-41

1.1K 45 0
                                    

ADEK!!

"Astagfirulloh, dek obat nya dimana?" Tanya alwi
"A abis, hah hahh, bang m ma afin a adek hah, a adek c Capek hah hah"
"Udah kamu jangan ngomong dulu, tunggu di sini abang panggil buna sama ayah!" Ujar alwi
Grep

Galang memegang tangan alwi secara tiba-tiba.
Sehingga membuat alwi terkejut dengan respons sang adik.

"Ngak, a abang t temenin hah hah ga galang"ucap galang dengan susah payah
" tapi kamu lagi sakit"

Galang meremas kuat dadanya, kemudian iya juga memukul-mukul dadanya. Iya perharap rasa sakitnya dapat hilang, namun Tidak kunjung hilang sampai akhirnya keluarlah rintihan Dari mulut nya, sehingga membuat orang yang melihat Dan mendengar rintihan galang tak kuasa menahan sesak Dan bisa saja membuat sayatan di hati seseorang yang melihat nya.

"Akh... Hah hah akh s sakit akh hah hah" rintih galang seraya terus meremas Dan memukul dadanya.
"Asstagfirulloh lang, abang juga bilang apa! Jangan keras kepala" ujar sang kembaran sambil mengendong galang untuk di bawa ke rumah sakit
"S sakit, hah akh s ssesakk" ucap galang di abang kesadaran
"Kamu jangan tutup Mata kamu!"

Terdengar derap langkah yang sangat ter buru-buru dari dalam rumah yang hanya di tempati oleh beberapa orang.

"Asstagfirulloh, alwi apa yang yang terjadi sama galang" ucap sang Ibu dengan sangat panik
"Bun, galang kambuh, obat nya abis makanya alwi mau bawa galang ke Rumah sakit. Ayah mana?" Ujar si sulung
"Ayah kamu lagi ngajar anak-anak"

Tap
Tap
Tap

Clek
"Assalamualaikum Iky....asstagfirulloh galang" ucap seorang pria paruh baya menghampiri alwi yang mengendong tubuh ringan galang

"Waalaikumsalam, bang ahkham, bantuin lia bawa anak lia ke Rumah sakit" ucap sang bunda
"Yaudah, sini biar om yang bawa galang, kamu telepon ambulan, Dan kamu ponakan om galang, jangan tutup Mata kamu okay" ucap ahkam meng intruksi

Galang sebenarnya Masih bisa mendengar apa yang di ucapkan Dan di khawatirkan keluarganya, namun mata sayu nya sudah Tidak bisa di ajak kerja sama, matanya semakin memberat, pandangannya semakin buram Dan
Gelap.

Suara sirine ambulance berbunyi sangat nyaring.
Beberapa orang yang berada di dalam Mobil ambulance itu tak henti melafalkan do'a Dan alwi yang tak henti mengubungi sang ayah yang sedang mengajar para santri di pondok.

Butuh waktu 15 menit untuk sampai di rumah sakit terdekat.
Derap langkah kaki dan roda blangkar yang di dorong semakin nyaring saat melewati lorong-lorong yang membuat suara menggema.

Galang di larikn ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama Dari para medis. Sedangkan lia,alwi Dan ahkham menunggu di depan ruang UGD

Sedangkan di tempat lain

"Ustadz" panggil seorang wanita paruh baya ambil memegang pergelangab tangan ustadz Ricky namun segera di tepis oleh sang ustadz
"Maaf kamu bukan muhrim saya.
Ada apa seoulbi Ada yang bisa saya Bantu?" Jawab ustadz Ricky
"Aish..itu kamarku kebanjiran keran di kamar Mandi Ku Tidak bisa di tutup sehingga membuat airnya k kamar Ku"
"Tapi maaf saya Masih harus mengajar anak anak  sekitar 30 menit lagi" jawab sang ustadz
"Yaudah, biar aku tunggu"
"Tidak, mintalah bantuan kepada yang lain untuk saat ini seulbi, bukan aku Tidak mau membantu" ujar  ustadz Ricky
"Sireo(Tidak mau)"

Huhh

"Baiklah, anak anak kita masuk lagi ya, sudah beres bukan  istirahatnya?"
"Sudah ustadz"
"Baiklah aku akan menunggu!" Ujar Nayla(seoulbi)

Tiga puluh menit pun berlalu, kini ustadz Ricky Dan para santri sudah keluar Dari ruangan.

"Cha, Bantu aku"
"Asstagfirulloh.. Kamu mau bikin saya jantungan!"
"Eh eh engga"
"Yaudah ayo ke rumah kamu, setelah itu saya akan pergi, Ada panggilan untuk saya"
"Kajja" (ayo) ujar nya kemudian menggandeng tangan sang ustadz namun di tepis oleh sang ustadz
"Asstagfirulloh, kamu kenpa sih rangkul² tangan saya mulu, haram!" Tegas Ricky
"Ne" (ya)

Ricky pun mempercepat langkah nya.

"Assalamualaikum, Ustadz" sapa seorang laki laki
"Waalaikumsalam, syakir Ada apa?" Tanya Ricky
"Ustadz mau kemana?" Tanya syakir
"Saya mau membantu seoulbi, katanya kerannya rusak jadi kamarnya kena banjir" ujar Ricky
"Ouh, yasudah, saya cuma mau bilang kalo bang ahkham udah pulang"
"Emm baiklah nanti kita lanjut lagi ceritanya, saya mau bantu dulu seoulbi, kamu tunggu aja di rumah nanti saya ke rumah"
"Baiklah, saya duluan, assalamualaikum" ujar syakir
"Waalaikumsalam"

Maaf ya telat update, Karna kelamaan update nya saya double up okay:)

Cinta Sang Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang