1.MPIY - Beginning

74 9 2
                                    

                                           🥀

"Putri,lihatlah bintang yang paling terang itu!sangat indah kan?" tunjuk Pangeran pada satu-satunya bintang yang paling terang di gelapnya malam.

Seketika sang Putri langsung mendongakkan kepalanya,mengikuti arah pandangan Pangeran.

"Iya Pangeran,sangat indah." jawab Putri kemudian.

"Putri,jika nanti Pangeran tak lagi bersama Putri,dan Putri ingin melihat pangeran,Putri datang saja ke rumah pohon ini,dan lihat bintang terang itu.Anggaplah bintang terang itu adalah Pangeran." ucap Pangeran sangat serius.
Sedangkan Putri langsung menoleh dengan ekspresi bingung.

"Memangnya Pangeran mau kemana?Putri mau ikut kemanapun Pangeran pergi." mata Putri sendiri sudah mulai berkaca-kaca menatap Pangerannya.

Pangeran yang tengah ditatap,hanya diam menundukkan kepalanya tanpa berani menatap balik sang Putri.


"Kei! bangun sayang,udah pagi...nanti telat loh yaaa." teriak mama Kei dari luar kamar sambil mengetuk pelan pintu kamar anak kesayangannya itu.

Kei yang baru saja terbangun dari tidur,sedang berusaha menormalkan detak  jantungnya."mimpi itu lagi" batin Kei.

"Kei! Kei! ayo bangun nak!" teriak mamanya lagi,membuat Kei tersadar.

"Iya ma,ini Kei udah bangun..mau mandi ini." jawab Kei akhirnya tanpa berniat membukakan pintu untuk mamanya.

"Ya sudah,mama siapin sarapannya ya." kata mamanya yang kemudian hanya dibalas anggukan oleh Kei,walaupun Kei tau mamanya tidak akan melihat responnya itu.

"Kenapa mimpi itu selalu datang?" ucapnya merenung sambil menggenggam kalung nya yang ber-liontin love dengan ukiran K&V.

                                     ✨✨✨

"Woi! ngelamun aja nih....mikirin apaan sih? gue sampe dicuekin ih." ucap Lili mengagetkan Kei yang memang benar sedang menikmati lamunannya.Lagian,biarkan saja dirinya melamun,toh kan ini waktunya jam istirahat,batin Kei.

"Ha?gak,gak apa-apa kok." balas Kei langsung menatap sahabatnya itu.

"Bohong banget deh, Kei-kei lo lupa gue siapa?gue ini Meili Naniana,sahabat ter-cantik,ter-imut,ter-unyu lo.Gue itu tau kalo lo bohong..udah deh cerita ada masalah apaan?" kata Lili panjang lebar dengan segala ke-pede an nya.

Kei langsung memutar bola matanya malas.

"Dibilangin gak ada apa-apa juga." jawab Kei kemudian,sambil kembali memposisikan badan sekaligus matanya kedepan,menghindari tatapan Lili.

"Oh gamau cerita ya? Oke-oke."

Lili langsung mendapat ide cemerlang.Dia seketika merasa beruntung sekali kepada Tuhan yang memberikan otak cerdas sekaligus wajah yang cantik padanya,batinnya. Lebay memang.

"Gimana kalo gue panggilin pacar lo? Si Raynald itu...kasian gue sama tuh orang,terakhir kali doi ngasi coklat sm bunga sm lo,eh lo tolak...udah dua hari ini doi gak nongol,pasti rinduu banget sama lo deh kei." cerocos Lili akhirnya, mengeluarkan sebuah ide yang katanya cemerlang tadi.

Tak menunggu lama,Kei langsung menoleh dengan wajah garang dan mata melotot.Sedangkan yang dipelototi hanya nyengir tanpa rasa bersalah.

"Jangan macem-macem Lili! awas aja kalo lo berani panggil tu cowok, gak gue kasih contekan  bahasa jerman baru tau rasa! dan satu lagi... catat ini baik-baik; gue gak pacaran sama Raynald dan gak akan pernah pacaran sama tuh cowok! ngerti?!" Kei langsung memutar badannya kembali, perkataan Lili tadi malah membuat mood nya semakin memburuk saja.

"Ih Kei... Jangan marah dong,gue cuma bercanda tadi..abisnya lo gak mau cerita sih." rengek Lili sambil menggoyang-goyangkan lengan Kei.

Kei pun merutuk dalam hati "sabar Kei...inget sahabat." batinnya menguatkan.Akhirnya Kei pun pasrah.

Ia membalikkan badannya kembali dan menatap sahabatnya lebih serius.

"Gue.. gue mimpi dia lagi." jelas Kei lalu sedetik kemudian menghela napas lelah.Seakan mengerti arti kata "dia",Lili pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Kei,lo masih berharap sama pangeran lo itu?berharap pangeran masa kecil lo bakal balik sama lo?" tanya Lili yang entah sejak kapan menjadi lebih serius.

Pertanyaan Lili kemudian hanya dibalas anggukan oleh Kei,kemudian Kei menundukkan kepalanya mencoba berfikir.Lili pun ikut berfikir mencoba merangkai kata-kata yang pas untuk sahabat tercintanya itu.

"Gimana ya Kei,gue bukan bermaksud mau mempengaruhi lo...gue cuma mau ngasih saran sama lo,sebaiknya lo mulai ngurangin harapan lo untuk bisa sama-sama lagi sama pangeran lo dan mulai lembaran baru Kei." saran Lili sambil memegang kedua bahu Kei.

"Gue..gue gak bisa Li,gue.. gue udah janji ke dia bakal selalu nunggu dia,dia pun udah janji pasti bakal balik buat gue."

"Iya Kei,gue tau...tapi ini udah berapa tahun Kei?udah 10 tahun Kei sejak lo nunggu dia.Apa dia masih inget akan janji nya?gue cuma kasian sama lo,lo udah beranjak remaja... harusnya lo bisa buka diri ke lawan jenis setidaknya hanya untuk berteman.Inget Kei,masa remaja itu indah dan gak bakal keulang lagi." nasihat Lili lembut yang diam-diam mulai merasuki pikiran Kei.

"Gue ini sahabat lo Kei,gue cuma ngasih saran buat lo....selebihnya terserah lo sendiri.Yang terpenting apapun keputusan lo,gue pasti akan selalu dukung lo dan selalu ada disamping lo." Lili pun menggenggam kedua tangan Kei yang langsung dibalas pelukan oleh Kei.

"Makasih Li,makasih... gue akan berusaha Li,gue akan berusaha." ucap Kei pada akhirnya,namun apa yang dikatakanya berbanding 180 derajat dengan hatinya.

Tentu saja,hatinya masih benar-benar berharap kembalinya sang pangeran.

"Iya..iya sama-sama sayangku." jawab Lili kemudian sambil melepas pelukan mereka.

"Idih! sayang-sayang." Kei mengeluarkan ekspresi seolah-olah jijik yang dihadiahi jentikan jari lili di dahinya.

"Eh,gue masih sehat ya,enak aja lo...lagian nih ya masih banyak cowok-cowok cogan di seantero sekolah kita tercinta ini yang butuh cewek secantik Lili sebagai pendamping." ucap Lili bangga dan kembali ke sifat ke-pedean nya tadi.

Sementara itu,Kei segera mengambil novel yang ada di tas nya dan membacanya serius.Mengabaikan segala celotehan Lili yang semuanya bertopik sama,"cowok".

                                         🥀

To be continued.....

Vote & Comment yaw❣

My Prince Is You • [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang