan untukmu."

Jinhwan terharu, matanya berkaca-kaca. Yugyeom baik sekali. Dengan cepat dia bangun dan langsung memeluk tubuh Yugyeom dengan erat. "Aku mencintaimu, Yugi."

Yugyeom walaupun terkejut tetap membalas pelukan Jinhwan dan menepuk punggung kakaknya dengan lembut. "Hn. Aku juga mencintai hyung."


Acara resepsi pernikahan June benar-benar mewah. Jinhwan memandang takjub pada semua dekorasinya. Dia jadi berpikir, jika dia menikah nanti, pesta pernikahannya harus lebih mewah dari ini. Dia tidak ingin kalah saing dari June. Pokoknya June harus kalah dalam hal apapun.

Acaranya sudah berlangsung sejak dua jam lalu, dan Jinhwan cukup menikmati semua rangkaian acaranya. Dia juga sudah bertemu dengan June dan Yuwen. Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk berfoto bersama.

JUNHWAN - [Amore] SEGRETO[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang