"kita berhenti sebentar tidak apa-apa kan?" tanya Khalid meminta persetujuan. Laki-laki itu kembali menepikan mobilnya di depan sebuah kios buah. Bukan kios yang besar seperti toko buah toko buah besar di Jakarta. Kios itu hanya sebuah gerobak kecil dengan tenda oranye di atasnya.
"saya turun sebentar. Kamu tunggu di sini saja." Ujar Khalid melepas seatbeltnya. "atau kamu mau ikut turun? Tapi ini sedang gerimis dan saya tidak membawa payung. Kamu di dalam saja tidak apa-apa kan?"
Renata mengangguk mengiyakan. Membiarkan laki-laki itu pergi sambil menengadahkan tangan menghalau rintikan hujan yang menyerangnya.
Lagi-lagi hati Renata dibuat menghangat karenanya. Di sana, terlihat seorang nenek tua yang terlihat ringkih. Wajahnya seperti terlipat kerena tak ada lagi deretan gigi yang mengisi gusinya. Matanya terlihat begitu sayu lebih dominan ke abu. Wanita tua itu tampak senang mendapati Khalid yang memborong buah jeruknya. Berkali-kali ia tampak menunduk mengucap syukur atas rezeki yang didapatnya.
Tanpa Renata sadari ke dua sudut bibirnya mengurva.
"maaf sudah menunggu lama." Ujar Khalid begitu masuk sambil mengibaskan rambut dan ke dua lengan bajunya.
"I thought you were a kind of men that wouldn't go to the unhygienic place like..."
"seperti?"
"kios buah kecil di pinggir jalan?" sambung Renata ragu yang dibalasi Khalid dengan sebuah senyuman.
"in fact I'm not the part of that society. Lagipula di pinggir jalan bukan berarti tidak higienis kok."
Renata tersenyum mendengarnya.
"Mas, kamu tuh emang suka minum dari tumblr gitu ya?" tanya Renata tiba-tiba. Entah keberanian darimana hingga membuat gadis berlipatan mata mono itu menanyakan hal random semacam itu. Maksudnya adalah pertanyaan dasar semacam 'udah lama kerja di Alphabeta' saja hanya dijawab sekenanya. Apalagi pertanyaan yang bersifat lebih privat?
"heum..."
benar kan dugaan Renata.
"hitung-hitung untuk mengurangi penggunaan plastic."
Wow... what a surprised answer.
Dulu Joana, chairmatenya saat SMA, pernah berkata cowok yang kemana-mana selalu bawa tumblr itu big no. "Minus satu deh nilai kejantanannya." Tapi siapa yang peduli? Sudah pasti sesat jika mengikuti ucapan perempuan sinting itu. Sejak kapan maskulinitas seseorang ditentukan dari kebiasaannya membawa tumblr? Lihat saja, di sebelahnya kini duduk seseorang dengan prinsipnya sendiri.
"ada sekitar 8,3 miliar ton sampah plastic setiap tahunnya. Dari sampah botolnya saja bisa mencapai 1,8 miliar sendiri. Sampah-sampah itu jika dipadatkan beratnya hampir setara dengan tiga patung Liberty. Jangankan mengurangi plastic, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya saja belum bisa kita lakukan dengan benar. Bisa dibayangkan sudah sebanyak apa kita mengotori Bumi?"
"tapi bukannya emang udah waktunya Bumi beregenerasi ya?"
Khalid sempat menoleh sekilas memperhatikan Renata lamat-lamat.
"sekitar 4,5 miliar tahun lalu, waktu pertama kali planet kita dilahirkan dari ledakan luar biasa di angkasa, Bumi terus tumbuh dan meregenerasikan dirinya. Bumi udah pernah di titik terpanasnya, juga di titik bekunya. Penghuni pertama bumi adalah bakteri, muncul sekitar 3,8 miliar tahun lalu. Dengan keadaan bumi waktu itu mereka hanya dapat bertahan sebentar sebelum iklim ekstrim menyebabkan kepunahan massal bagi para microba dan sejenisnya.
