Semarah apapun dirimu kepadaku, dirimu akan tetap menjadi pelangi di hatiku, MAMA🌻🍁
***
Sore ini, Amaliya benar benar mencuci pakaian pakaian itu hingga malam hari. Gadis itu mencuci pakaian pakaian tanpa menggunakan mesin cuci, kata mamanya sih, HEMAT LISTRIK.Sekarang ini, gadis tersebut sudah selesai mencuci pakaiannya, Amaliya mulai melangkahkan kakinya menuju meja makan dan disana masih ada sang mama.
"Ma, aku sudah mencuci pakaian itu, bolehkah aku makan malam sekarang?" tanya Amaliya dengan hati hati kepada sang mama.
Bella, mama Amaliya tiba tiba beranjak dari duduknya menuju kearah dapur, mengambil nasi sisa tanpa lauk untuk diberikan kepada Amaliya.
"Nih, saya kasih ini, jangan protes, sudah bagus kamu saya kasih makan walau cuma NASI SISA." Setelah mengatakan itu, Bella pun memutuskan untuk menuju ke kamarnya meninggalkan Amaliya seorang diri.
Amaliya yang sudah berderai air mata itu pun, mulai mengambil nasi sisa tanpa lauk tersebut dan mulai memakannya sedikit demi sedikit.
***
Setelah selesai makan dan mencuci piring, Amaliya memutuskan untuk ke kamarnya guna mengistirahatkan badannya yang terasa pegal.Belum sempat Amaliya mengistirahatkan diri, suara ketokan pintu pun terdengar, tanpa basa basi lagi, Amaliya langsung membuka pintu itu dan seketika wajahnya terkena lemparan pakaian pakaian yang sudah kering.
"NIH KAMU SETRIKA IN PAKAIAN PAKAIAN INI, MALAM INI JUGA. KALAU KAMU TIDAK MAU MENURUTI PERKATAAN SAYA, KAMU AKAN SAYA USIR DARI RUMAH INI. DASAR ANAK YANG TAK BERGUNA, ANAK HARAM!" teriak Bella memekakkan gendang telinga.
"Ta-tapi ma, aku kan be---"
Belum sempat Amaliya melanjutkan kata katanya, sang mama sudah lebih dulu menyelanya.
"NGGAK ADA TAPI TAPIAN, INGAT YA! KAMU ITU CUMA NUMPANG DISINI, NGERTI NGGAK KAMU HA!!!" ujar Bella lagi, setelah mengatakan itu, Bella pun pergi menuju kamarnya.
Sementara gadis yang Bella suruh tadi, sudah menumpahkan kristal bening itu lagi dengan membawa rasa sakit yang teramat dalam yang ia bawa sendirian.
Amaliya mulai memunguti pakaian pakaian tadi dan mulai menyetrikanya sesuai perintah sang mama. Pakaian yang tadi ia cuci masih basah, sekarang ia harus menyetrika pakaian yang sudah kering. Namun, Amaliya tetap menyayangi mamanya sepenuh hatinya.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB, sementara pakaian yang disetrika oleh Amaliya masih banyak sekali, padahal Amaliya sudah mengantuk sedari tadi.
Amaliya pun mulai tertidur di ruang setrikaan tadi, setelah menyetrika pakaian hingga jam 01:00 WIB.
***
Pagi harinya, terjadi insiden yang tidak mengenakkan hati. Pasalnya, Bella dengan teganya menyiram wajah Amaliya yang masih tertidur dengan segelas air yang ia bawa. Amaliya yang kaget pun langsung saja membuka kedua kelopak matanya."HEH, KAMU TUH YA! UDAH PAGI KOK MASIH TIDUR AJA, SANA BANGUN, MASAKIN SAYA MAKANAN, SEBENTAR LAGI SAYA MAU BERANGKAT BEKERJA!" suruh Bella.
Amaliya yang mendengar penuturan mamanya pun langsung saja menuju dapur untuk memasak. Sekitar 30 menit an, masakan Amaliya pun sudah jadi. Amaliya segera menyajikan makanan yang ia buat kepada mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [COMPLETED]
Teen FictionJika disuruh memilih Amaliya Zahra lebih baik tidak sama sekali terlahir kedunia ini. Terlahir sebagai anak haram yang tak pernah diharapkan oleh pihak manapun membuatnya haus akan yang namanya kasih sayang. Anak dari hasil pemerkosaan yang dialami...