🥀
Perkataan Lili tadi nyatanya tak bisa dipercaya.Saat di mobil bukannya bercerita,ia malah tertidur lagi dengan nyenyak bahkan sampai meninggalkan jejak air liur yang membuat Kei mual.
Alhasil,saat sampai dirumah,Kei langsung menggeret Lili masuk ke kamarnya.
"Jadi gimana?" desak Kei sedetik setelah pantat mereka mendarat sempurna di kasur empuk miliknya.
"Ya mereka iri gara-gara lo digendong Alfa tadi." balas Lili santai sambil menidurkan dirinya,lagi.
"Ha? lo kalau bercanda gak lucu tau nggak."
"Siapa yang bercanda kali! gue serius Kei,siapa lagi yang bawa lo ke UKS kalau gak Alfa? mana digendong lagi...so sweet banget tau nggak!" Lili berusaha meyakinkan.
Seketika itu Kei merasa pipinya memanas,bahkan sudut bibirnya sudah melengkung membentuk senyuman yang sangat manis.Entah apa yang dipikirkan di otaknya sekarang.
"Ah masa sih." jelas yang dilontarkan Kei itu pernyataan bukan pertanyaan.
Lili yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas kemudian memilih melanjutkan tidurnya yang terpotong di mobil tadi.
Biarlah Kei menikmati musim bunga di hatinya sekarang.
Tapi,baru beberapa detik mata Lili terpejam,Lili tiba-tiba ingat akan satu hal.
"OH IYA KEI!" teriak Lili sambil mendudukkan tubuhnya kembali.
"Sumpah ya Li,lama-lama gue bisa jantungan tau nggak!" Kei memegangi jantungnya yang seakan ingin copot.
Lili mengabaikan perkataan Kei dan malah menatap Kei sangat serius.
"Lo ada masalah apa sama Jessie?" tanya Lili menatap Kei sangat intens.
Deg!
Perasaan Kei sangat tidak enak sekarang."Emang kenapa sih?" tanya Kei balik pura-pura tak tahu.
"Lo tau nggak? tadi ada yang sengaja ngelempar bola voli itu ke kepala lo."
"Dan orang itu Jessie." lanjut Lili.
Setelah mendengarnya,ekspresi Kei tentu sangat terkejut.Namun,dengan segera ia menutupi keterkejutannya tadi.
"Lo salah kali Li." Kei berusaha menyangkal,walau kini pikirannya sudah berkecamuk.
"Ya ampun suer,jadi gini ceritanya-"
~Flashback on~
Lili yang tahu Jessie sengaja melemparkan bola voli itu kearah Kei pun berinisiatif menunggu Jessie di koridor menuju ke kantin.
Ia ingin menghadang Jessie.
Setelah 10 menit menunggu,Lili mulai merasa lelah dan hendak meninggalkan rencananya.Namun,seketika itu juga ia melihat Jessie lewat disampingnya.
"Jes!" cegah Lili sambil mencekal lengan Jessie.
"Apaan?" tanya Jessie ketus dan berusaha melepaskan cekalan tangan Lili di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is You • [On Going]
Teen FictionKei namanya,gadis imut dan cantik yang sekaligus sangat menutup diri pada para lelaki.Itu bukan tanpa alasan,melainkan Kei hanya menunggu pangerannya,pangeran masa kecilnya.Hingga suatu saat,Alfa datang dalam hidupnya.Alfa yang seorang most wanted d...