Chapter 4

14 6 2
                                    

Yang sangat kuat itu
Yang berjalan cepat
dengan tampilan sederhana
dan indah
.
.
.

Seberkas cahaya masuk melalui celah-celah jendela di rumah keluarga Zachery tersebut. Cahaya tersebut mengenai wajah putih sang ketua, yaitu Aksel. Dia langsung terbangun dan merapikan tempat tidur. Ia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk melaksanakan latihan kedua. Dilihat teman-temannya masih belum terbangun, ia memutuskan untuk memberikan keringan agar latihan dimulai jam 8 pagi saja.

"Hello, ayo bangun anak-anak manis!" Gebrak Sora sambil memukul-mukulkan sapu ke tembok.
"Si Sora memang berisik sekali." Ucap Ace kembali tertidur.
"Sebentar lagi kak." Ucap Aydin.
"Ayo woi, latihan-latihan! Nanti kapten marah-marah." Gebrak Sora kembali.
"Woy Sora! Tembok rumah gua hancur nanti. Berisik sekali." Gentak Aksel sehabis mandi.

Karena keributan Sora dan Aksel akhirnya Ace dan anak muda lainnya berhasil terbangun. Memang wajar, karena meraka tidur malam dan lelah setelah latihan seharian. Tapi jika tidak begitu, maka Aksel akan mengambil keputusan bahwa Kent dan teman-temannya tidak boleh bergabung. Pada akhirnya Aksel dan timnya yang akan pergi pada misi ini.

"Hey, Emery! Cepat bangun!" Ucap Ace sambil mengetuk pintu kamar para perempuan.
"Iya, kami sudah bangun semua."

8 AM pagi

Semua sudah siap latihan, anak muda tersebut sudah rapih setelah mereka pulang terlebih dahulu untuk mandi dan sarapan. Mereka melakukan pemanasan dahulu sebelum memulai latihan fisik kembali. Mereka sekarang melalukan latihan yang lebih berat dari kemarin, mereka mulai diajari bagaimana cara beladiri yang benar. Latihan sekarang berbeda dari yang kemarin, sekarang mereka berlatih dengan pembimbing mereka sendiri.

Kent, Aydin, Zydan, Zeshan, Dareen, Beryl, dan Alby sudah bisa melakukan beberapa latihan beladiri. Mulai dari pukulan, tendangan, kuncian dan lain-lainnya. Ya, karena mereka dahulu sudah pernah ikut club beladiri di sekolahnya. Sedangkan Bryan dan Elam masih harus mengulang karena mereka belum sempurna sesuai keinginan Aksel. Dari bagian perempuan semua lolos, kecuali Hava. Sebab dia mempunyai kekuatan fisik yang lemah dibanding lainnya. Dia harus mendapat latihan fisik tambahan dari Emery secara pribadi.

"Alby lolos?" Kata Aydin terkejut.
"Iya, Elam saja kalah." Jawab Zeshan.
"Tak sangka. Kamu hebat!" Puji Zareen dan membuat wajah Alby merah merona.
"Menyebalkan!" Ucap Elam dengan ciri khasnya.

Istirahat tiba. Ace dan Elliot berniat ingin adu parkour dan mereka menunjuk Aksel sebagai  juri untuk menilai parkour siapa yang paling bagus. Perlombaan dimulai, Ace sudah mulai dengan jumping on dan down pada berapa tempat sambil sesekali memeragakan roll depan dan belakang. Dia juga mempraktikan Back Flip dan jumping over. Terakhir dia melakukan Wall Spin dan Wall Climb. Enerjik sekali. Terakhir Ace mampu menjangkau tembok tinggi di belakang rumah Aksel. Elliot panas, ia tak ingin kalah, Elliot kini memulai aksinya. Ia memulai dengan Front Flip dan belari, kemudia dia jumping up dan down. Dia juga mempraktikan roll serta terakhir dia memeragakan Wall Flip di tembok tempat Ace berdiri. Dia berakhir di tembok yang sama dengan Ace.

Pada akhirnya Aksel bingung untuk menilai. Karena sama-sama bagus untuk bakat parkour mereka. Akhirnya Aksel menyatakan seri, karena ia tak mau ambil pusing. Jika dirinya memilih salah satu dari temannya pasti salah satu yang lain akan iri.

"Kak, ajarin parkour dong!" Seru para anak lelaki.
"Ok, nanti." Ucap singkat Aksel.
"Yang perempuan ada yang mau?" Tanya Elliot.
"Kita ingin coba kak." Jawab serentak anak perempuan.
"Nanti kak Emery yang akan mengajarkan." Jawab kembali Elliot.
"Wow... Kakak garang bisakah?" Ucap Alby dengan polos.
"Apa?!!!" Jawab Emery yang sudah mengepalkan tangannya ingin meninju Alby.
"Bodoh! Lu membangunkan siang namanya." Ucap serentak teman-teman lelaki Alby sambil membekapnya.
"Tidak kok. Kak Emery cantik." Ucap Bryan berusaha menenangkan Emery.

The Dark Mission [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang