Chapter 5

20 6 3
                                    

Kau tak pernah menyadari
Akan kehadiran cintaku
Tulus dan mengalir lembut
Dan akan menyentuh lembut hatimu
.
.
.

Siang matahari terik membuat keringat bercucuran deras. Letih sekali memang, tetapi bagaimana pun mereka tetap bersih keras untuk melanjutkan latihan demi latihan yang diberikan Aksel dan teman-temannya. Latihan ini sudah berjalan sebulan lebih. Dengan waktu segitu, mereka sudah merasa seperti keluarga satu sama lain. Mereka malah lebih sering menginap di rumah Aksel dan Kent tersebut. Mereka sudah kehilangan keluarga dan teman, hanya keluarga inilah yang mereka punya.

Sebulan lebih serasa berjalan cepat. Mereka sudah mengalami peningkatan pesat dari sebelumnya. Para anak muda lelaki sudah bisa melakukan beladiri secara mandiri bahkan mereka sering mengajukan kepada Aksel untuk sering diadakan sparing agar bisa mengukur kemampuan diri sendiri dan lainnya. Sebagian dari mereka juga sudah memahami ilmu teknologi dan forensik sedikit demi sedikit. Tak terlupa para anak muda perempuan juga mengalami peningkatan, dari semula yang memiliki fisik lemah sekali menjadi kuat. Mereka juga sudah menguasai ilmu medis yang diajarkan Emery untuk pertolongan jika ada teman yang terluka.

Siang ini waktunya istirahat sebentar, mereka bergegas membersihkan tubuh dan makan siang terlebih dahulu. Saat semua tengah beranjak ingin beristirahat, Aireen berbalik badan saat mendengar suara yang familiar mengaduh dengan keras. Tubuh mungilnya berbalik dan ternyata Kent kecelakaan. Kakinya terdapat luka lecet yang berdarah terus. Aireen dengan reflek langsung berlari ke arah Kent yang terduduk di tengah halaman.

"Kamu enggak apa-apa? Bisa berdiri? Aku bantu kamu jalan ke dalam ruangan istirahat ya." Ucap Aireen yang khawatir.
"Aku enggak apa-apa. Cuma kecelakaan kecil." Jawab Kent sambil membuang mukanya untuk menutupi rasa malunya dan akhirnya mereka terduduk di kursi halaman.

Aireen langsung berusaha membantu Kent berdiri. Kaki Kent terkilir dan terdapat lecet yang disertai darah yang terus mengalir di lututnya. Kent memandangi wajah cantik gadis mungil yang sedang membantunya berjalan. Tiba-tiba wajah gadis yang ia pandangi, memandang balik wajahnya, dan membuatnya malu hingga dirinya harus membuang muka dan mengumpatkannya. Semua teman-temannya memandanginya terus, tak terkecuali Emery yang sedang berada disitu. Ia menahan senyum yang mengingatkan dirinya dahulu saat menolong Sora.

"Kamu diam dahulu. Aku akan panggilkan Kak Emery." Ucap Aireen dan ia langsung bergegas pergi mencari Emery.

Emery yang menyadari itu, ia tak ingin menolong Kent. Menurutnya, itu akan mengganggu Kent dan Aireen yang ingin berkomunikasi satu sama lain.

"Kak, bisa tolongin Kent? Dia terluka." Kata Aireen.
"Aku tak bisa. Kamu adalah murid medisku, kamu tangani sendiri. Belajarlah!" Jawab Emery dan kemudian memasuki ruangan yang didalamnya sudah ada Aksel, Sora, Elliot, dan Ace.

Aireen akhirnya mau tak mau harus menangani sendiri, ia langsung mencari kotak obat yang di dalamnya terdapat kain kasa dan obat untuk luka seperti luka Kent. Ia langsung bergegas pergi ke tempat Kent tengah menunggu dengan duduk. Saat beberapa langkah ingin mendekati Kent, hatinya merasa berdegup kencang. Ia tak tahu harus bagaimana bersikap di depan Kent. Kakinya menjadi bergemetar saat membawakan alat-alat pengobatan untuk Kent. Aireen memang sudah lama menyukai Kent, tetapi ia tetap tak ingin mengungkapkan, karena takut tak dijawab, mengingat bahwa Kent adalah orang yang sangat dingin.

"Maaf! Kak Emery tak dapat membantu. Dia sedang sibuk sepertinya." Ucap Aireen yang mulai menyiapkan obat-obatan.
"Maaf aku menyentuh kakimu!" Ucap kembali Aireen dan masih tak dapat jawaban dari Kent.

Kent melihat gadis periang sedang menunduk di depannya untuk mengobati luka kakinya. Kent memandangi tanpa menoleh sedikitpun. Di tempat tersebut sedang sepi dan memang tinggal mereka berdua, karena yang lain sedang bersih-bersih dan makan siang. Aireen mengobati kaki Kent dengan telaten dan lembut. Membuat Kent menjadi sangat nyaman.

The Dark Mission [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang