Matahari kembali menampakkan sinarnya lagi, memberikan kehangatan pada seluruh makhluk di bumi. Memperingati setiap insan yang mempunyai tugas di pagi hari.
"Morning, Pah!" kata Ayumi saat ia sudah ada di dekat Papahnya.
"Morning sayang," jawab Papahnya yang masih sibuk pada laptop di hadapannya.
"Pah, pak Edi gak masuk hari ini kan?" tanya Ayumi lalu meneguk segelas susu sampai tandas.
"Iya."
"Yumi berangkat sama siapa dong Pah? Papah anterin Yumi kan?" tanyanya penuh harap.
"Sama temen kamu," jawab Papahnya.
"Temen? Siapa Pah?"
"Papah lupa namanya, tuh dia ada di ruang tamu." Ayumi langsung melangkahkan kakinya ke arah ruang tamu, perasaannya tidak enak.
Dan benar saja yang diduga Ayumi, bagaimana bisa makhluk yang menyebalkan sedunia sudah ada di rumahnya sepagi ini. Semalam Ayumi mimpi apa, sampai pagi - pagi sudah didatangi alien.
"Ngapain lo di sini?" teriak Ayumi saat melihat Samuel tengah meneguk secangkir teh.
"Jemput lo," jawabnya dengan santai.
Ayumi kembali ke dapur, mengambil sepotong roti lapisnya dan mencium tangan Papahnya lalu pamit dan menarik lengan Samuel pergi ke luar.
"Mau berangkat sekarang?" tanya Samuel, tapi Ayumi sibuk memainkan ponselnya.
"Kepedean lo, orang gue mau pesen ojol," jawab Ayumi ketus.
"Gue kasih lo waktu 5 menit, kalo lo gak dapet ojol lo harus ke sekolah bareng gue."
"Apa - apaan lo?"
"Ya udah gue teriak dan bilang ke Papah lo kalo lo aniaya gue."
"Berisik lo!"
Waktu terus berjalan, dari waktu 5 menit kini tersisa 2 menit. Ayumi panik, mengapa sulit sekali mendapatkan ojek online di pagi hari. Dan di menit terakhir, Ayumi berhasil mendapatkan ojek online-nya.
"Arrrgghhh, kenapa di cancel sih!"
"Naik, lo bareng gue berarti." Samuel memberikan salah satu helm-nya.
Semua penghuni sekolah menatap ke arah Samuel dan Ayumi yang baru saja datang, Ayumi heran, kenapa setiap ia bersama Samuel banyak yang memperhatikannya. Sedangkan pasangan yang romantis saja tak pernah diperhatikan.
Belum lagi, tatapan tajam yang setajam elang saat Ayumi dan Samuel melewati sekelompok siswi yang tengah berdandan.
Tadinya Ayumi akan berteriak jika Samuel ikut masuk ke dalam kelasnya, tapi ternyata tidak. Rasanya Ayumi lega. Tapi, aneh sekali. Kenapa Samuel tidak mengantarnya dengan paksa sampai ke dalam kelas? Dan lagi, tadi di perjalanan tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Ayumi mengangkat bahunya dan bersikap seperti biasanya.
Mungkin hari ini ia bisa bebas dari gangguan Samuel, semoga saja.
• TWO MONTHS •
"Sam, kantin yok!" ajak Raflie.
"Gak mood gue," kata Samuel.
"Tumben, biasanya lo gangguin Ayumi tuh!"
"Capek gue, lagian gue mau bikin kejutan buat dia," kata Samuel sambil tersenyum.
"Kejutan apa?"
"Ada deh. Yok ke kantin," ucap Samuel yang berjalan mendahului Raflie.
"Lo bilang tadi gak mau." Raflie hanya menggelengkan kepalanya dan mengikuti Samuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Months [ E N D ]
AcakAku yakin, semua orang pasti pernah berada dalam fase dimana ia sangat mencintai seseorang. Seperti dimabuk asmara misalnya, ia sampai gila menghadapi semuanya. Menganggap dunia mati jika sehari saja tak berjumpa. Setiap orang juga pasti pernah bera...