part6

2.5K 102 1
                                    

#Dalam Mobil
"Bang, abang pasti kedinginan biar Anna aja yang nyetir"ujr Hanna

"Tidak apa² Hanna tidur saja,jangan pikirkan abang"ujr Ricky

Hanna pun mulai tidur, namun Ricky merasa pusing Dan sakit kepala, mungkin karna efek kehujanan Dan kedinginan.
Beberapa jam kemudian ahirnya Ricky sampai di pondok Ricky langsung membangunkan adiknya Namun Ricky mengurungkan niatnya karna melihat sang adik yang tengah tidur pulas.
Ricky pun mengendong Hanna ke kamarnya
Dan Ricky langsung berganti pakaian, setelah itu iya mulai beristirahat karna kepalanya yang sanagt pusing dan mulai mengigil kedinginan

Clek

"Assalamualaikum umi, abi"Sapa Ricky

"Waalaikumsalam Ricky, sudah pulang, kelihatan nya adik kamu sangat kelelahan"ujar umi

"Iya umi, kalo begitu Ricky istirahat dulu"ujar ricky sambil keluar dari kamr Anna

#kamarRicky
"Aduh, kepala ku pusing banget"ujar Ricky sambil memijat kening nya.
namun iya tetap menghiraukan rasa pusingnya

Tok tok tok

terdengar suara seseorang mengetok pintu umi pun membuka kan pintu

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"sahut umi sambil membuka pintu

"Umi, apa kabar?"ujar seorang pria jangkung berpeci putih

"Ahkam, allhamdulillah, kenapa kamu datang mendasak sekali?"Tanya umi

"Bang ahkam"sapa Anna

"Anna"Sapa balik ahkam

"Bang, kok gak bilang pulang Dari mesir?"Tanya Anna

"Hmm..maaf maaf. abi Mana?"Tanya ahkam
"Tuh, itu abi"ujar umi

"Assalamualaikum, abi "Salam ahkam
sambil mencium pungung tangan abi

"Waalaikumsalam, ahkam putra abi"

"Gimana kuliah kamu?" sambung abi

"Allhamdulillah, lancar, bi Ricky Mana?tumben belum bangun biasanya jam segini dia udh bangun?apa udah ke mesjid?"Tanya ahkam merasa heran kepada adik pertama nya.

"Gak Tau, mungkin bang Ricky kecapen karna baru pulang tadi jam dua subuh, baru istirahat satu jam"jelas Anna

"Darimana?"Tanya ahkam

"Biasa Ada pangilan. dari kajian"ujar Anna

"Oh, umi boleh gak ahkam ke kamar Ricky?"Tanya ahkam

"Boleh, Tapi jangan berisik. Kasian adek kamu"ujar umi

Ahkam pun pergi ke kamar Ricky
Clek

Berbeda dengan keadaan di rumah keluarga Pak Ahmad. Hasnalia terus memikirkan pria yang menoling nya tadi.

"Aduhh..gw kok jd kepikiran cowok tadi ya?apa mungkn gue jatuh cinta?"gumam nya

Tiba tiba

Clek

Seseorang memasuki kamar hasna
"Hasna sedang apa kamu?"Tanya bu celsi Dan Pak Ahmad

"Lia lagi mikirin cowok yang tadi tolongin Lia"gumam Lia

"Ehh bit, engak engga"sambungnya

"Ciee cie.."celetuk bu celsi. Menggoda anak perawan nya.

"Tapi mih, kayak nya gak mungkin deh kalo si hasna pacaran sama pria tadi"ujar pak Ahmad

"Aduhh cowok nya baik, ganteng, sopan, lemah lembut, mengerti soal agama, Idaman banget duh."

" kalo mamih masih muda, langsung di jadiin suami deh" lanjut bu celsi

"terus papi gimana?" tanya pak ahmad dengan nada sedikit menggoda.

"Aduhh...mamih papih apaan sih, mendingan aslan"ujar Lia
"Aslan lagi aslan lagi;("ujar kedua orangtua nya

#Pesantren
Clek
Saat ahkam memasuki kamr Ricky
"Assalamualaikum, ky"Sapa ahkam,
Namun tak Ada jawaban dari adiknya.iya pun memutuskn untuk membalikan badannya Dan menyentuh kening nya
"Asstagfirulloh, ky kamu demam"ujar Ahkam yang sama sekali tak Ada jawaban Dari Ricky

Dengan cepat ahkam mengambil semangkuk air Dan handuk berukuran kecil
Pluk
Ahkam pun menempelkan handuk basah di kening Ricky agar panasnya turun
Tak terasa adan shubuh pun tiba, Ricky terbangun Dari tidurnya Dan merasakan suhu tubuh nya yang sangat panas,iya pun memutuskan untuk sholat shubuh di rumah saja karna iya take yakin dengan kondisinya

"Ky, kamu sudah bangun, lebih baik kamu sholat di rumah saja"ujar ahkam

"Bang ahkam, kapan abang pulang?"Tanya Ricky sambil bangun sari posisi tidurnya

"Dari jam tiga, abang langsung kesini Dan belum sempet keluar lagi, karna kondisi kamu lagi drop"ujar ahkam

"Makasih ya bang, maaf ngerepotin"ujar Ricky
"Hey, apa maksud kamu, Kita ini keluarga, abang take merasa di repokan"ujar ahkam

"Yasudah abang ke mesjid saja"ujar Ricky

"Baiklah"

Jangan lupa vote and komen

Cinta Sang Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang