part4

2.7K 115 1
                                    


Jam menepatkan pukul tujuh malam. kini Hasnalia yang sedang berada di Apartment sabatnya.
"Lia, Kita ke club yu"ajak Nayla

"Hmm yaudah yu, tapi gue ganti baju dulu ya"ucap Hasna namun di balas gelengan oleh Nayla
"Aduh, Lia cepet yu udah dangdan tiga puluh  menit"teriak Lulu

"Iya bentar, Lulu"Hasna manyahut halus

Sesampainya Lulu, Hasna, Nayla, Michelle Dan Amanda di sebuah Club mereka langsung meminum sebotol wine,  mereka menghabiskan wine.

"Hasna, nambah lagi gak?"tanya Lulu sambil mengacungkan sebotol wine yang isinya tinggal setengah.

"Engga ah, Udah minum dua gelas gue" ujar Hasna dengan setengah sadar.

"Udah sekarang Kita senang-senang dulu"ujar mereka sambil berjoget joget. Hasna sudah mulai mabukparah,

Tiba-tiba
Lima jari melayang diudara lalu, menempel dipipi caby hasna, yang sedikit pucat dan kini sudah berubah  merona sedikit merah.

Pelakunya adalah seorang pria paruh baya dengan peci diatas kepala.

"Papih." sebut hasna sambil memegang pipinya yang terasa panas dan kesemutan, bahkan ada sedikit bercak darah di sudut bibir tipisnya.

"Pulang kamu!" Pak Ahmad berujar dengan sedikit membentak.

"Aduh  pih, gak udah teriak-teriak dong malu Tau"ujar hasna yang masih memegangi pipinya yang masih terasa kesemutan itu
Hasna pun di gusur oleh pak Ahmad namun hasna hanya bersikaf acuh

"Kamu malu-malu in keluarga" Pak Ahmad kembali membentak putri semata wayangnya.

"Pih, Hasna udah dewasa usia Hasna sudah dua puluh tiga thn"ujar hasna dengan jalan yang sempoyongan

"Itu sebabnya, kamu harus papih pantau.
e-ehh hasna liat bukan nya itu si Aslan pacar kamu?"Ia terfokus pada seorang pria yang tak asing menurutnya sedang berciuman di pinggir jalan.

"I-iya pih"ujar Hasna dengan mata yang mulai berkaca-kaca karna melihat sang kekasih sedang bermesraan dengan wanita lain.

"Papih bilang juga apa si Aslan itu gak baik buat kamu"ujar pak Ahmad, namun Hasna menghiraukan ucapan pak Ahmad Dan malah meninggalkan pak Ahmad

lain di pesantren.
Terlihat Ricky yang sedang berkemas untuk persiapan besok ke Jakata
selesai iya berkemas langsung beristirahat

"Aduh, Anna rasanya ingin ikut abang ke Jakarta, Tapi abang ngk izinin gimana ya caranya Anna ikut abang?😕"ujar Hanna
Apa aku bujuk abang aja ya?Coba akh mungkin abang belum tidur"sambungnya
Hanna pun pergi ke kamar Ricky

Toktoktok

"Abang..."teriak Hanna

Clek

Ricky membuka pintu kamarnya
"Abang, pliss Anna boleh ikut sama abang ya"bujuk Hanna dengan cengiran manisnya

"Anna, Jakarta jauh, abang gak mau Anna sakit"ujar Ricky sambil mengusap kepala adik kecilnya dengan sayang.

"Abang...Hanna janji Hanna gak bakal sakit"kekeh Hanna. Kalo sudah begini bagaimana lagi? Hanna adalah tipe wanita keras kepala

"Iya-iya, Tapi kamu sekarang istirahat.besok Kita berangkat jam tujuh pagi"ujar Ricky

"Yeee..maksih abang ku cayang"ujar Anna sambil memeluk sang kakak.
"Yaudah gih kamu istirahat tidur"

Hanna Dan Ricky pun kembali ke kamar masing masing.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul enam pagi, Matahari sudah terbit sempurna di pagi yang cerah saat ini.
Semuanya sudah berkumpul di meja makan,
"Umi, Abi, Ricky sama Anna berangkat dulu ya"pamit Ricky menyalami kedua orang tuanya

"Iya,Tapi kalian gak makan dulu?Anna kamu sudah makan?"Tanya umi sambil mengusap kepala putri bungsunya.

"Sudah Umi, Tapi abang yang belum sarapan, Abang bilang tadi abang mau sarapan di jalan"ujar Hanna dengan mulut yang sedikit di monyongkan kedepan.

"Dasar aduan"ujar Ricky sambil mencubit pipi cubi adik kecilnya

"Ricky.."ujar umi sambil menggerakan jari telunjuknya yang meng isyaratkan jangan

"Iya umi,Ricky berangkat sekarang ya.
Assalamualaikum umi,aby"Salam Ricky

"Iya,jangan lupa sarapan waalaikumsalam"jawab abi Dan umi

****

Saat Ricky ingin mengeluarkan Mobilnya tiba-tiba seorang pria menghampirinya.
"Assalamualaikum ustadz"ujar pria itu
"Waalaikumsalam. Abay?"

Ya itu adalah Abay
"Abay Ada apa?"Ricky Kembali bertanya

"Hmm..ustadz mau kemana?kok udah rapi aja?"Tanya Abay

"Saya mau ke jakarta"jawab Ricky "Sendiri?"
"Ngak, tadinya sih mau sendiri Tapi Anna maksa buat ikut yaudah saya iya in😁"

"Oh"Abay hanya ber oh ria

"Yasudah saya pegi dulu,Anna sudah menunggu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Cinta Sang Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang