"Asstagfirulloh"
Arkh......
Similir angin menembus pori-pori, hawa dingin nya mampu menembus kulit orang-orang yang berada di luar.
Berbeda dengan seorang remaja yang terbaring di ruangan khusus, dengan berbagai alat medis yang menempel di tubuh kurusnya.
Terhitung tiga hari, pria itu tertidur tanpa ter usik sedikitpun.
"Lang, kapan bangun hm? Ngak pegel apa tiduran mulu. Padahal, empat hari lalu kamu udah bangun. Kenapa sekarang tidur lagi?." Tutur Alwi. Yang sedangkan yang sedang iya ajak bicara nya hanya lah tertidur.
***
"Ini semua gara-gara kamu! coba aja kamu ngak dateng waktu itu! Mungkin, sekarang anak aku ngak akan tidur lagi.aku mau kita pisah!" Marah Hasna
"Lia! Tenang, ini Rumah sakit! Kenapa kamu marah sama aku, aku juga ngak mau Galang tidur lagi, Galang juga anak aku li !
Kamu fikir dengan pisah semuanya selesai? Semudah itu kamu minta pisah dari aku?""Aku BENCI KAMU! Setelah kamu khianatin aku, hiks kamu tega "
"Li! kamu inget? 16 tahun yang lalu? Dimana aku HAMPIR MATI DI TANGAN NAYLA! kamu ingat, berapa banyak rintangan yang kita lewati sebelum kita sampai di tahap ini?, aku kehilangan mataku, Dan kau ingat Mata ini?, ini bukan Mata aku li, Mata aku udah gak Ada, ini Mata orang lain, aku kehilangan mataku, Karna dulu, aku ingin menikahimu, Dan apa pikiran mu se sempit itu? Apa kamu berfikir aku menghianati kamu? Apa aku setega itu?, jawab li, kamu ingin pisah?, kamu pikir setelah berpisah masalah ini selesai?.
Tanpa kamu mengetahui kebenarannya." Ujar Ricky penuh dengan penekanan.Ricky bingung, iya bingung dengan jalan fikir istrinya, se sempit itukah pemikirannya.
Plak
"RICKY, Lia istigfar.
Sampai kapan kalian akan terus bertengkar seperti ini? Liat putra kalian sedang di ambang kematian, kalian malah bertengkar di sini-""Umi" gumam lia Dan Ricky
"Umi, sabar" ujar abi
"Bi, umi Capek, denger mereka ribut mulu"
" iya, umi sabar! Ini rumah sakit, istigfar mi, Lia, Ricky sebaiknya kalian pulang, selesaikan masalah kalian di rumah! "Final abi, keduanya pun menggangguk.Tanpa mereka sadari Alwi mengintip pembicaraan orang tuanya, yang seharusya iya tak dengar. Sungguh hancur hati Alwi. Pertama iya hancur, sangat hancur saat adiknya di nyatakan kembali koma setelah empat hari keadaan nya membaik, namun sekarang, kembali memburuk.
Cepat- cepat alwi mendekati ranjang sang adik, Karna takut sang nenek memergokinya.Alwi menangis?
Alwi menangis, iya terisak menerima kenyataannya, bagaimana pun usia nya belum cukup kuat untuk mengahadapi Masa sulit keluarganya." lang, bangun."
Clek
"Alwi, nak, kamu kenapa nangis?" Tanya Umi, nenek Dari Alwi Dan Galang.
"Alwi kangen Galang, kapan bangun galang nya?" Sahut alwi sang nenek pun mengelus surai halus cucu nya.
"Alwi do'a in ya, supaya kembaran kamu cepet bangun, Alwi minta sama alloh, biar galang cepet di angkat penyakitnya,. Alwi, sayang kan sama galang? " alwi pun mengangguk " Alwi udah sholat ?" Tanya sang nenek di balas gelengan oleh sang lawan bicara.
"Yaudah, Alwi sholat dulu, do'ain galang"
"Alwi titip Galang, alwi sholat dulu, assalamualaikum. "
"Waalaikumsalam"
'Ya alloh, tolong angkat penyakit cucu hamba, Dan kembalikan keluarga anak hamba seperti semula, hamba Tidak sanggup, melihat Rumah tangga putra hamba di ambang kehancuran' _Umi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Ustadz
Fiksi RemajaMelepaskan tidak semudah menerima ~Ricky ⚠Belum Revisi ⚠Typo bertebaran cover by @FULLMOONSEA