"kemudian Bumi baru bisa dihuni lagi sekitar 200 juta tahun lalu. Itupun baru sebangsa dinosours. Perkiraan ilmuan, Homo Sapiens baru mendiami bumi sekitar 120-30 ribu tahun lalu. And here we are now." Jelas Renata mengutarakan teori perubahan iklim Bumi yang ia ketahui.
Khalid tersenyum, "dan 100 tahun ke depan manusia mungkin akan menjadi mahluk pertama yang membuat peradaban di luar Bumi, sebut saja di Mars. Menurut perkiraan NASA 100.000 tahun ke depan VY Canis Majoris, salah satu bintang paling terang di galaksi ini, akan mengalami ledakan hypernova. Pada saat itu Bumi akan merayakan kelahirannya dengan mengeluarkan semua isi perutnya secara bersamaan. Lalu tak berselang lama massa Matahari akan bertambah 1% yang dapat membuat seluruh air di lautan menguap. Bisa dibayangkan akan sepanas apa itu?
"4 miliar tahun dari sekarang Milkyway dan Andromeda akan mengalami ledakan hypermasive sehingga menciptakan galaksi baru yang disebut Milkdromeda atau Andway. Bayangkan, dalam 7,9 miliar tahun kemudian matahari akan kian membesar dan menelan planet-planet di sekitarnya, termasuk Bumi tentu saja. Setelah kejadian itu, our greatest Sun, will be exploded and become a dwarf star called Bintang Katai Putih." Jelas Khalid sembari menginjak pedal remnya saat berada di lampu merah.
Renata benar-benar ternganga mendengar penjelasan Khalid tentang alam semesta seolah-olah sedang membicarakan perkiraan cuaca. Ini bukan hanya tentang Khalid Kaca Negara yang menjadi si banyak bicara. Terlebih daripada itu. Baru kali ini Renata menemui seseorang yang memiliki ketertarikan yang sama dengannya tentang alam semesta tanpa terdengar seperti seseorang yang sedang memamerkan pengetahuannya.
"Sebenarnya tidak hanya Bumi, bintang-bintang, Matahari bahkan galaksi dan alam semesta yang kita huni ini akan terus beregenerasi. Mass extinction? Yass it's an undoubtful fact. And it's gonna happen in the future for sure. Dengan ada atau tidaknya pemanasan global.
"tapi, sebagaimana dinosaurs dan para pendahulu kita yang telah melalui kepunahan massal, di masa depan entah kapan itu, kita akan mengalaminya juga. But taking care our home, our beloved earth is our job, right?" tambah Khalid seraya menoleh dan tersenyum pada Renata. Laki-laki itu kemudian menarik handle kopling di tangan kirinya, kembali melajukan Mazda putih kesayangannya.
Wow... Renata tidak tahu kalau Khalid bisa berbicara sebanyak ini. Ada kilatan api saat laki-laki dua puluh delapan tahun itu menjelaskan pertumbuhan galaksi Bima Sakti. Laki-laki itu memang selalu terlihat serius, namun saat ia membahas sesuatu tentang lautan, Bumi dan semesta, keseriusan di dalam dirinya nampak berlipat ganda. Bak seorang bapak yang tengah mencemaskan masa depan anak gadisnya.
Renata tidak pernah mengira mendengarkan kuliah saat hujan mengguyur perjalanannya pulang akan terasa begitu menyenangkan.
___
Can we call it as triple killer? Hihihi... Since it's a string of many scenes so that I decided to upload all of them hihi... Anw, I do really love these chapters cause it made me feel beyond genius hahaaha xD I'm so sorry if I put some mis-information. Hopefully u enjoy this :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperceptible Boundary [COMPLETED]
Fanfiction"Mas Abrian... aku suka kamu." Ujar gadis itu tiba-tiba, tepat di pinggir lapangan sekolah saat tak ada siapapun di sana. Tepat sebelum Brian melanjutkan langkah menuju hall utama untuk pertunjukan bandnya. Gadis itu terlihat sangat biasa, tanpa ro...