🥀
Setelah memastikan tangisan Kei mulai mereda dan agak tenang,Alfa kemudian merangkulnya dan menuntunnya turun kebawah.
Ketika baru tiba di lantai 1,Lili yang melihat mereka berjalan bersama,sesegera mungkin berlari menghampiri dengan beribu pertanyaan yang berkecamuk di benaknya.
"Kei,kei lo...lo nggak papa kan?" cemas Lili menatap kedua mata Kei yang sembab.
"Al,lo apain Kei sampai nangis gini?!" tanya Lili pada Alfa sambil menyipitkan matanya curiga.
"Bu..bukan tadi-"
"Alfa baik kok,dia udah nolong gue...besok aja gue ceritain semuanya.Sekarang gue cuma mau pulang." potong Kei dengan suara lirih tampak lelah,mungkin efek menangis lama di dalam kamar mandi.
Lili yang mendengar itu akhirnya menganggukkan kepala lalu segera minggir guna memberi jalan untuk keduanya.
***
Sebenarnya dari tadi Alfa ingin sekali menanyakan banyak hal,tetapi ia mengurungkan niatnya kembali ketika melihat ekspresi Kei yang masih shock.
Bahkan saat Kei menggenggam tangannya erat dari sekolah hingga sampai di depan rumah Kei sekali pun,Alfa tetap diam.Mengabaikan ia yang sedikit kesulitan menyetir hanya dengan satu tangan.
"Kei." panggil Alfa pelan.Namun,tak ada sahutan dari gadis disampingnya ini yang masih setia memandang keluar kaca dengan pandangan kosong.
"Kei,kita udah sampai." Alfa kemudian menyentuh pundak Kei berusaha menyadarkannya.
"Eh,i..iya." seru Kei terlihat sedikit terkejut.
"Kamu baik-baik aja kan?" tanya Alfa cemas.
"Gue nggak papa kok." Kei berusaha menampakkan senyum manisnya walau hanya sedikit.
"Syukurlah kalau gitu." balas Alfa dengan senyum tak kalah manisnya.
"Makasih ya Al,lo tadi udah nolong gue." ucap Kei tulus.
"Anything for you,Princess."
Lalu,tanpa diduga oleh Alfa,Kei menghambur lagi kepelukannya sehingga membuat sekujur tubuhnya tegang sekaligus jantungnya berdegup dua kali lebih cepat.Ia yakin sekali,dengan jarak sedekat ini,Kei pasti bisa merasakannya.Alfa saja bisa merasakan jantung Kei yang berdetak diatas normal.
Sayangnya pelukan nyaman dari Kei itu sangat sebentar dan membuat Alfa merasa kehilangan ketika Kei melepaskan tautan mereka.
"Gue masuk ya Al,See u." pamit Kei tanpa menoleh setelah sebelumnya berdehem dahulu.
Kei lalu membuka pintu mobil dan berlari ke arah pintu rumahnya tanpa menunggu balasan Alfa.
Alfa menghembuskan napasnya lelah,padahal ia belum bertanya kenapa dan bagaimana Kei bisa terkunci di kamar mandi tadi.Sepertinya ia harus bersabar lagi menunggu besok.
Baru beberapa detik Alfa melihat Kei masuk kedalam rumah,ia sudah mendapatkan panggilan lagi.Tapi bedanya,kali ini panggilan tersebut dari papanya.
Astaga! Alfa ingat sekarang kalau ia harus menjenguk mamanya.
Alfa refleks menghembuskan napas lagi dengan kasar,ia sangat tahu bagaimana keadaan di ruang inap mamanya nanti yang tentu saja gaduh akan pertengkarannya lagi dengan papanya.
"Sial!" umpat Alfa kesal sambil memukul stir lalu me-reject panggilan itu.
***
Di lain tempat,tepatnya di kamar bernuansa tosca,seorang gadis sedang melompat-lompat di atas kasur empuk miliknya yang juga berwarna senada.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is You • [On Going]
Fiksi RemajaKei namanya,gadis imut dan cantik yang sekaligus sangat menutup diri pada para lelaki.Itu bukan tanpa alasan,melainkan Kei hanya menunggu pangerannya,pangeran masa kecilnya.Hingga suatu saat,Alfa datang dalam hidupnya.Alfa yang seorang most wanted d...