Para Harpy terbang. Sebagian menembus langit. Sebagian menggali tanah. Menuju dunia yang terlarang bagi sebagian makhluk. Dunia bawah dan atas. Membawa sebuah berita yang amat menggemparkan bagi kedua dunia.
Athena duduk di pinggir kolam. Sambil meminum anggur dari gelas emas. Dia melihat pantulan bayangannya sendiri. Tak peduli kehebohan yang sedang terjadi saat ini. Seorang wanita yang amat bersinar datang mendekat. Cahayanya sangat terang, hingga tak dapat di lihat bagaimana rupa dan bentuk sebenarnya dari wanita itu.
"Kau adalah Dewi perang, kenapa kau diam saja? " tanya dia.
"Aku tak mu berperang. Hanya karena berita dari burung berkepala wanita. Bukankah ini hanya konspirasi?" tanya balik Athena.
"Anak dari Valeria masih hidup. Kau teman dekat Valeria bukan? Itu sebabnya kau begini saat ini. Angkat pedangmu dan pakai zirahmu. Kita akan berperang."
Athena berdiri, wajahnya kesal. Dan lebih garang dari biasanya. "Valeria adalah pembantuku yang paling setia. Hanya karena cinta dia sekarang binasa. Ini tak ada hubungannya. Kenapa anak yang tak bersalah seperti mereka menjadi alasan perang 2 dunia. Ini tak masuk akal. Aku tak akan terlibat."
"Kau tak tahu. Kekasih Valeria adalah anak raja neraka. Dan dia menyalakan dunia atas karena hubungan ini. Mereka menganggap kita yang mencari masalah. Sehingga mereka siap memajang bendera perang," jelas Wanita itu.
"Kenapa sekarang? Kenapa tidak dulu? Kenapa?"
"Kita sudah berjanji bahwa anak-anak akan mati dulu. Dan nyatanya mereka hidup dan tumbuh dewasa. Keseimbangan dunia terganggu karena mereka. Hidup mereka sama saja kiamat dunia. Kau paham bukan Athena?"
"Aku tahu. Bagi dunia bawah melanggar janji sama dengan mati. Kita sudah berjanji mereka mati. Dan sekarang mereka hidup. Ini perang."
"Aku senang kau paham. Kiamat sudah dekat. Waktunya berperang," ujar wanita itu.
"TIDAK!! TAK AKAN KUBIARKAN PERANG INI TERJADI. Jika ini janji, akan ku tepati janji itu. Aku yang akan membunuh anak Valeria."
Wanita itu diam. Tanpa berkata-kata lagi, dia pergi meninggalkan Athena. Sang Dewi kembali duduk. Dan meminum sisa anggur nya tadi.
...
Neraka sedang terguncang. Suara tajam nya pedang yang di asah, dan baju besi yang sedang di buat terdengar. Semua sedang sibuk mempersiapkan perang. Alasan kecil seperti ini siapa sangka akan menghancurkan dunia. Tapi ini adalah aturan alam yang sudah ada sejak dulu.
Tumbuhan di bumi mulai layu, kering, dan mati. Hewan-hewan mencari tempat untuk bersembunyi. Beberapa tempat air mengering, api abadi mati, badai salju terburuk terjadi, gempa sering terasa, beberapa tempat akan lenyap karena meluapnya air. Dan sebuah meteor akan mengarah ke bumi. Kejadian ini mulai terjadi. 3 hari sebelum perang, mungkin tak akan ada yang mati . Namun saat perang itu pecah, dunia hancur.
Para malaikat dan iblis di bumi kembali ke dunia mereka masing-masing. Dunia manusia di kunci beberapa saat. Tak ada yang bisa keluar masuk saat ini. Di perbatasan dunia, sebuah lahan luas sudah disiapkan. Tempat yang menginjak langsung ke tanah. Dan di atas langit tanpa ada atmosfer. Galaksi terlihat jelas dari sana.
Para makhluk yang terbuang, tahu akan hal ini. Mereka mulai meratap pada sesuatu. Mereka memang tak ikut serta dalam perang. Namun mereka juga tak akan selamat dari perang. Selain menjadi saksi perang itu, mereka akan menjadi korban ketika dunia ini hancur. Tak bisa lari, dan tak bisa sembunyi.
Dunia atas tak kalah kacau. Tentunya banyak dewa dewi yang tak setuju akan kehancuran. Beberapa yang sudah lama haus darah namun tertahan karena dunia damai justru sangat bersemangat akan perang. Malaikat-malaikat berkumpul. Terbang ke sana kemari. Karena bingung harus bagaimana atau harus berbuat apa. Karena hati mereka tak tega jika akan terjadi perang.
...
Qia
Aku membuka mata. Rasa sakit dari tubuh ini sangat terasa walau aku masih setengah sadar. Aaa... Sakit sekali. Cahaya lampu redup mulai membiasakan masuk. Membawa warna warni sekelilingku.
"Di mana aku?"
Ingatan ku mulai bangkit. Ketika aku jatuh dari ketinggian dan menghantam tanah. Setelah itu semua gelap. Dan aku di sini. Kenapa? Siapa yang membawaku? Dan di mana Variel?
Aku berusaha duduk. Menahan sakit yang luar biasa. Aku terlalu manja dalam hidup. Dan mungkin bagi orang biasa ini tak terlalu sakit. Tapi bagi seorang putri sangat berbeda.
Aku sadar, aku berbaring di sebuah tikar anyaman. Dan ini sebuah gubuk dari kayu pohon jati. Bau pohon sangat menyengat. Kulihat tak ada siapa-siapa di samping. Hanya tikar, selimut, dan bantal ini.
"Halo! Apa ada orang?"
Suara orang berjalan langsung terdengar. Bersamaan dengan suara tongkat. Aku melihat ke arah pintu, kakek tua datang. Tak ada cahaya di matanya. Dia buta. Tubuhnya bengkok, dan berjalan bungkuk. Sangat kurus. Dan penuh kerutan.
Apa ini kakek yang di maksud itu? Apa kami sudah menemukan nya? Mungkin iya."Kau sudah sadar?" tanya kakek tua itu dengan suara berat yang entah kenapa membuat jantung berdebar. "Hmm... Iya... Begitulah."
Dia semakin mendekatiku. Meraba-raba sekeliling mencari jalan untuk mendekat. Di tangannya terdapat sebuah cangkir keramik. Saat merasa sudah dekat, dia menyarankan nya padaku.
"Minumlah, kau akan membaik," ujarnya.
Aku meraih cangkir itu. Dan meminumnya. Tak lama setelah cangkir itu kosong. Aku melihat Variel. Dia muncul dari belakang kakek itu. Telanjang dada, namun perban memenuhi setengah badannya.
"Qia!" teriaknya.
Dia mendekatiku, lalu memeluk ku. Aku sangat terkejut. Sampai hampir kehilangan pikiran.
"Aaa... Aaa... Aapaaa?"
"Kukira aku akan kehilangan mu. Maaf aku lemah, hingga tak bisa melindungi mu," jawabnya.
Aku diam. Tak tahu lagi harus berbuat atau berkata apa. Kakek itu menggeleng. Lalu keluar dari ruangan itu.
Variel melepasku. Dan menatap ku dengan mata berbinar-binar.
Aku tersenyum, "Sudahlah, aku tak apa-apa. Hmm apa kita sudah sampai?"
"Sampai?"
"Ke tujuan kita."
Variel ikut tersenyum. Lalu mendekakan keningnya ke keningku. Tangan kirinya mengelus rambutku.
"Yaa... Kita sampai. Dan di sini kita aman," jawabnya.Kami sama-sama menarik nafas lega. Dan tertawa senang juga saling menatap. Kami lega. Walau tak tahu setelahnya akan apa dan harus bagaimana.
Namun dalam batin ada yang mengganjal ku. Aku melihat sebuah kehancuran. Yang akan terjadi tak lama setelah kami saling tersenyum ini.
.
.
.
TBC
Part by : RashyQuila
KAMU SEDANG MEMBACA
Alluring Secret [END]
FantasyStory by : Nao Tan and Rashy Quila [TAMAT] ✓ Hubungan antara malaikat dan iblis sangatlah terlarang ada di dunia. Namun kasus seperti ini sering kali terjadi dan terus terulang. Anak dari hubungan ini harus terasing dan hidup di dunia manusia, dan s...