Revandra
KRING! KRING!
"Dara!" Terdengar sebuah teriakan. Teriakan tersebut berasal dari mulut Mama Dara."Revan udah dateng tuh, cepetan!"
"Iya, Mam,"sahut Dara,"Dara lagi nyari kaus kaki Dara yang sebelah lagi."
Mama Dara mendecak."Kebiasaan!"
***
Gue terus-menerus nyari kaus kaki gue yang sebelah lagi itu, tapi tetap aja enggak ketemu-temu. Sampai akhirnya, gue pasrah enggak pakai kaus kaki aja."Astaga, Ya Tuhan! Kaus kaki gue di mana sih?!"pekik gue."Gue udah keliling-keliling nyari, tapi tetap aja nggak ketemu! Apa gue harus pesan dulu? Jelas nggak lah! Udah ah, gue nggak peduli!"
Gue mutusin buat cepet turun, kasihan juga lihat si Revan nungguin kalau gue kelamaan.***
Seperti biasa, seperti hari-hari sebelumnya, Rini, Mama Dara, tengah menyiapkan sarapan untuk makan pagi hari."Dar, ketemu?"tanyanya begitu melihat Dara.
Dara menggeleng."Nggak, Mah. Nggak masalah deh Dara nggak pake kaus kaki khusus buat hari ini, he-he. Ya udah, Dara berangkat ya, Mah, kasihan si Kutu Kupret Revan udah nungguin."
"Nggak sarapan dulu?"
"Nggak usah, Mah. Nanti yang ada nanti malah kesiangan, lagian kan ini hari pertama MOS-nya si Kutu Kupret,"ujar Dara.
Rini menggeleng-geleng."Kalau manggil nama itu, harus bener. Udah bagus-bagus dia diberi nama Revan, eh, kamu malah manggilnya jadi Kutu Kupret."
Gimana Publish?
Yang mengejar cinta ustadz, belum aku next ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Ustadz
Novela JuvenilMelepaskan tidak semudah menerima ~Ricky ⚠Belum Revisi ⚠Typo bertebaran cover by @FULLMOONSEA