22.MPIY - Sebenarnya...

3 2 0
                                    

                                           🥀

Baik Lili maupun Daniel sama-sama memandang heran Alfa yang hari ini membawa kotak bekal.Sedangkan Kei berusaha terlihat cuek dan pura-pura tidak tau.

"Tumben lo bawa bekal Al?" tanya Lili akhirnya merasa tak bisa lagi menahan rasa kepo-nya.

"Iya,tumben aku dibikinin bekal sama Princess." balas Alfa sembari menatap Kei lekat.

"Ha? Maksud lo?" kini Daniel yang angkat bicara.

Alfa memilih mengabaikan pertanyaan Daniel dan mulai menyendokkan nasi goreng itu ke dalam mulutnya.Kei yang melihat itu jadi harap-harap cemas.Apa masakannya enak? -ralat,apa masakan mamanya enak?.

"Hmmm,enak banget Kei nasi gorengnya." puji Alfa ketika baru saja menelan habis yang dikunyahnya.

Kei menghela napas lega akan hal itu.Dia diam-diam senang ketika melihat Alfa merasa puas akan nasi gorengnya.

"Yaelah,lo pelit banget Al.Masa cuma bilang enak ke Kei tapi nggak dikasih." cibir Daniel tanpa tau yang sebenarnya.

"Itu sih namanya pamer!" Lili menambahi.

Mendengar itu,Kei dan Alfa saling mencuri pandang dan tersenyum malu-malu.

                                      ✨✨✨

Sepulang dari sekolah tadi,Kei langsung membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pergi ke taman bareng Lili.

Alasan Lili mengajaknya ketaman memang terdengar konyol,yaitu karena Lili ingin merayakan ulang tahun blacky,kucing hitam gendut kesayangannya.

"Hai Kei!" sapa Lili menghampiri Kei yang sudah lumayan lama menunggunya di bangku taman.

"Say hi for aunty Kei,blacky!" suruh Lili sembari menggoyang-goyangkan telapak tangan kucing itu seperti gerakan melambai.

"Meong..." balas blacky akan perintah majikannya barusan.

Kei yang melihat adegan itu hanya bisa tersenyum miris.

Pandangan Kei kemudian beralih kepada blacky yang mengenakan baju berbentuk gaun berwarna pink,4 buah sepatu berbahan kain yang juga berwarna pink dan sebuah kalung yang lagi-lagi berwarna pink.

"Lo nggak niat ngeganti nama blacky jadi pinky kan?"

"Belum kepikiran sih,besok-besok aja deh."

Kei mengelengkan kepalanya berungkali ketika mendengarkan jawaban ajaib Lili.

"Emang tuh kucing mau gitu lo dandanin?" tanya Kei penasaran.

"Ya mau dong,dia kan kucing baik dan sholehah." ucap Lili membangga-banggakan blacky yang kini sedang menguap lebar dalam gendongannya.

Kedua mata Kei memicing ketika melihat lengan kanan dan kiri Lili yang penuh dengan cakaran dengan berbagai ukuran.Kei refleks terkekeh akan hal itu.Jelas saja,luka-luka itu telah menjelaskan semuanya.

"Oh jadi dia mau toh,terus cakaran di tangan lo tuh kenapa? Kena KDRT lo sama Daniel?" sedetik kemudian tawa Kei meledak.

"Ngawur!" sewot Lili dengan mata melotot yang malah membuat Kei semakin terpingkal-pingkal.

"Hustt! Sekarang lo mending ucapin selamat ulang tahun dulu ke blacky!"

Kei menghembuskan napas kasar kemudian mengangguk pasrah.

"Happy Birthday Blacky! Wish nya semoga lo panjang umur,sehat selalu dan gak ketularan gilanya majikan lo." Kei kemudian mengeluarkan kado berupa biskuit khusus hewan yang sebelumnya di berikan Lili padanya di sekolah.Jadi,intinya Kei seperti berpura-pura memberi hadiah pada blacky.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Prince Is You • [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang