50

1.3K 50 20
                                    

Bukk
tek (lampu pun menyala)

" Astagfirullah.. ada apa ini?!" Ujar seorang perawat yang tiba-tiba datang ke dalam kamar Galang. "TOLONGGG! TOLONGG!" Perawat itu terus berteriak sedangkan Alwi sudah tidak sadarkan diri karna pukulan keras dari manusia misterius itu.

"DIAM!! KAU BERTERIAK SEMUA YANG ADA DI SINI AKAN MATI! MENGERTI?!" Manusia misterius itu terus memainkan pisau nya. Perawat itu bungkam

"Jangan! ku mohon jangan sakiti mereka hiks kau boleh menyakitiku. Tapi tolong jangan putra-putra ku. Siapapun kau aku mohon jangan sakiti keluargaku hiks"Hasna terus merancau memohon entah lah apa yang selanjut nya akan terjadi dengan kondisi kedua putranya.

"Ahahaha.. Dengan senang hati aku akan menyakitimu" manusia misterius itu menghempaskan tubuh Galang sehingga punggung membentur tembok dingin.
Manusia misterius itu berjalan pelan menghampiri Hasna.

karna mendapat kesempatan emas sang perawat pun menghampiri tubuh lemah Galang dan memeluk nya.

"Adek tidak papa?"Tanya perawat pria itu Galang pun mengangguk

"Buna.. Hiks hiks jangan s sakiti b buna hiks ayah t tolong hiks hiks" Galang terus menangis di pelukan sang perawat karna tak ingin diam saja sang perawat menelpon pihak keamanan.

Tak lama beberapa petugas keamanan dan beberapa polisi pun datang.

BRAKK

ANGKAT TANGAN!

"JANGAN BERANI MENGANCAM SAYA!" Manusia misterius itu berteriak tangan nya semakin kuat meremas pisau yang ada di genggaman nya.

"Rasakan ini" ucap nya pelan kemudian

Clebb
crot

ARGHHH....

"BUNA.."

Pisau tajam itu berhasil menancap sempurna di bola mata Hasna. Kini darah segar mulai mengalir dari sebelah mata kiri nya. Beberapa orang yang menyaksikan kejadian itu mengidik ngeri. Polisi tidak tinggal diam dan

Dorr

sebuah timah panas berhasil menembus lengan kiri Orang misterius itu.
Suasana Ruangan itu kini sudah tidak bisa di katakan baik-baik saja. Kacau semuanya kacau

"ARGHH SAKITT.. MATAKU"

"RASAKAN ITU! RASA SAKIT ITU TIDAK SEBANDING DENGAN SAKIT YANG SAYA RASAKAN SEJAK DULU. NIKMATI SAJA RASA SAKIT MU"

Polisi pun memborgol tangan Orang misterius itu. Beberapa perawat dan dokter datang dan membawa tubuh lemah ketiga orang yang sudah tak sadarkan diri ke ruang UGD.

....

'Kenapa perasaanku tidak enak. Rasanya seperti ada sesuatu yang buruk terjadi. Yaallah Lindungi keluarga hamba' Dalam hati Ricky terus bertanya-tanya. Entahlah sejak di tinggalkan sang istri ia merasakan firasat yang tidak baik.

"Nak, Kenapa? tidur udah malem" ucap seorang pria bersorban putih.

"Abi. Aku merasakan firasat ngak baik" Ujar Ricky menghela nafas pelan.

"Kamu belum Sholat kan?" Tanya abi pelan Ricky pun menggeleng

"Nah, Kan mungkin karna kamu belum Sholat isya. Makanya ngak tenang Sholat dulu, yu Abi bantu" Ricky pun mengangguk bagaimana pun tubuhnya masih lemas.

Setelah selesai melaksanakan kewajiban nya Ricky kembali berbaring di ranjang nya.

"Bi, Galang gimana? Lia kok belum balik kesini?"Tanya Ricky

Cinta Sang Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang