[Part 12 - Pesta]

29 3 0
                                    

Tepukan di bahu, membuat Ayumi terkejut, ia melihat ke arah belakang. Dan ternyata pelakunya adalah Syahla, jika bukan Syahla pasti Ayumi sudah meledak saat itu juga.

"Gue jantungan tanggung jawab lo," ujar Ayumi sambil menatao Syahla sinis.

"Lagian lo, pagi - pagi udah ngelamun aja, mau mati lo? Kaya ayam tentangga gue?" Perkataan yang selalu Syahla ucapkan ketika mendapati sahabatnya nelamun.

"Ck." Ayumi berdecak tanpa menjawab pertanyaan yang mirip pernyataan Syahla.

"Kenapa sih? Ada masalah? Gue liat sendiri atau lo cerita sama gue?"

"Males ngomong gue."

"Lha, itu ngomong Mba."

"Menurut lo, apa gue bisa jatuh cinta lagi?" tanya Ayumi tanpa menatap lawan bicaranya, ia malah menidurkan kepalanya di meja.

Syahla menghela napas, lagi lagi masalah ini.

"Kenapa engga Yum? Daripada lo tenggelam sama masa lalu lo terus, kalau ada orang yang bener - bener sayang sama lo, kenapa lo gak buka hati lo dikit aja buat orang itu." Ayumi mengangkat kepalanya dan menatap Syahla.

"Lo lagi bantuin cowo penguntit itu, 'kan?"

"Gue gak lagi promosiin siapapun ke lo kok, lo aja yang mikirnya ke Sam, mana mau gue bantuin orang kalo gak dapet imbalan, hehe."

"Ck, kebiasaan lo."

Setelah pembicaraan tadi, keduanya sekarang sibuk dengan dunianya masing - masing, Syahla nampak menyalakan laptopnya, pasti ia menulis untuk blog-nya dan Ayumi masih saja bergelut dengan pikirannya tentang perkataan Samuel tadi.

"Ouh iya Yum." Ayumi langsung menoleh pada Syahla.

"Lo inget gak? Dua hari lagi hari apa?" lanjut Syahla sambil mengetik sesuatu di laptopnya.

"Sekarang Kamis, dua hari lagi Sabtu. Lo ngapain nanya hari, bocah ingusan aja tau kalo dua hari lagi itu Sabtu." Syahla langsung menatap tajam ke arah Ayumi.

"Ya, orok baru lahir juga tau Yum, kalo dua hari lagi itu hari Sabtu. Tanggalnya, tanggal itu bersejarah buat gue lo, masa lo lupa sih." Ayumi nampak berpikir sejenak.

"Ouh gue tau!" Syahla langsung menatap Ayumi dengan mata yang berbinar penuh harap.

"Apa?"

"Gak tau."

"Bodo."

"Jangan marah dong, serius gue lupa, apaan sih La, kasih tau aja."

"Gue ulang tahun." Ayumi langsung menatap Syahla dan memeluknya dari samping.

"Tuhan, gimana gue lupa sama tanggal ultah lo, maafin gue."

"Iya iya, lepas kalo gitu."

"Party?"

"Iya, tapi gak ngundang semua."

"Asik!"

(○゚ε゚○)

"Ka!" Pemilik nama menoleh pada seseorang yang memanggil.

"Kemaren gue ketemu anak Anwara," ucap Alex yang mampu menghentikan kegiatannya yang sedang menyalakan sebatang rokok. Matanya fokus menatap temannya itu.

"Lo serius?"

"Buat apa gue boong, gue masih inget wajahnya karena pas kita benturan, itu dia di depan," ujar Alex dengan serius.

"Mungkin dia gak inget gue karena gue bukan di depan waktu itu," lanjutnya.

Raka lanjut menyalakan rokoknya yang sempat terhenti karena perkataan Alex, "Samuel?" Alex mengangguk, Raka menampilkan smirknya.

Two Months [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang