51

829 56 6
                                    

"Lepaskan saya! saya tidak bersalah keluarkan saya dari tempat menjijikan ini. saya harus membalaskan dendam saya"

"Nayla? J jadi kamu lagi yang ingin menghancurkan keluarga saya. Saya tidak menyangka anda bisa berbuat sejauh ini" Ucap seorang pria berpeci hitam menghampiri sel yang menampakan seorang wanita tengah mengamuk.

"iya saya melakukannya haha.. saya melakukannya untuk mu!" Ucapnya disertai tawa iblisnya.

"Apa mau mu?!"

"Banyak orang menawarkan ' Apa mau mu?' tapi mereka tidak pernah mengabulkannya. OMONG KOSONG!" Ucap nayla dengan suara cukup keras saat mengucapkan omong kosong.

"Baiklah aku akan mengabulkan nya dengan satu syarat jangan pernah ganggu keluarga saya!" Balas Ricky dengan tatapan yang tak dapat di artikan

"Aku hanya ingin kau menceraikan istrimu dan menikahiku! bagaimana? sanggup?"

"Tidak! jangan pernah menyuruhku untuk meninggalkan keluargaku dan menikahimu. Mustahil" Ucap Ricky penuh penekanan Nayla pun tertawa.

"Omong kosong. Ku pastikan hidup putra penyakitanmu tidak akan lama lagi. Camkan kata-kata ku" Geram Nayla

"Apa maksud mu?! Hidup putraku ada di tanggan allah, bukan di tangan mu tidak ada manusia yang tau tentang kematian seseorang"

"Aku Tak menerima ceramahanmu! Kau harusnya berterimakasih kepadaku. Karna aku putramu tidak akan kesakitan lebih lama lagi" Ucap nya bangga

"Diam lah!"

"Ck, kenapa kau bertahan dengan seorang wanita penghianat seperti istrimu?! Bermuka dua. dia pantas mendapatkan kebencian, bukan cinta!"

Ricky semakin geram dengan tingkah Nayla. Ia benar-benar sudah di kuasai setan, "Lebih baik kau diam, aku tau kamu orang baik. Tapi kenapa kau malah menjadi wanita saiko?"

Nayla terkekeh, ia menampilkan semirk tajam nya "Dulu, BUKAN SEKARANG!"

Ricky tak lagi mendengarkan kata-kata Nayla. Sekarang ia harus kembali ke Rumah sakit untuk membereskan semua kekacauan yang di buat Nayla.

....

3Bulan berlalu. kini keadaan Galang sudah sedikit membaik dan sudah di perbolehkan pulang sejak dua hari lalu. Sekarang Galang sedang berada di kamar kedua orang tuanya. Galang meminta kedua orang tuanya untuk tidur bersama.

Hari sudah malam Ricky dan hasna memeluk erat putranya yang berada di tengah mereka.

Galang merasa ada hal yang mengganjal di hatinya, entahlah. namun ia tepis jauh-jauh rasa itu.

Hasna kembali mengandung, usia kandungannya sudah mencapai usia ke dua minggu. Tentu saja hal itu membuat keluarga nya senang.

Jam menunjukan pukul 04.00 Wib.
Semua santri sudah berada di mesjid, namun tidak dengan Galang dan Ricky. Ricky merasa ada hal yang janggal dengan putranya. Tidak biasanya putranya terlelap tanpa terusik sedikitpun.

"Sayang, bangun nak. Sholat shubuh dulu yu" Ricky membisikan nya ke telinga sang putra emas nya. Namun tak ada jawaban.

Ricky langsung meninggalkan putranya yang tidak mau bangun, mungkin karna lelah semalam sempat mengoceh tanpa henti. Mungkin setelah ia pulang dari mushola Galang sudah bangun.

Dan lagi pula semalam Galang meminta untuk tidak membangunkannya setelah Galang meminta kedua orang tuanya untuk sholawat agar dirinya tertidur pulas.

Sedangkan keadaan Nayla setelah terakhir kali Ricky  menemui nya Nayla divonis Depresi berat dan berakibat fatal. Sekarang ia di rawat di rumah sakit jiwa ia terus meraung tak jelas, bahkan ia sudah beberapa kali mencoba bunuh diri namun selalu gagal.

Cinta Sang Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang